Yang Tak Kau Temukan Harry Potter and the Half Blood Prince (Harry Potter dan Pangeran Berdarah Campuran) di Film
1. Kisah di buka oleh percakapan mantan Menteri Sihir, Fudge, dengan Perdana Menteri di dunia Muggle. Fudge datang untuk memberitahu perkembangan situasi terakhir (ditambah kejadian robohnya jembatan Brockdale) dan memperkenalkan penggantinya, Rufus Scrimgeour (Mantan Kepala Kantor Auror di Departemen Pelaksanaan Hukum Sihir). Scrimgeour datang untuk merundingkan keamanan Perdana Menteri dan Muggle, karena ancaman Pelahap Maut yang akan menghabisi semua Muggle.
2. Narcissa (ibu Malfoy) dan Bellatrix (kakak Narcissa) datang ke rumah tua milik Snape. Di rumah Snape juga ada Wormtail yang diperintah Pangeran Kegelapan untuk membantu Snape.
3. Disana, Bellatrix berdebat dengan Snape dan hasil akhirnya Snape mengelabui Bellatrix. Bellatrix masih tak percaya kalau dia benar-benar mendukung Pangeran kegelapan. Sebaliknya, Narcissa menaruh banyak kepercayaan kepada Snape memohon agar tugas anaknya, Draco, digantikan oleh Snape saja. Tapi yang selanjutnya terjadi adalah Snape bersedia membantu dan menjaga Draco.
4. Lucius tertangkap karena gagal mendapatkan kembali ramalannya dan berakhir di Azkaban saat insiden di Kementerian Sihir yang lalu.
5. Dumbledore menjemput Harry ke Privet Drive nomor empat hari Jum’at pukul sebelas malam untuk mengantarnya ke The Burrow. Harry tidak memberitahu keluarga Dursley tentang kedatangan Dumbledore, sehingga Paman Vernon, Bibi Petunia dan Dudley terkejut. Ketiganya pasrah dipaksa duduk dan diberi minum oleh Dumbledore karena tuan rumah hanya melongo’ saja.
6. Harry melihat tangan Dumbledore hitam dan kisut, seakan dagingnya terbakar.
7. Dumbledore membacakan surat wasiat Sirius untuk Harry bahwa seluruh milik Sirius dan rumah di Grimmauld Place bahkan Kreacher diwariskan kepada Harry. Atas saran Dumbledore, Kreacher dikirim ke Hogwarts untuk bekerja di dapur dan peri-peri yang lain akan mengawasi. Selain itu, Harry juga boleh memiliki Buckbeak, tapi Harry lebih memilih Buckbeak tinggal bersama Hagrid lagi, karena sejak ditinggal tuannya Hagridlah yang mengurusi Buckbeak.
8. Dumbledore dan Hagrid telah memutuskan, demi keamanan Buckbeak, memberinya nama baru Witherwings untuk sementara, meskipun Dumbledore ragu Kementerian akan bisa menduga Witherwings adalah Hippogriff yang pernah mereka jatuhi hukuman mati.
9. Di dunia sihir, seseorang dianggap akil balig bila telah berumur tujuh belas tahun sedangkan di dunia Muggle adalah delapan belas tahun. Dan Harry akan akil baligh tahun depan.
10. Harry sebulan lebih muda daripada Dudley.
11. Selai favorit Dumbledore adalah Raspberry. Dumbledore memberitahunya untuk keperluan di masa yang akan datang, apakah dirinya Dumbledore asli atau Pelahap Maut yang menyamar.
12. Setelah dari rumah Profesor Slughorn, Harry dan Dumbledore langsung ber Apparate ke The Burrow. Sebelum berpisah di The Burrow, Dumbledore mengajak Harry mengobrol panjang empat mata di ruangan mirip kaskus tempat keluarga Weasley menyimpan sapu. Dumbledore bercerita bahwa ia paham betul arti kehilangan Sirius bagi Harry, tentang Ramalan yang hanya Dumbledore dan Harry tahu, saran Dumbledore untuk memberitahu Ron dan Hermione soal Ramalan itu, Dumbledore yang ingin Harry belajar privat kepadanya, dan Dumbledore yang meminta Harry untuk selalu membawa Jubah Gaib ayahnya.
13. Mr Weasley naik pangkat. Ia mengepalai Kantor Pendeteksian dan Penyitaan Mantra Pertahanan dan Benda Perlindungan Palsu. Sebuah pekerjaan besar, karena punya sepuluh anak buah yang melapor padanya sekarang.
14. Karena maraknya Pelahap Maut, Mr dan Mrs Weasley bertukar pertanyaan setiap kali mau masuk rumah. Mrs Weasley bahkan sampai merah merona (karena ada Harry yang menyimak sambil makan di dapur) ketika ditanya suaminya panggilan apa yang diinginkan Mrs Weasley jika hanya mereka berdua saja.
15. Selagi di The Burrow, Harry tidur di kamar Fred dan George karena si kembar menginap di flat kecil di atas toko lelucon mereka di Diagon Alley. Ibunya kini merestui bakat bisnis si kembar.
16. Fleur Delacour ada di The Burrow. Dia akan menikah dengan Bill. Bill sengaja mengajaknya kerumah, selagi dia masih bekerja, agar berkenalan dan dekat dengan keluarga Weasley. Mrs Weasley, Hermione dan Ginny tampak tak senang dengan Fleur. Mrs. Weasley merasa terlalu terburu-buru, Ginny memberinya julukan si Dahak karena suaranya yang serak-serak basah dan lebih memilih Tonks yang menjadi kakak iparnya. Hermione juga setuju.
