Langsung ke konten utama

Yang Tak Kau Temukan Harry Potter and the Sorcerer’s Stone (Harry Potter dan Batu Bertuah) di Film

 


Untuk kamu yang tidak sempat membaca versi novelnya, disini akan memberi bocoran yang tak kau temukan di filmnya.


Diantaranya:

1. Setelah semua yang dilakukan Voldemort untuk membunuh semua orang, Harry yang masih bayi tidak bisa dibunuh di malam orang tuanya tewas.

2. Voldemort gagal membunuh Harry. Tidak ada yang tahu kenapa atau bagaimana. Tetapi orang-orang berkata saat Voldemort gagal melakukan tugasnya, kekuatannya ikut punah. Itulah sebabnya dia menghilang.

3. Sepeda motor yang membawa Hagrid dan Harry tiba di rumah paman dan bibi Harry adalah sepeda motor kepunyaan Sirius Black, paman baptis Harry.

4. Setiap Dudley ulang tahun, Harry biasanya dititipkan ke tetangga mereka bernama Mrs. Figg. Tapi Mrs. Figg kakinya sedang patah. Itulah kenapa untuk pertama kalinya Harry ikut keluar rumah merayakan ulang tahun Dudley. Mereka sekeluarga pergi ke kebun binatang bersama sahabat Dudley, Piers.

5. Hal-hal aneh sering terjadi di sekitar Harry. Salah satu contohnya rambut Harry yang terus tumbuh walau selalu dipotong bibi Petunia. Sore dicukur, paginya sudah tumbuh persis seperti belum dicukur.

6. Saat di kebun binatang, keluarga Dursley makan siang. Dudley marah mendapatkan es krim yang dibelikan ayahnya dalam ukuran kecil, maka Harry lah yang menghabiskannya karena Paman Vernon membeli lagi dalam porsi besar.

7. Harry telah tinggal bersama keluarga Dursley selama sepuluh tahun, sepuluh tahun penuh penderitaan. Pernah waktu Harry masih kecil sekali mengkhayalkan ada keluarga tak dikenal yang datang untuk membawanya pergi, tapi tak pernah terjadi. Keluarga Durlsey adalah satu-satunya keluarganya.

8. Dudley dengan gengnya suka sekali menjahili Harry dengan permainan bernama berburu Harry.

9. Harry akan masuk SMP lokal sedangkan Dudley akan masuk SMP tempat ayahnya dulu bersekolah.

10. Harry sempat pindah kamar bekas kamar mainan Dudley, karena Paman Vernon panik saat mendapati surat untuk Harry dialamatkan langsung dibawah lemari, tempat Harry tidur.

11. Setelah pindah kamar, Paman Vernon juga mendapati surat yang langsung dialamatkan ke kamar kecil. Ada yang tahu Harry pindah dari lemari ke kamar. Begitu juga setelah keluarga Dudley memutuskan menginap di hotel, untuk menghindari ratusan surat yang berdatangan di rumah, sebelum ke gubuk di batu karang yang menjorok ke laut.

12. Saat Hagrid mengunjungi gubuk reyot tempat Harry dan keluarga Dursley menginap untuk memberi kue ulang tahun dan mengucapkan selamat ulang tahun, Hagrid juga membawa sosis untuk dibakar. Untuk pertama kalinya Harry makan makanan selezat itu.

13. Hagrid membalas surat kepada Dumbledore bahwa surat untuk Harry sudah disampaikan. Surat itu ia gulung dan menyerahkannya kepada burung hantu, yang ia simpan di mantelnya, untuk diterbangkan ke dalam badai yang sedang berlangsung.

14. Hagrid pernah bersekolah di Hogwarts, tapi kemudian dikeluarkan waktu kelas tiga. Mereka patahkan tongkatnya menjadi dua. Namun Dumbledore menginjinkannya tinggal sebagai pengawas binatang liar.

15. Sebelum ke Diagon Alley, London, membeli semua keperluan sekolah Harry di Hogwarts, Hagrid menginap di gubuk reyot tempat Harry dan keluarga Dursley tinggal.

16. Hagrid dan Harry pergi menuju London dengan perahu yang disewa Paman Vernon menuju daratan. Hagrid dilarang menggunakan sihir setelah bersama Harry.

17. Saat Hagrid dan Harry di Gringotts naik kereta menuju tempat simpanan uang Harry peninggalan orang tuanya, Hagrid kena mabuk perjalanan, pucat, pusing dan mau muntah. Hagrid ternyata benci kerete Gringotts.

18. Harry bertemu anak pucat yang juga kelas satu sama sepertinya saat memilih jubah di Jubah untuk Segala Acara Kreasi Madam Malkin.