17. Saat perayaan ulang tahun Harry ke enam belas, Remus Lupin membawa kabar yang mengecewakan bagi Mrs Weasley. Berita itu tentang kematian Igor Karkarof, dan hilangnya Ollivander (Pembuat Tongkat Sihir).
18. Harry mendapat surat dari Hogwarts. Isinya diangkat jadi Kapten Quidditch Gryffindor. Sebuah status yang sama dengan Prefek.
19. Di Diagon Alley, Harry, Ron dan Hermione pergi ke Madam Malkin, toko penjual Jubah, ditemani Hagrid. Di tempat yang sama, Mr dan Mrs Weasley juga Ginny pergi belanja buku-buku ke Flourish and Blotts. Di Madam Malkin, Harry, Ron dan Hermione bertemu Draco dan ibunya sementara Hagrid menunggu di luar toko. Harry, Ron, Hermione dan Draco bersama Ibunya terlibat pertengkaran. Bahkan Harry tak segan-segan membalas hinaan Draco dengan mengejek ibunya agar segera bersatu di sel Azkaban bersama suaminya yang pecundang. Tak kalah, Narcissa, ibunya Draco, juga mengatakan hal yang sama kalau Harry akan lebih dulu bersatu dengan Sirius sebelum Narcissa bersatu dengan Lucius.
20. Harry, Ron, Hermione, Ginny, Hagrid, Mr dan Mrs Weasley tiba di Toko Lelucon Fred dan George Weasleys’ Wizard Wheezes, Sihir Sakti Weasley. Di depan tokonya terpampang poster besar dengan tulisan “Kenapa Kau Mencemaskan You Know Who? Kau Seharusnya Mencemaskan U No Poo (kau tak bisa berak) Sensasi Konstipasi yang Melanda Seluruh Negeri!”.
21. Harry boleh mengambil apa saja barang-barang di Toko Lelucon secara gratis. Karena si kembar tahu diri yang memodali usaha mereka adalah Harry.
22. Harry, Ron dan Hermione melihat Malfoy dari dalam jendela Toko Lelucon. Malfoy sendirian tanpa ibunya. Harry, Ron dan Hermione lalu mengikutinya dengan Jubah Gaib Harry sementara yang lain sedang sibuk sendiri dengan barang-barang di toko.
23. Sebelum kereta berangkat, Harry mengobrol serius dengan Mr Weasley. Dia menceritakan tentang Malfoy yang seperti sedang merencanakan sesuatu dan tangan Malfoy yang sudah dicap Tanda Kegelapan saat melihatnya di Toko Madam Malkin’s.
24. Di kereta, Harry satu kompartemen lagi dengan Neville dan Luna, karena Ron dan Hermione masih menjadi Prefek sedangkan Ginny duduk dengan Dean.
25. Malfoy tidak menjadi Prefek lagi.
26. Masih dalam kereta, Harry dan Neville diundang Profesor Slughorn untuk bergabung dengan murid-murid pilihan (Klub Slug) di kompartemennya. Mereka adalah Blaise Zabini (Slytherin, satu angkatan dengan Harry dan Neville), Cormac McLaggen (Gryffindor), Marcus Belby (Ravenclaw) dan Ginny (Gryffindor).
27. Sejak terbitnya artikel tentang kejadian di Kementerian Sihir tempo hari di Prophet, semua anak-anak Hogwarts memanggil Harry Sang Terpilih.
28. Ginny diundang oleh Profesor Slughorn karena dia melihat Ginny sedang memantrai sesuatu kepada rekan sesama alumi Dumbledore’s Army yang menurutnya hebat sekali. Dia adalah Zacharias Smith yang bertanya terus tentang Kementerian sehingga membuat Ginny kesal.
29. Harry menyelinap mengikuti Zabini yang satu kompartemen dengan Malfoy. Ujungnya sama seperti di Film.
30. Bukan Luna yang menemukan Harry tak berdaya setelah diinjak, ditendang dan dimantrai Malfoy agar tak bergerak. Tapi Tonks. Tonks juga membetulkan hidung Harry yang patah. Tonks lalu berjalan dengan Harry dan mengirim Patronus berbentuk kuda ke langit-langit untuk mengabarkan dia telah menemukan Harry atau sekolah akan mencemaskan Harry.
31. Tonks telah memperhatikan Harry tidak turun dari kereta dan Tonks tahu Harry membawa Jubahnya. Tonks pikir Harry mungkin bersembunyi karena alasan tertentu. Ketika Tonks melihat gorden kompartemen tertutup, Tonks lalu mengeceknya. Dan benar saja.
32. Tonks kini ditempatkan di Hogsmeade untuk memberi perlindungan ekstra bagi sekolah. Ada juga Proudfoot, Savage, dan Dawlish yang diberi tugas sama.
33. Patronus yang dikirim Tonks dimaksudkan agar Hagrid menerima pesannya. Tapi Snape lah yang datang ke gerbang menjemput Harry karena Hagrid juga terlambat datang.
34. Hanya tinggal Harry dan Ron di Aula Besar sementara yang lain bubar dan Hermione menjalankan tugasnya sebagi Prefek. Harry lalu menceritakan apa yang baru saja terjadi dengan hidungnya oleh Malfoy. Tidak lama dari itu Hagrid muncul dan bercerita mengapa dia terlambat datang ke Pesta Ajaran Baru. Itu karena bermain dengan Grawp, adik Hagrid lain ayah. Grawp kini punya rumah baru di gunung sekarang yang Dumbledore atur sebagai gua besar yang nyaman. Menurut Hagrid, Grawp jauh lebih bahagia daripada waktu di Hutan. Hagrid lalu berpisah dengan mereka dan berharap berjumpa besok pagi di pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib. Hagrid tak tahu, tiga murid kesukaannya tidak mengambil pelajaran itu tahun ini. Beberapa hari berikutnya, Harry, Ron dan Hermione mengunjungi pondok Hagrid karena sepertinya Hagrid merajuk.