19. Ibu Harry diberi bakat sihir tapi berasal dari keluarga Muggle.

20. Hagrid menemani Harry saat ke Toko Ollivanders untuk memilih tongkat. Ollivander mengukur Harry untuk memilihkan tongkat yang pas untuk dia. Dari bahu ke jari, kemudian pergelangan tangan ke siku, bahu ke lantai, lulut ke ketiak,
dan sekeliling kepalanya.

21. Harry mencoba tongkatnya. Diangkatnya tongkat ke atas kepala, diayunkannya ke bawah di udara berdebu, dan semburat bunga api merah dan keemasan meluncur dari ujungnya seperti kembang api, membuat bayang-bayang yang menari-nari di dinding.

22. Setelah membeli semua perlengkapan sekolah di Hogwarts, Harry pulang kembali ke rumah keluarga Dursley.

23. Keluarga Dursley mengantar Harry ke stasiun King’s Cross untuk ke Hogwarts. Mereka mentertawakan Harry tentang Peron Sembilan Tiga Perempat.

24. Harry melewati anak laki-laki berwajah bulat, Neville, yang akan menjadi temannya saat ia mencari tempat duduk yang masih kosong. Juga seorang anak laki-laki berambut keriting, Lee Jordan, sahabat si kembar Weasley yang akan menjadi komentator di pertandingan Quidditch nanti. Harry bertemu lagi dengan si kembar Fred dan George ketika ia mendapat bantuan dari si kembar karena koper Harry jatuh. Si kembar terkejut melihat bekas luka Harry berbentuk kilat menyambar. Mereka baru sadar bertemu Harry Potter yang terkenal itu.

25. Ron tujuh bersaudara. Ron anak keenam. Dua kakak laki-lakinya Bill (ketua murid) dan Charlie (kapten Quidditch) sudah lulus dan meninggalkan Hogwarts.

26. Ron tidak pernah punya barang baru. Jubah dan pakaiannya bekas Bill, tongkat bekas Charlie, dan tikusnya (Scabbers) tikus tua yang dulu milik Percy.

27. Harry juga curhat dia harus memakai pakaian bekas Dudley dan tak pernah mendapat hadiah ulang tahun yang pantas.

28. Ketika Hermione datang ke tempat Harry dan Ron duduk, Herminone datang bersama Neville karena Hermione membantu mencari katak Neville yang hilang.

29. Ron menceritakan semua tentang Quidditch kepada Harry.

30. Masih di kereta, Harry dan Ron kedatangan tiga anak laki-laki. Si anak laki-laki pucat yang ada di toko Jubah Madam Malkin dan dua anak lainnya yang besar dan kelihatan sadis berdiri di kiri kanan si anak pucat. Mereka Draco Malfoy, Crabbe dan Goyle. Scrabbers berhasil mengusir tiga sekawan Malfoy, Crabbe dan Goyle

31. Hagrid menemukan katak Neville (Trevor) di perahu yang dipakai anak-anak menuju Hogwarts.

32. Topi seleksi menceritakan karakteristik masing-masing asrama.

33. Karena sudah diracuni oleh Fred, Ron mengira akan berkelahi dengan troll untuk menentukan masuk asrama mana.

34. Neville terjatuh waktu berjalan ke bangku tempat Topi Seleksi berada. Setelah topi itu meneriakkan Gryffindor, Neville berlari masih memakai topi itu, dan terpaksa kembali di tengah ramainya tawa untuk memberikannya lagi.

35. Ron dipanggil terakhir kali untuk diseleksi.

36. Sebelum bubar dan tidur, Dumbledore mengajak semua menyanyikan lagu sekolah.

37. Saat tidur, Harry bermimpi aneh. Dia memakai turban Profesor Quirrell, yang terus berbicara kepadanya, menyuruhnya segera pindah ke Slytherin, karena sudah takdirnya begitu. Harry berkata kepada si turban dia tidak mau pindah ke Slytherin. Turban itu makin lama menjadi makin berat. Dicobanya menariknya, tetapi si turban melilitnya semakin ketat sampai kepalanya sakit dan ada Malfoy, menertawakannya sementara dia berkutat dengan si turban. Kemudian Malfoy berubah menjadi si guru berhidung bengkok, Snape, yang tawanya melengking dan dingin. Ada buncahan cahaya hijau dan Harry terbangun, berkeringat dan gemetar. Ketika terbangun keesokan paginya, dia sama sekali tak ingat lagi mimpinya.

38. Selain pelajaran ilmu sihir, pertahanan terhadap ilmu hitam, ilmu tanaman obat, ramuan, jimat dan guna-guna, ada juga pelajaran sejarah sihir. Satu-satunya pelajaran yang pengajarnya adalah hantu bernama Profesor Binns.

39. Hermione satu-satunya yang berhasil di kelas Profesor McGonagall dalam membuat perubahan pada korek api.

40. Profesor Snape adalah kepala Asrama Slytherin. Orang-orang bilang dia pilih kasih dan anak-anak Slytherin selalu jadi anak emasnya. Kita lihat saja nanti, apakah betul begitu, Kata Ron.
“Mudah-mudahan saja kita jadi anak emas McGonagall,” kata Harry.

41. Hedwig, burung hantu Harry, berjenis kelamin betina. Harry mendapat pos pertama melalui Hedwig. Surat itu berisi undangan minum teh dengan Hagrid.

42. Di pelajaran Ramuan, entah bagaimana Neville membuat kuali Seamus leleh menjadi gumpalan peyat-peyot dan ramuan mereka tumpah merembes di lantai batu, membuat sol-sol sepatu berlubang. Tidak hanya itu, Neville yang tersiram ramuan ketika kuali Seamus meleleh, mengerang kesakitan bersamaan dengan bermunculannya bisul-bisul kemerahan di seluruh lengan dan kakinya. Profesor Snape menyalahi Harry yang bersebelahan dengan Neville.

43. Ron ikut berkunjung ke rumah Hagrid bersama Harry.

44. Anak kelas satu Gryffindor hanya bersama anak-anak Slytherin pada pelajaran Ramuan saja.

45. Harry berkhayal akan dikeluarkan dan menjadi asisten Hagrid, seperti membawakan tas Hagrid, setelah insiden Profesor McGonagall memergokinya naik sapu hingga menukik lima belas meter untuk mengambil Remembrall Neville.

46. Dalam perjalanan menghadiri undangan duel dari Malfoy di ruang piala, Harry dan Ron mendapati Hermione sedang mencegah mereka berdua dan Neville yang terisak-isak tidak tahu kata kunci si Nyonya Gemuk. Jadilah mereka berempat pergi bersama-sama.

47. Undangan duel Malfoy adalah jebakan batman. Akibatnya mereka berempat lari pontang panting menghindari Flich.

48. Harry, Ron, Hermione dan Neville terjebak bersama-sama di koridor terlarang lantai tiga tempat si anjing raksasa berkepala tiga dengan keenam matanya berada. Setelah insiden tersebut, Hermione sekarang menolak bicara dengan Harry dan Ron, tetapi Harry dan Ron malah senang, sebab Hermione anaknya ngebos dan sangat sok tahu. Beda di film ya, kalau di film cuma Ron yang sebal sama Hermione 😝.

49. Harry mendapat sapu Nimbus Dua Ribu. Bersama Ron, mereka buru-buru meninggalkan aula karena ingin membuka bungkusan sapu tanpa dilihat yang lain sebelum pelajaran pertama. Dalam perjalanannya, mereka bertemu Malfoy cs yang iri, dan Hermione yang memutuskan bicara padahal sebelumnya tidak ingin bicara dengan mereka. Bukannya kau sedang tidak bicara dengan kami?” kata Harry. “Ya, jangan dihentikan,” kata Ron. “Kami senang kok.” Hermione pergi dengan hidung terangkat ke atas.

50. Kalau di film Harry latihan Quidditch di pagi hari, disini Harry berlatih malam hari.

51. Ron menyebut Wingardium Leviosa sendiri tanpa dipandu Hermione saat insiden Troll di kamar mandi perempuan. Harry melap tongkatnya ke celana Troll setelah mencabut tongkatnya dari hidung Troll.

52. Sejak saat itu, Hermione menjadi teman Harry dan Ron. Hermione sudah tidak terlalu ketat lagi dalam hal melanggar peraturan sejak Harry dan Ron menyelamatkannya dari troll gunung, dan sikapnya juga jadi jauh lebih menyenangkan.

53. Harry, Ron, dan Hermione melihat kaki Prof. Snape pincang saat mereka bertiga dipergoki Prof. Snape membawa buku perpustakaan diluar sekolah (Quidditch dari Masa ke Masa).

54. Ruang rekreasi Gryffindor bising sekali malam itu. Harry Ron, dan Hermione duduk bersama di dekat jendela. Hermione sedang memeriksa PR Jimat dan Guna-guna milik Harry
dan Ron. Dia tidak mengizinkan mereka menyalin PR-nya (“Bagaimana kalian belajar kalau cuma menyalin?”), tetapi dengan meminta Hermione memeriksa PR mereka, mereka toh mendapatkan jawaban yang benar juga.

55. Harry mendapati Flich sedang membebat perban di kaki Prof. Snape saat Harry ke ruang guru untuk mengambil buku Quidditch dari Masa ke Masa yang diambil Prof. Snape.