35. Firenze dan Profesor Trelawney berbagi kelas Ramalan tahun ini.
36. Harry sebelumnya tidak mengambil pelajaran Ramuan karena nilai OWL nya Exceeds Expectations, tetapi atas saran Profesor McGonagall kalau Profesor Slughorn akan bersedia menerima murid yang mendapatkan nilai itu dan akan meminjamkan buku ramuannya kepada Harry sebab Harry tidak membeli buku dan bahan ramuan.
37. Sejak sepeninggal Umbridge, Harry dibolehkan kembali menggunakan sapunya dan bergabung dengan tim Quidditch Gryffindor, bahkan kini dia seorang kapten.
38. Harry datang untuk belajar privat ke kantor Dumbledore. Hal pertama yang dilakukan adalah Dumbledore mengajak Harry tenggelam ke dalam Pensieve. Di memori itu, Harry melihat kisah kakek Voldemort, Gaunt Marvolo, Merope (ibu Voldemort) dan Morfin (kakak Merope). Rumahnya sedang didatangi Ogden, pegawai dari Kementerian yang memberi tahu bahwa Morfin telah mengganggu dan memantrai seorang Muggle hingga lecet. Diketahui Muggle itu bernama Tom. Suami masa depan Merope. Walaupun berdarah murni, keluarga Merope miskin, karena mereka tinggal di gubuk. Sedangkan Tom yang dicintainya adalah Muggle anak orang kaya. Karena Gaunt Marvolo menolak anaknya Morfin dipanggil ke Kementerian, dia lalu menyiksa anaknya yang lain Merope di depan mata Ogden. Gaunt dan Morfin ditangkap ke Azkaban dan Merope akhirnya bebas dari siksaan yang selalu didapat dari ayah dan kakaknya. Merope jatuh cinta kepada si Muggle, Tom dan diketahui dia menggunakan ramuan cinta kepada Tom agar cintanya tidak bertepuk sebelah tangan. Setelah mereka kawin lari dan Merope mengandung seorang anak, ramuan cinta itu sudah habis dan tidak digunakan Merope lagi untuk mengguna-gunai suaminya. Merope, yang sangat mencintai suaminya, tidak tega terus memperbudaknya dengan cara sihir dan berharap Tom Riddle akan membalas cintanya demi anak yang dikandungnya. Namun cerita berkata lain, Tom lari dan tak pernah peduli lagi dengan Merope. Merope meninggal dan Tom junior dibesarkan di panti asuhan.
39. Gaunt kembali dari Azkaban dan shock anak perempuannya telah meninggalkan rumah dan tidak tega melihat Morfin harus hidup di gubuk lagi telah membuatnya jadi mati muda.
40. Di Aula Besar, Harry, Ron dan Hermione mendapat pos burung hantu. Pertama kiriman buku Pembuatan Ramuan Tingkat Lanjut untuk Harry. Hermione menyuruh Harry mengembalikan buku pinjaman dari Profesor Slughorn, milik Pangeran Berdarah Campuran, karena buku barunya sudah datang. Namun Harry menolak dan menukar cover kusam buku pinjaman ke buku baru. Buku baru dengan cover kusam itulah yang akan dikembalikan Harry ke Profesor Slughorn. Kedua, mereka mendapat Prophet dan membacanya bahwa Stan Sunphike ditangkap atas tuduhan anggota Pelahap Maut. Harry, Ron dan Hermione menolak fakta ini.
41. Sebagai kapten baru tim Quidditch, Harry melakukan uji coba untuk peserta yang akan ikut tim Quidditch. Salah satu pesertanya adalah Cormac McLaggen (murid Gryffindor kelas tujuh) yang ditemui Harry di kompartemen Slughorn tempo hari. Cormac melamar menjadi keeper, sama seperti Ron.
42. Lavender Brown menyemangati Ron yang sedang uji coba keeper.
43. Ginny yang sudah terpilih di uji coba, melakukan lemparan untuk dihadang Ron. Dan Ron berhasil mengalahkan Cormac. Cormac menyelamatkan empat penalti sedangkan Ron lima. Hermione berlari ke arah Ron dan meninggalkan kursi penonton. Lavender Brown sampai berwajah masam menggandeng Parvati membubarkan diri.
44. Di Hogsmeade, Harry, Ron dan Hermione mampir ke Three Bromsticks. Harry tahu Ron sudah lama naksir dengan Madam Rosmerta yang menarik dan bertubuh montok karena dia melihat Ron memperhatikannya lekat-lekat. Disana, Harry, Ron dan Hermione bertemu dengan Slughorn dan lagi-lagi gagal mengundang Harry (Hermione says yes) untuk makan malam bersama karena Harry ada janji privat dengan Dumbledore. Sama seperti sebelumnya di Aula Besar, Slughorn ditolak Harry lagi karena ada detensi dengan Snape. Slughorn masih berbicara kepada keduanya seolah-olah Ron tidak ada.