56. Sebagai kejutan untuk Harry di pertandingan Quidditch pertamanya, Ron, Hermione, Seamus dan Dean si penggemar West Ham telah membuat spanduk besar dari seprai yang telah dicabik-cabik Scabbers. Tulisannya Potter for President dan Dean, yang pandai menggambar, telah melukis singa besar Gryffindor di bawahnya. Kemudian Hermione menyihirnya sedikit agar catnya berwarna-warni.

57. Hagrid ikut bergabung menonton disamping Ron dan Hermione.

58. Insiden terjerembapnya Prof. Quirrel sebelum Hermione membuat nyala api biru untuk menghentikan Prof. Snape yang sedang komat-kamit adalah karena Hermione tidak sengaja menabrak Prof. Quirrell.

59. Saat sapu Harry dimantrai hingga membuat Harry hampir jatuh, Neville terisak-isak menyembunyikan wajah di jaket Hagrid.

60. Saat Natal tiba, Hagrid membawa pohon cemara besar di koridor untuk dibawa ke Aula Besar. Ron yang ingin membantu Hagrid diejek Malfoy. Ron menerjang Malfoy, lalu ketahuan Prof. Snape. Lima angka pun dipotong dari Gryffindor.

61. Harry mendapat hadiah natal dari Hagrid berupa seruling kayu yang buatannya kasar, dari Paman Vernon dan Bibi Petunia berupa sekeping uang logam lima puluh pence, dari ibunya Ron berisi Rompi Weasley berwarna hijau zamrud dan satu kotak besar bonbon lunak buatan sendiri serta sekotak besar Coklat Kodok dari Hermione. Juga Jubah Ajaib entah dari siapa pengirimnya.

62. Selain mendapat hadiah rompi, Ron juga mendapat kotak Kacang Segala-Rasa dari Hermione.

63. Fred, George, dan Percy bergabung bersama Ron dan Harry dengan rompinya masing-masing. Harry dengan rompi hijau zamrud, Fred dan George memakai rompi biru dengan inisial nama mereka, F dan G, berukuran besar berwarna kuning, Ron dengan rompi merah tua yang tidak ia sukai, bahkan tidak ada hurufnya, juga Percy, P untuk Prefek.

64. Seumur hidup Harry belum pernah mengalami jamuan Natal seperti ini. Makanan yang banyak di aula, bermain petasan sihir luar biasa bersama Fred, dan berkumpulnya Prof. Dumbledore, Prof. McGonagall, Hagrid, Prof. Flitwick di meja perjamuan. Harry dan Weasley bersaudara melewatkan sore menyenangkan dengan perang bola salju seru di halaman.

65. Saat Harry melihat cermin raksasa, ada serombongan orang lain yang muncul di cermin sekitar sepuluh orang. Mereka ibu dan ayah Harry juga keluarga Potter lainnya.

66. Harry dikagetkan dengan kehadiran Dumbledore di hari ketiga Harry melihat cermin raksasa. Cermin Tarsah adalah nama cermin raksasa itu.

67. Harry bersama timnya akan bertanding Quidditch lagi melawan Hufflepuff, dengan Snape sebagai wasit kali ini. Mereka terus berlatih, tidak peduli hujan yang turun terus menggantikan salju

68. Catur adalah satu-satunya kegiatan yang Hermione bisa kalah, sesuatu yang menurut Harry dan Ron sangat baik untuknya.

69. Neville terkena Kutukan Kaki Terkunci (Locomotor Mortis) oleh Malfoy yang ingin melatih kutukan itu. Harry mendapatkan kartu Penyihir Terkenal Dumbeldore lagi. Ia berhasil menemukan kata Flamel dari kartu bekas Cokelat Kodok yang diberikannya ke Neville setelah Hermione mengucapkan mantra kontra kutukan. Kaki Neville akhirnya terpisah dan dia berdiri, gemetar. Harry ingat nama itu ketika di kereta api yang membawanya ke Hogwarts. Penjelasan dari kartu itu “Profesor Dumbledore khususnya terkenal karena berhasil mengalahkan penyihir aliran hitam Grindelwald pada tahun 1945, penemuannya untuk dua belas kegunaan darah naga, dan karyanya di bidang alkimia yang dikerjakannya bersama mitranya, Nicolas Flamel”.

70. Saat pertandingan Quidditch tiba antara Gryffindor versus Hufflepuff, Ron, Neville, Malfoy, Crabbe dan Goyle terlibat baku hantam di kursi penonton sampai pertandingan selesai. Gryffindor menang lagi. Harry sukses merebut Golden Snitch, padahal baru berlangsung tak lebih dari lima menit. Dumbledore memberi ucapan selamat kepada Harry langsung. Dan Snape meludah dengan getir ke tanah.

71. Harry menangkap gerakan Snape yang sembunyi-sembunyi ke Hutan Terlarang. Harry mengikutinya dengan sapu terbangnya. Snape ternyata sedang bersama Prof. Quirrell. Snape sedang menginterogasi Prof. Quirrell tentang batu bertuah.

72. Harry, Ron dan Hermione berkunjung ke rumah Hagrid. Hagrid menceritakan bahwa Dumbledore pinjam Fluffy dari Hagrid. Kemudian beberapa guru lakukan penyihiran (Profesor Sprout,
Profesor Flitwick, Profesor McGonagall, Profesor Quirrell, Profesor Snape).

73. Tangan Ron tergigit Norbert, naga ilegal Hagrid, ketika sedang membantu Hagrid memberi makan Norbert. Lukanya sudah berwarna hijau dan mengerikan, karena taring Norbert rupanya beracun. Harry dan Hermione bergegas ke rumah sakit pada akhir hari itu dan menemukan Ron terbaring parah di tempat tidur.

74. Malfoy dimarahi dan kena detensi oleh Prof. McGonagall karena berkeliaran di tengah malam dan melaporkan Harry yang akan membawa naga ke kastil. Prof. McGonagall tidak percaya. Dua puluh poin dipotong dari Slytherin.

75. Hagrid terisak melihat Norbert kesayangannya yang masih bayi akan pergi meninggalkannya. Sudah kusiapkan banyak tikus dan brandy untuk makan di jalan,” kata Hagrid dengan suara tersendat. “Dan boneka beruangnya juga sudah kumasukkan, siapa tahu dia kesepian.

76. Harry dan Hermione berhasil membawa Norbert tengah malam ke atas menara Astronomi paling tinggi mengenakan Jubah Gaib Harry. Norbert disambut teman-teman Charlie (kakak Ron di Rumania yang sedang belajar tentang Naga). Mereka semua membantu menaikkan Norbert ke atas jaring. Kemudian Harry dan Hermione berjabat tangan dengan keempatnya dan mengucapkan banyak terima kasih kepada mereka.
Akhirnya. Norbert berangkat, pergi dan lenyap.

77. Kegembiraan (tak ada naga lagi, Malfoy kena detensi) Harry dan Hermione tak berlangsung lama. Ketika mereka melangkah ke koridor, mendadak wajah Filch muncul dari kegelapan. Celaka, Jubah Gaib ketinggalan di atas menara.

78. Lima puluh angka dipotong dari Gryffindor. Harry, Hermione, dan Neville yang ikut berkeliaran mencari Harry dan Hermione untuk memperingatkan juga kena.

79. Seratus lima puluh angka hilang begitu saja. Membuat Gryffindor berada di posisi paling bawah. Dalam
semalam mereka telah menghancurkan semua kesempatan yang dimiliki Gryffindor untuk
memenangkan Piala Asrama.

80. Harry merasa terpukul sekali. Sepanjang malam Harry tidak tidur. Selama berjam-jam dia bisa mendengar Neville yang terisak-isak di bantalnya. Harry tak bisa memikirkan sesuatu untuk menghiburnya. Anak-anak Gryffindor kemudian tahu penyebab berkurangnya angka, mereka terus mengejek Harry, Hermione dan Neville. Bahkan anak-anak Ravenclaw dan Hufflepuff ikut-ikutan menyerangnya, karena semua anak telah menunggu-nunggu Slytherin kehilangan Piala Asrama. Sebaliknya, anak-anak Slytherin bersuit-suit dan berteriak-teriak kepada Harry yang lewat “terima kasih, kami utang budi”.

81. Harry sempat meminta mengundurkan diri dari Quidditch kepada Wood karena merasa malu dengan dirinya sendiri. Bahkan Quidditch tidak lagi menyenangkan, anggota tim lainnya tak mau bicara dengan Harry selama latihan.

82. Tidak hanya Harry yang menderita, Hermione dan Neville juga kena. Yang mereka alami tidak seburuk Harry karena mereka tidak sepopuler dia, tetapi tak seorang pun mau bicara dengan mereka juga. Hermione sudah berhenti menonjolkan dirinya di kelas, dia terus menundukkan kepala dan bekerja dalam diam.

83. Harry, Hermione dan Neville akan menjalankan Detensi pukul sebelas malam. Mereka mengucapkan selamat tinggal kepada Ron di ruang rekreasi dan pergi ke Aula Depan. Filch sudah ada, begitu pula Malfoy.