45. Harry dan Dumbledore memulai Privat kedua. Sebelum masuk ke Pensieve lagi, Dumbledore memberitahu Harry kalau sepeninggal Tom Riddle yang kembali ke rumah keluarganya di Little Hangleton, Merope tinggal dan melahirkan Voldemort sendirian di London. Dumbledore tahu berkat kesaksian orang yang bernama Caractacus Burke, yang secara kebetulan yang luar biasa, membantu mendirikan toko tempat asal kalung yang dikutuk dan mengenai Katie Bell. Belakangan diketahui kalung itu kepunyaan Merope (kalung yang merupakan salah satu pusaka keluarga yang sangat dihargai Marvolo, ayahnya) yang menjual ke Caractacus Burke untuk membiayai proses kelahirannya. Diketahui juga Merope tidak menggunakan sihir lagi sejak suami yang dicintainya pergi meninggalkannya, sebab itulah dia hidup seperti Muggle bahkan tidak ingin menyelamatkan nyawanya lewat sihir setelah melahirkan.
46. Masuk di ingatan Dumbledore, Harry dan Dumbledore mengunjungi Panti Asuhan tempat Voldemort dipelihara. Dumbledore muda bertemu janji dengan Mrs Cole, salah satu pegawai Panti Asuhan. Dumbledore muda datang untuk menjemput Tom Riddle karena namanya sudah terdaftar di Howarts sejak dia lahir (sama seperti Harry). Di memori itu, Harry melihat Dumbledore muda menyihir kertas kosong yang langsung disetuji oleh Mrs Cole. Dumbledore muda lalu meminta Mrs Cole untuk menceritakan sejarah Tom Riddle bisa berada di Panti Asuhan. Diungkapkan disana ibu Tom Riddle, Merope, datang tertatih-tatih dengan perut besar ke Panti Asuhan. Dia melahirkan selama satu jam lalu meninggal dalam jam berikutnya. Sebelum meninggal, Merope yang tidak cantik berharap anaknya mirip ayahnya yang tampan dan meminta anaknya diberi nama Tom (suaminya) Marvolo (ayah Merope) Riddle (nama keluarga).
47. Dumbledore muda berbicara dengan Tom Riddle yang istimewa. Tidak seperti Harry, Tom Riddle langsung percaya kalau dia seorang penyihir. Dia mengaku sendiri kepada Dumbledore muda kalau dia suka mencelakai teman-temannya yang tidak ia sukai, mencuri barang-barang mereka, menyiksa binatang dengan tidak wajar dan Parselmouth. Tidak seperti Harry juga, Tom Riddle lebih suka mandiri ke Diagon Alley, ke Leaky Cauldron dan ke Stasiun King’s Cross. Saat itu Dumbledore muda tidak tahu, anak yang dibawanya ke Hogwarts adalah penyihir hitam paling berbahaya di masa depan.
48. Setelah kembali dan keluar dari Pensieve, Dumbledore meminta Harry untuk menarik kesimpulan. Pertama, Tom Riddle benci sekali mendengar nama Tom lalu merubahnya menjadi Voldemort. Kedua Voldemort suka beroperasi sendiri karena dia mandiri dan tidak ingin punya teman walaupun para Pelahap Maut siap mengabdi kepadanya. Dan ketiga Tom Riddle muda senang mengoleksi trofi (barang-barang yang diambilnya dari korban yang ditakut-takuti, suvenir tindakan sihirnya yang tidak menyenangkan).
49. Menjelang laga melawan Tim Slytherin, Tim Gryffindor berlatih dengan keras. Setelah latihan usai, Harry dan Ron berjalan masuk kastil kembali dan menemukan adiknya Ginny sedang berciuman dengan Dean di koridor kosong. Ron memarahinya tapi Ginny lebih galak. Dia mengatai-ngatai Ron karena tidak pernah berciuman, selalu berharap dicium pipinya oleh si Dahak, dan memanas-manasinya dengan Harry yang telah berciuman dengan Cho bahkan Hermione juga mencium Viktor Krum. Harry dan Ron terkejut mendengarnya. Jengkel Ron kepada Hermione makin bertambah apalagi sebelumnya Hermione bercerita dia pergi makan malam bersama Klub Slug dan disana ada Cormac. Padahal Slughorn mempersilahkan Hermione membawa teman, yaitu Ron. Tapi Ron sudah cemburu duluan.
50. Ada perasaan aneh yang menjalar di tubuh Harry melihat Ginny berciuman dengan Dean. Sepertinya Harry sudah mulai suka dengan Ginny.
51. Pertandingan Quidditch tiba dan hasil akhir Gryffindor menang melawan Slytherin. Sisanya sama seperti di Film, Ron merayakan kemenangannya dengan memeluk erat dan mencium Lavender Brown. Hermione cemburu, menangis dan mengirimkan kerumunan kecil burung yang meluncur seperti peluru-peluru keemasan gemuk ke arah Ron. Harry bingung untuk mengatakan yang sebenarnya kepada Hermione bahwa Ron marah karena tindakan Hermione yang mencium Viktor Krum dan kejadiannya sudah lama.
52. Harry memikirkan kedua sahabatnya yang bertengkar dan tidak lagi berbicara. Bagaimana kalau keduanya menjadi pasangan lalu putus dan tidak bisa bersahabat lagi. Harry bahkan melamun bagaimana bila ia dan Ginny berpacaran dan putus, lalu hubungan baik dengan Ron juga pupus.
53. Harry kembali ke The Burrow bersama keluarga Weasley untuk merayakan Natal. Tidak ada Hermione disini, tapi Remus Lupin datang ikut merayakan Natal.
54. Harry menceritakan tingkah laku aneh dari Malfoy dan Snape kepada Mr Weasley dan Lupin. Keduanya kompak mengatakan kalau Snape hanya berpura-pura dan Dumbledore mempercayai Snape. Otak Harry masih menangkalnya.
55. Harry menanyakan Lupin apa kegiatannya sekarang. Lupin kini tengah bekerja di bawah tanah, hidup di tengah kawan-kawannya, sesamanya. Hampir semua di antara mereka berpihak kepada Voldemort. Dumbledore menginginkan mata-mata dan Lupin lah mata-mata itu.