84. Di hutan, Hagrid, Harry dan Hermione akan ke satu arah, sedangkan Draco, Neville, dan Fang ke arah lain. Tugas mereka adalah menemukan unicorn yang terluka. Bila salah satu dari mereka bertemu unicorn, harus kirim bunga api hijau. Sebaliknya kalau ada yang dapat kesulitan, kirim bunga api merah, agar semua datang mencari. Neville panik dan mengirim bunga api merah. Hagrid berang sekali. Malfoy rupanya diam-diam menyergap Neville dari belakang, maksudnya hanya untuk bergurau.

85. Firenze, Centaurus berwajah seperti manusia berkaki kuda, mengusir sosok gelap yang mengganggu Harry. Firenze menawarkan punggungnya untuk dinaiki Harry karena lebih cepat dia meninggalkan hutan ini lebih baik. Firenze menceritakan segalanya mengapa darah Unicorn sangat berarti, sesuatu yang disembunyikan sekolah saat ini, seseorang yang telah menunggu bertahun-tahun untuk kembali berkuasa, yang bertahan hidup dengan meminum darah unicorn dan menunggu datangnya kesempatan. Harry kemudian ingat perkataan Hagrid pada malam mereka bertemu untuk pertama kali “ada yang bilang dia mati”.

86. Harry mendapati Jubah Gaibnya sudah dibawah tempat tidurnya dengan pesan singkat “siapa tahu perlu”.

87. Harry, Ron, dan Hermione menuju ke ruang dimana Fluffy berada. Dalam perjalanannya, mereka bertemu Peeves, si hantu, tapi diakali Harry dengan berpura-pura sebagai Baron Berdarah. Harry juga membawa seruling untuk menidurkan Fluffy.

88. Saat Harry, Ron dan Hermione tiba di kamar penuh kunci yang beterbangan, mereka masing-masing menyambar sapu dan menyentak ke atas, melayang ke tengah gerombolan kunci itu.

89. Harry, Ron, Hermione tiba di ruangan papan catur raksasa. Ron jadi perwira, Harry mengambil tempat menteri, dan Hermione di tempat benteng. Bidak-bidak catur itu rupanya mendengarkan, karena begitu Ron berkata demikian, perwira, menteri, dan benteng berbalik memunggungi bidak-bidak putih dan berjalan turun dari papan catur, meninggalkan tiga petak kosong yang segera ditempati Ron, Harry, dan Hermione.

90. Dengan pandangan putus asa terakhir ke arah Ron yang pingsan setelah mengorbankan diri di bidak catur, Harry dan Hermione berlari melewati pintu dan tiba di lorong berikutnya.

91. Mereka sudah melewati kreasi Sprout (Jerat Setan), Flitwick yang menyihir kunci-kunci, McGonagall mentransfigurasi bidak-bidak catur dan membuatnya hidup. Tinggal mantra Quirrell, dan Snape.

92. Mereka tiba di pintu berikutnya. Bau menjijikkan menusuk hidung, membuat keduanya menarik jubah untuk menutupi hidung. Tergeletak di lantai di depan mereka, troll yang bahkan lebih besar daripada troll gunung yang sudah mereka kalahkan di toilet perempuan dulu, pingsan dengan benjolan berdarah pada kepalanya.

93. Kemudian di pintu berikutnya, Harry dan Hermione mendapati sebuah meja dengan tujuh botol berbeda bentuk berdiri berderet, hasil karya Snape. Mereka melangkahi ambang pintu dan mendadak api berkobar di belakang mereka. Bukan api biasa, karena warnanya ungu. Pada saat bersamaan, lidah api hitam menyala
di pintu menuju ruang berikutnya.

94. Mereka terperangkap. Namun Hermione tiba-tiba mengambil segulung kertas yang tergeletak di
sebelah botol-botol. Ini bukan tentang sihir, ini logika, teka-teki. Banyak penyihir besar yang tak punya logika sama sekali, akan terkurung di sini selamanya, kata Hermione. Semua yang Hermione dan Harry butuhkan ada di atas kertas petunjuk ini. Tujuh botol: tiga di antaranya racun, dua anggur, satu akan membawa mereka dengan selamat melewati api hitam itu, dan satu lagi akan membawa mereka kembali melewati api ungu. Seperti yang sudah Hermione duga, botol paling kecil akan membawa mereka melewati api hitam, menuju ke Batu Bertuah. Dan untuk melewati api ungu adalah botol bulat di ujung deretan. Harry mengambil botol paling kecil dan Hermione mengambil botol bulat yang akan membawanya kembali ke ruang bidak catur raksasa tempat Ron pingsan. Harry meminta Hermione kembali ke belakang mengajak Ron, mengambil sapu dari kamar kunci dan terbang untuk bisa membawa mereka keluar dari pintu jebakan dan juga melewati Fluffy, lalu langsung pergi ke kandang burung hantu dan kirim Hedwig ke Dumbledore. Sedangkan Harry, dia akan menahan Snape untuk sementara waktu, walaupun sama sekali bukan tandingannya.