56. Dalam cerita Lupin, Fenrir Greyback adalah manusia serigala paling buas yang hidup saat ini. Dia menganggap menggigit dan mengontaminasi sebanyak mungkin orang sebagai misi hidupnya. Dia ingin menciptakan cukup manusia serigala untuk menguasai penyihir. Voldemort telah menjanjikan akan memberinya mangsa sebagai imbalan atas pelayanannya. Greyback mengkhususkan diri pada anak-anak, gigitlah selagi mereka muda, katanya, dan besarkan mereka jauh dari orang tua mereka, besarkan mereka untuk membenci para penyihir yang normal. Voldemort telah mengancam akan melepas Greyback kepada anak orang-orang. Ancaman yang biasanya membuahkan hasil yang baik. Dan ternyata Greybacklah yang menggigit Lupin hingga menjadi manusia serigala.
58. Di hari Natal, Ron mendapatkan hadiah dari Lavender sebuah kalung dengan tulisan My Sweetheart. Hadiah Harry di antaranya adalah sebuah sweter dengan gambar Golden Snitch besar pada bagian depannya, dirajut sendiri oleh Mrs Weasley. Satu kotak besar berisi produk-produk Sihir Sakti Weasley dari si kembar, dan sebuah bungkusan agak lembap berbau apek yang ada labelnya dengan tulisan “Untuk Tuan, dari Kreacher”. Bungkusannya berisi belatung banyak sekali.
59. Di meja makan saat hari Natal, Mrs Weasley memandang kesal pad Lupin, karena Tonks tidak datang. Seolah salah Lupin lah dia mendapatkan Fleur sebagai menantu alih-alih Tonks, namun Harry, mengerling Fleur yang sedang menyuapkan potongan-potongan kalkun kepada Bill dengan garpunya, berpikir bahwa MrsWeasley sudah kalah perang.
60. Yang tak diduga-duga datang, si anak durhaka Percy ada di The Burrow. Tak hanya dia, Percy datang bersama Menteri Sihir baru, Rufus Scrimgeour. Menurut Scrimgeour, mereka berada di dekat The Burrow untuk bekerja, dan Percy tak tahan untuk tidak mampir ke rumah. Namun Percy tidak menunjukkan tanda-tanda ingin menyalami anggota keluarganya yang lain. Dia berdiri tegak dan tampak kikuk, dan memandang di atas kepala semua orang. Mr Weasley, Fred, dan George mengawasinya, dengan pandangan dingin.
61. Benar saja, apa yang dilakukan Scrimgeour adalah untuk mengajak Harry bicara berdua saja. Modus.
62. Dalam modusnya Scrimgeour mengajak Harry berjalan-jalan di sekitar kebun The Burrow. Scrimgeour memandang Harry ‘sang terpilih’ yang telah melawan Voldemort beberapa kali memintanya untuk berdiri berdampingan dengan Kementerian. Keluar masuk ke Kementerian dalam arti menyetujui apa yang telah dilakukan Kementerian seperti mengurung Stan Sunphike yang tak bersalah ke Azkaban. Tidak, Harry menolak keras ide ini. Harry tidak ingin digunakan bahkan Dumbledore saja tidak ingin berhubungan dengan Kementerian.
63. Dalam penuturan Scrimgeour, Dolores Umbridge ternyata kembali bekerja di Kementerian karena Scrimgeour diberitahunya kalau Harry ingin menjadi Auror.
64. Beberapa hari setelah tahun baru, Harry, Ron dan Ginny kembali ke Hogwarts lewat Jaringan Floo di perapian. Mrs Weasley menangisi perpisahan dengan mereka.
65. Harry datang ke kantor Dumbledore untuk privat lainnya. Harry diajak Dumbledore ke memori saat Voldemort remaja datang ke panti asuhan lagi untuk mengorek-ngorek asal usulnya. Dalam ingatan itu, Voldemort remaja datang ke rumah kakeknya Marvolo. Disana dia bertemu pamannya Morfin yang baru diketahuinya. Karena muka Voldemort remaja sangat mirip dengan Muggle yang pernah dikerjainya, Riddle, Morfin memberi tahu alamat rumah Riddle. Morfin juga memaki Riddle yang telah menikahi sampah, adiknya. Tak lama kemudian Voldemort remaja mendekati dan tiba-tiba gelap menyelimuti. Yang terjadi adalah Voldemort remaja memantrai pamannya dengan Mantra Bius, mengambil tongkat sihirnya, dan menyeberang lembah ke rumah besar, milik keluarga Riddle. Di sana dia membunuh laki-laki Muggle yang telah meninggalkan ibunya yang penyihir, dan, sebagai tambahan, kakek-nenek Muggle nya, dengan demikian melenyapkan keturunan terakhir dalam garis keluarga Riddle yang tak berharga dan membalas dendamnya terhadap ayah yang tak pernah menginginkannya. Kemudian dia kembali ke gubuk Gaunt, melakukan sihir rumit yang akan menanamkan ingatan yang keliru dalam pikiran pamannya, meletakkan tongkat sihir Morfin di sebelah pemiliknya yang pingsan, mengantongi cincin kuno yang dipakai Morfin, dan pergi. Morfin ditangkap dan ditahan ke Azkaban dan mati disana tanpa orang tahu bahwa Morfin tak bersalah.