95. Keduanya mulai meminum botol. Bukan racun, tapi seperti es, seolah es mengaliri tubuh. Mereka berhasil melewati api masing-masing ditengah api yang menjilat-jilat tubuh mereka.

96. Harry tiba di kamar terakhir.
Quirrell berhasil membuka mata Harry terbelalak. Quirrell memberitahu alasan Snape menjadi wasit dalam pertandingan Quudditch Harry kemarin. Snape berusaha memastikan Quirrell tidak melakukannya lagi di pertandingan Quidditch sebelumnya melawan Slytherin. Quirrell tak bisa berbuat apa-apa karena Dumbledore nonton. Semua guru lain mengira Snape berusaha menghalangi Gryffindor menang. Snape memang membuat dirinya tidak disukai dan benar-benar membuang waktu sia-sia, toh setelah semua usaha itu, Quirrell akan membunuh Harry malam ini.

97. Seperti yang sudah kita ketahui, dibalik turban Quirrell adalah si Kau Tahu Siapa alias Voldermort. Voldemort mengatakan kalau yang Harry lihat di Hutan Terlarang kemarin, seseorang dengan berkerudung gelap yang mencoba mendekati Harry, adalah Quirrell yang setia meminun darah unicorn untuk Voldemort. Dengan minum Cairan Kehidupan, Voldemort akan bisa menciptakan tubuhnya sendiri.

98. Jubah Gaib yang diterima Harry sebagai kado natal adalah jubah yang dititipkan Ayah Harry melalui Dumbledore. Dumbledore lah yang kemudian memberikannya kepada Harry. Dumbledore bercerita ayah Harry dulu menggunakan Jubah Gaib untuk menyelinap ke dapur dan mencuri makanan waktu dia masih di Hogwarts dulu. Dumbledore juga menjawab pertanyaan Harry tentang Snape yang membenci dirinya karena Snape membenci ayah Harry. Seperti Harry dan Malfoy, seperti itu jugalah antara Snape dan ayah Harry. Lalu ayah Harry melakukan sesuatu yang tak bisa dimaafkan Snape. Ayah Harry menyelamatkan hidupnya. Aneh, cara kerja pikiran orang. Profesor Snape tidak tahan berutang budi pada ayah Harry dan Dumbledore yakin dia berusaha keras melindungi Harry sebagai balas budi pada ayah Harry. Dengan begitu, skor mereka jadi seri. Lalu Snape bisa kembali membenci almarhum ayah Harry dengan tenang.

99. Ron dan Hermione mengunjungi Harry yang masih di rumah sakit. Juga Hagrid, yang datang dengan menangis.

100. Harry kaget melihat Hagrid gemetar karena begitu sedih dan menyesal, air mata besar-besar bergulir sampai ke jenggotnya. Hagrid membawa hadiah untuk Harry. Sebuah buku yang indah dengan sampul kulit. Buku itu penuh dengan foto sihir. Ayah dan ibu Harry tersenyum dan melambai padanya dari semua halaman. Hagrid mendapatkan foto orangtua Harry dengan mengirim burung hantu ke semua teman sekolah orangtua Harry untuk minta foto. Hagrid tahu, Harry tak punya foto. Hagrid begitu sayang dan baik sekali kepada Harry melebihi dia menyayangi hewan-hewan peliharaannya.

101. Ketika Dumbledore menyebut nama Ron karena memecahkan set catur raksasa McGonnagal dan menghadiahkan lima puluh poin untuk Gryffindor, Percy, kakak Ron, memberitahu Prefek-prefek lainnya, “Kalian tahu, dia adikku! Adik laki-lakiku yang paling kecil”.

102. Dumbledore menyebut nama selanjutnya, Hermione. Ia menghadiahi lima puluh angka juga untuk penggunaan logika dingin dalam menghadapi api.

103. Setiba di dunia Muggle, keluarga Weasley ikut menyambut Harry. Gini Weasley berteriak dan menunjuk-nunjuk Harry, karena dia baru sadar orang yang ia temui sebelumnya saat mengantar kakak-kakaknya ke peron sembilan tiga per empat di Stasiun King’s Cross adalah Harry Potter. Harry berterima kasih kepada ibunya Ron untuk bonbon dan rompi yang diterimanya sebagai hadiah Natal. Di kejauhan sudah ada Paman Vernon, wajahnya masih ungu, masih berkumis, masih kelihatan marah pada Harry yang nekat menenteng burung hantu dalam sangkar di stasiun yang penuh orang biasa. Di belakangnya berdiri Bibi Petunia dan Dudley yang kelihatan ngeri melihat Harry. Mrs. Weasley menyapa mereka.