66. Harry dan Dumbledore masuk ke Pensieve kedua. Kali ini mereka melihat Profesor Slughorn duduk bersama murid-murid pilihannya. Salah satunya adalah remaja yang paling tampan dan seorang Prefek, Voldemort remaja. Sama seperti di Film, Voldemort remaja menanyakan soal Horcrux kepada Slughorn yang dibalas dengan bentakan keras. Karena kenangan sudah dimodifikasi oleh Slughorn, maka Dumbledore dan Harry tidak tahu kelanjutan ingatan itu. Maka, untuk pertama kalinya, Dumbledore memberi Harry PR. Tugas Harry lah untuk membujuk Profesor Slughorn agar mau memberitahukan kenangan yang sebenarnya, yang tak diragukan lagi akan menjadi informasi yang paling penting.
67. Ada kelas Apparition dua belas minggu di Hogwarts dari Kementerian. Wilkie Twycross adalah Instruktur Apparition. Kalau biasanya tidak mungkin ber Apparate atau Disapparate di dalam Hogwarts, Kepala Sekolah telah mengangkat sihir ini khusus di dalam Aula Besar, selama satu jam, agar murid-murid bisa berlatih. Twycross ingin menekankan bahwa murid-murid tidak akan bisa ber Apparate di luar dinding Aula, dan tidaklah bijaksana bila mencobanya.
68. Dalam pelajaran pertama Apparition di Aula Besar, selain Twycross sudah ada kepala asrama masing-masing yaitu Profesor McGonagall, Snape, Flitwick, dan Sprout. Harry yang melihat pertengkaran antara Malfoy dan Crabbe langsung melesat dibelakang mereka berdua untuk menguping.
69. Teriakan Twycross menyuruh diam murid-murid telah membuat Malfoy batal menggunakan tongkat sihirnya kepada Harry yang terang-terangan muncul di batang hidungnya.
71. Momen Ron tak sengaja makan coklat yang ada ramuan cintanya adalah saat dia ulang tahun. Ron mengira coklat dari Romilda Vane adalah salah satu hadiah ulang tahunnya. Padahal coklat itu keluar dari koper Harry saat Harry buru-buru ingin mencari Peta Perampok, dan Ron langsung memungutnya mengira coklat itu jatuh dari tumpukan hadiah ulang tahun di atas kasurnya.
72. Setelah Katie, Ron adalah orang kedua yang ingin dicelakai entah siapa orangnya. Ron kena racun dari minuman Slughorn setelah dia dibawa Harry ke kantor Slughorn karena tertelan Ramuan Cinta.
73. Mr dan Mrs Weasley menjenguk Ron yang dirawat di sayap rumah sakit Hogwarts. Mr dan Mrs Weasley tak henti-hentinya berterima kasih kepada Harry karena telah menyelamatkan keluarganya, dari Ginny, Arthur, dan Ron.
74. Setelah pergi mengunjungi Ron di rumah sakit, Harry, Hermione dan Hagrid pergi keluar bersama. Hagrid dalam ceritanya keceplosan bicara tentang pertengkaran Dumbledore dengan Snape. Snape tidak ingin menjalankan tugas yang disuruh Dumbledore dan Dumbledore tetap memaksa.
75. Pertandingan Quidditch Gryffindor melawan Hufflepuff berlanjut tanpa Ron sebagai Keeper. Yang menggantikan posisinya adalah McLaggen. Dengan lagak seperti kapten karena sok memberi instruksi, Harry terpaksa dia berada dalam lini.
76. Luna jadi komentator di pertandingan Gryffindor versus Hufflepuff.
77. Saat Harry mulai marah dengan kelakuan McLaggen yang sotoy di tengah-tengah pertandingan merebut pemukul dari rekan tim dan mendemonstrasikan bagaimana caranya menghantam Bludger, Harry tak tahan lagi. Keduanya bertengkar dan McLaggen memukul Bludger yang menghantam Harry sampai pingsan. Ia dirawat tepat disamping Ron di rumah sakit.
78. Ron memberitahu Harry kalau Ginny menengoknya saat Harry tertidur. Harry langsung berimajinasi. Ia mengkhayalkan Ginny tersedu-sedu di atas tubuhnya yang tak bergerak, menyatakan ketertarikannya yang mendalam terhadapnya, sementara Ron merestui hubungan mereka.
79. Masih di dalam rumah sakit, Harry mulai mendapatkan ide untuk membuntuti Malfoy. Dia berbisik dalam gelap menyebut Kreacher. Tidak hanya Kreacher yang muncul begitu namanya disebut, Dobby juga muncul dan keduanya sedang berkelahi. Kreacher menghina Tuannya, Harry, dan Dobby membela Harry. Lalu keduanya dipisah oleh Harry dan Ron yang terbangun.
80. Kreacher yang terpaksa menjalankan perintah Tuannya, berbeda dengan Dobby yang selalu bersedia melakukan apa saja untuk Harry. Jadilah mereka berdua yang siap memata-matai Malfoy.
81. Harry dan Ron akhirnya meninggalkan rumah sakit bersama-sama.
82. Tidak ada adegan Lavender yang cemburu melihat Ron akur dengan Hermione di rumah sakit. Kenyataannya adalah Ron pura-pura tidur saat Lavender menjenguk.
83. Saat sarapan, Hermione memberitahu Harry dan Ron kalau Ginny bertengkar dengan Dean. Ginny marah karena lelucon Bludger yang menghantam Harry hingga pingsan. Ada perasaan senang dalam hati Harry dan berharap mereka berdua putus. Hermione jadi curiga. Mereka bertiga bertemu Lavender yang masih marah dengan Ron. Ron terpaksa duduk sebelah Lavender dengan hening tanpa satu kata apapun. Tidak jauh dari situ, Harry melihat dengan jelas wajah ceria Hermione yang berada di dekatnya bahkan bersedia membantu Harry mengerjakan PR nya.
84. Privat dengan Dumbledore dimulai kembali. Kali ini Harry datang dengan malu karena dia belum berhasil merayu Slughorn menceritakan kenangan yang dipotongnya tentang Voldemort dan Horcrux.
85. Sebelum masuk dalam kenangan, Dumbledore menceritakan dengan cepat bagaimana Voldemort keluar dari Hogwarts. Voldemort memilih Karir yang tak biasa setelah lulus dari Hogwarts. Ia lebih memilih bekerja di Borgin and Burkes, toko dengan barang-barang ilmu hitam. Setelah melamar menjadi guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam di Hogwarts ditolak Kepala Sekolah Hogwarts waktu itu, Armando, atas saran Dumbledore. Selain masih berumur delapan belas tahun, Dumbledore sudah merasakan keanehan Voldemort dan tak ingin dia punya kekuasaan di Hogwarts.
86. Di Borgin dan Burkes, segera saja Voldemort mendapat posisi yang mengkhususkan pada benda-benda luar biasa dengan kekuatan istimewa. Ia harus membujuk orang-orang untuk melepas harta mereka untuk dijual dan Voldemort sangat berbakat melakukan ini.
87. Dalam kenangan pertama, Harry dan Dumbledore masuk dan melihat Hokey si peri rumah yang bekerja untuk penyihir. Hepzibah Smith adalah penyihir perempuan tua dan gendut itu. Di dalam rumahnya, Hepzibah sedang berdandan menyambut tamunya, Voldemort. Hokey cepat-cepat ke depan pintu karena bel pintu berdenting dan segera saja dia sudah kembali bersama Voldemort yang sudah lebih tampan daripada sebelumnya. Selain karena tampan, Voldemort juga jago bermulut dan bersikap manis yang membuat Hepzibah tergila-gila. Voldemort membawakannya seikat bunga mawar. Kunjungan Voldemort datang ke rumah penyihir tua itu untuk menaikkan tawaran baju zirah buatan goblin dari Mr Burke. Tapi bukannya membahas itu, Hepzibah malah ingin menunjukkan harta yang paling berharga dimilikinya kepada Voldemort yang belum pernah ditunjukkannya kepada Mr Burke. Hepzibah bermaksud tidak akan menjual benda yang akan ditunjukkannya kepada Burke atau kepada siapa pun, ia sekedar ingin pamer dan tahu Voldemort akan menghargai karena sejarahnya. Benda itu adalah piala emas dengan dua pegangan yang halus milik Helga Hufflepuff. Hepzibah diketahui adalah saudara jauhnya. Piala itu sudah diwariskan dalam keluarganya selama bertahun-tahun. Dan punya kekuatan segala macam juga, tapi belum dites Hepzibah semuanya, dia hanya menyimpannya dengan nyaman dan aman di kediamannya. Benda kedua adalah benda yang Burke sudah tahu karena Hepzibah membeli darinya dan Burke ingin mendapatkan kembali. Itu adalah kalung emas dengan liontin berat lambang Slytherin. Koleksi ini ia beli juga dari Burke yang Burke sendiri tidak menyadari nilai yang sebenarnya. Burke membelinya dari seorang perempuan berpenampilan kumal (Merope, ibu Voldemort). Benda itu juga diketahui memiliki segala macam kekuatan, meskipun Hepzibah cuma menyimpannya dengan nyaman dan aman.
88. Hepzibah Smith mati dua hari setelah adegan itu. Tak salah lagi pelakunya adalah Voldemort. Dan apa yang dilakukannya kepada Hepzibah dan peri rumah, Hokey, sama seperti yang ia lakukan kepada Morfin, pamannya. Ia memanipulasi dan memodifikasi ingatan Hokey sehingga Hokey la yang dituduh membunuh majikannya.
89. Voldemort lalu mengundurkan diri di tempat dia bekerja dan menghilang.
90. Kenangan kedua berjarak sepuluh tahun dari kenangan Hokey sebelumnya. Kenangan ini berada di kantor Dumbledore muda yang sedang kedatangan tamu, Voldemort. Harry terkejut melihat penampilan Voldemort. Ketampanannya sudah hilang diganti dengan wajah pucat seperti lilin dan berbentuk aneh, dan bagian putih matanya sudah permanen merah darah, meskipun pupilnya belum menjadi celah seperti yang kemudian diketahui Harry.
91. Alasan Voldemort pergi mengunjungi Dumbledore adalah untuk melamar pekerjaan sebagai guru lagi. Meskipun keduanya tahu pekerjaan itu bukan yang diinginkan Voldemort. Dumbledore tahu, Voldemort ada tujuan tertentu sehingga dia menolaknya dengan tegas. Voldemort lalu pergi bersama amarahnya. Ini semua akan jelas bila Harry berhasil membujuk Slughorn untuk menyerahkan kenangan yang sebenarnya.
92. Harry, Ron dan Hermione berkumpul di ruang rekreasi. Mereka terkejut dengan kemunculan tiba-tiba Kreacher dan Dobby. Keduanya melaporkan secara berkala apa yang diminta Harry untuk membuntuti Malfoy. Kreacher bercerita dengan memuji-muji Malfoy sebagai keturunan murni, Malfoy makan di Aula Besar, tidur di kamar tidur di ruang bawah tanah, mengikuti pelajaran dan bla bla bla yang langsung dipotong Harry. Harry meminta Dobby yang bercerita. Dalam ceritanya, Dobby mengatakan kalau Malfoy sering naik ke lantai tujuh dan masuk ke Kamar Kebutuhan dengan teman-teman yang selalu berganti mengawalnya.