Kutipan:

  • Tak ada gunanya memikirkan impian berlama-lama sampai lupa hidup, ingat itu – Dumbledore
  • Menurutku kalian tak boleh
    lagi melanggar peraturan! Dan
    kalianlah yang menasihatiku agar
    berani melawan yang tidak benar – Neville
  • Buku-buku dan kepintaran. Ada
    banyak hal penting lainnya, persahabatan dan keberanian – Hermione
  • Bagi orang semuda kau, Harry, pastilah kedengarannya aneh, tetapi bagi Nicolas dan Perenelle, mati sebetulnya hanyalah seperti pergi tidur setelah hari yang amat
    sangat panjang. Lagi pula, bagi
    pikiran yang terorganisir dengan
    baik, kematian hanyalah
    petualangan besar berikutnya – Dumbledore
  • Kalau ada satu hal yang tak bisa
    dimengerti Voldemort, itu adalah
    cinta. Dia tidak menyadari bahwa
    cinta sekuat cinta ibumu kepadamu, meninggalkan bekas. Bukan seperti bekas luka, bukan tanda yang kelihatan. Dicintai begitu dalam, meskipun orang yang mencintai kita sudah tiada, akan memberi kita perlindungan untuk selamanya – Dumbledore
  • Perlu banyak keberanian untuk
    menghadapi lawan, tetapi diperlukan keberanian yang sama banyaknya untuk menghadapi kawan-kawan kita. Karena itu aku menghadiahkan sepuluh angka kepada Mr Neville Longbottom – Dumbledore

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW SINGKAT TELENOVELA POPULER TAHUN 90AN – 2000AN

  Mendadak pengen nostalgia tontonan telenovela yang dulu tahun 90an sempat menemani hari-hari nonton televisi sebelum adanya Dorama, Drama Korea atau Drama Taiwan. Cuma namanya nonton dubbing di TV ga pernah ada yang tamat, jadi kadang masih penasaran dulu endingnya bagaimana yaaa...

LIST TELENOVELA TAHUN 90AN – 2000AN

Tahun 90an – 2000an telenovela pernah ngehits banget di Indonesia. Serial TV yang berasal dari Amerika Latin ini hampir pasti menghiasi wajah pertelevisian kita. Telenovela, menurut kamus besar bahasa indonesia, berarti novel yang ditayangkan di layar televisi, biasanya dibagi menjadi beberapa episode.

Review Telenovela Maria Cinta Yang Hilang (1995)

Maria Cinta yang Hilang mengisahkan perjalanan hidup Maria (Thalia) yang sejak kecil hidup bersama ibu baptisnya di kawasan tempat pembuangan sampah dan bekerja sebagai pemulung. 

Review Film Speed (1994)

  Speed ​​adalah film thriller aksi Amerika tahun 1994 yang disutradarai oleh Jan de Bont dalam debut penyutradaraannya sebagai sutradara film layar lebar, dan ditulis oleh Graham Yost. 

Review Film Jumanji (1995)

  Jumanji adalah film petualangan fantasi Amerika Serikat tahun 1995 yang disutradarai oleh Joe Johnston dari skenario karya Jonathan Hensleigh, Greg Taylor, dan Jim Strain, berdasarkan buku bergambar anak-anak tahun 1981 karya Chris Van Allsburg. 

Review Film While You Were Sleeping (1995)

  While You Were Sleeping adalah film komedi romantis Amerika Serikat tahun 1995 yang disutradarai oleh Jon Turteltaub dan ditulis oleh Daniel G. Sullivan dan Fredric Lebow. 

Review Film Summer Holiday (2000)

  Summer Holiday (夏日的麼麼茶) adalah sebuah film komedi romantis Hong Kong tahun 2000 yang disutradarai oleh Jingle Ma dan dibintangi oleh Richie Jen dan Sammi Cheng .

Review Serial FRIENDS (1994-2004)

  Friends adalah sitkom televisi Amerika Serikat yang diciptakan oleh David Crane dan Marta Kauffman, yang ditayangkan di NBC dari 22 September 1994 hingga 6 Mei 2004, berlangsung selama sepuluh musim. 

Review Film Percy Jackson: Sea of Monsters (2013)

  Percy Jackson: Sea of ​​Monsters adalah film petualangan fantasi tahun 2013 yang disutradarai oleh Thor Freudenthal dari skenario karya Marc Guggenheim, berdasarkan novel The Sea of ​​Monsters karya Rick Riordan yang terbit tahun 2006. 

Review Film Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (2010)

  Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (juga dikenal sebagai Percy Jackson and the Lightning Thief ) adalah film fantasi tahun 2010 berdasarkan mitologi Yunani.