93. Setelah puluhan kali gagal merayu Slughorn, Harry akhirnya menggunakan Felix Felicis, cairan keberuntungan yang didapatkannya dari Slughorn untuk pelajaran Ramuan di awal. Ada semacam perasaan bahagia dan semangat yang menggelora di dalam dada Harry. Perasaannya menyuruh Harry ke pondok Hagrid untuk prosesi pemakaman Aragog. Dalam perjalanannya, Harry berpikir betapa menyenangkannya kalau dia lewat kebun sayur ke tempat Hagrid. Memang sebetulnya tidak persis dilewatinya, tetapi jelas bagi Harry ini firasat yang harus diikutinya, maka dia segera mengarahkan kakinya ke arah kebun sayur. Dan benar saja, Profesor Slughorn sedang mengobrol dengan Profesor Sprout di sana. Slughorn sedang memetik beberapa daunan yang kalau dipetik di senja hari akan menjadikan mereka mujarab. Harry lalu membuka jubah gaibnya dan menyapa Slughorn yang kaget. Sama seperti di Film, Harry menjelaskan keluar dari kastil untuk menemani Hagrid melepas Aragog kesayangannya. Slughorn yang mendengar cerita Harry ingin ikut bersamanya dan Harry bersedia membantunya untuk mengambil bisa Aragog yang harganya sangat bernilai. Felix memberitahunya bahwa sekaranglah saatnya menekan Slughorn. Selain telah mendapatkan bisa Aragog, dia juga mendapatkan ekor Unicorn di pondok Hagrid setelah minum-minum di pondok Hagrid. Masih dalam pengaruh minum, Hagrid dan Slughorn mulai bernyanyi dan meracau yang kemudian menyindir kematian Ayah Hagrid dan orang tua Harry yang mati muda. Disinilah Harry memojokkan Slughorn kalau dia perlu tahu kenangan Slughorn, karena dia Sang Terpilih dan dia juga harus membunuhnya. Ending yang dinanti-nanti Harry akhirnya terkabul. Slughorn terpaksa memberi kenangannya setelah tidak bisa lagi mengelak dan meminta Harry untuk tidak menilainya buruk setelah melihat kenangan itu.
94. Tidak sabar ingin memberitahu Dumbledore berita spektakuler ini, Harry datang ke kantor Dumbledore larut malam. Langsung saja mereka berdua masuk dalam Pensieve yang sudah diisi oleh kenangan Slughorn. Mereka mendarat di kantor Horace Slughorn bertahun-tahun sebelumnya. Tampak Horace Slughorn yang jauh lebih muda, dengan rambut tebal, berkilat, berwarna-jerami dan kumis yang berwarna jingga pirang, sedang duduk lagi di kursi berlengan yang nyaman di kantornya, kakinya diistirahatkan pada tumpuan kaki beludru, satu tangan memegang gelas anggur kecil, tangan yang lain merogoh kotak permen nanas. Dan tampak enam remaja pria duduk mengelilingi Slughorn, dengan Tom Riddle di tengah-tengah mereka dan cincin emas Marvolo yang berbatu hitam berkilau di jarinya.
95. Harry melihat Marvolo muda berhasil memikat Slughorn untuk memberi tahunya tentang Horcrux. Marvolo melakukannya dengan sangat baik, nadanya yang biasa, pujian yang hati-hati, tak ada yang berlebihan. Harry telah punya banyak pengalaman dalam berusaha memancing informasi dari orang-orang yang enggan, sehingga dia bisa mengenali ahli yang sedang beraksi.
96. Dalam penjelasan Slughorn, Horcrux adalah sebutan bagi benda yang digunakan orang untuk menyembunyikan sebagian jiwanya. Kau membelah jiwamu dan menyembunyikan belahannya dalam benda di luar tubuh. Kemudian, bahkan jika tubuh orang itu diserang atau dihancurkan, orang itu tak bisa mati, karena sebagian jiwanya tetap terikat kepada bumi dan utuh. Tetapi, tentu saja, eksistensi dalam bentuk seperti itu semacam tercabik dari tubuh, lebih rendah dari arwah, lebih rendah dari hantu yang paling hina tetapi masih hidup. Hanya sedikit yang mau seperti itu karena kematian masih lebih baik. Namun nafsu Riddle sekarang kentara sekali. Ekspresinya tamak, dia tak bisa lagi menyembunyikan keinginannya lalu bertanya bagaimana cara membelah jiwa. Slughorn memberitahunya jiwa yang dimaksudkan adalah lengkap dan utuh. Membaginya adalah tindakan pelanggaran, melawan kodrat alam. Masih didesak Riddle, Slughorn terpaksa meladeninya. Cara melakukannya adalah dengan tindak kejahatan, tindak kejahatan yang paling jahat. Dengan melakukan pembunuhan. Membunuh mencabik jiwa. Penyihir yang bermaksud menciptakan Horcrux akan menggunakan kerusakan ini untuk kepentingannya dan dia akan menyimpan cabikan itu. Cara menyimpannya adalah dengan mantra yang tak disebut Slughorn karena Riddle sudah sangat kelewatan memburunya. Slughorn meminta Riddle untuk tidak memberitahu yang lain soal Horcrux karena Horcrux topik terlarang di Hogwarts, dan Dumbledore tegas sekali soal ini.
97. Setelah kembali dari Pensieve, Dumbledore dan Harry tahu bahwa Voldemort berusaha menjadi abadi lewat Horcrux.
98. Itulah sebabnya Voldemort tidak mati saat berusaha ingin membunuh Harry yang masih bayi. Karena beberapa jiwanya aman di Horcrux yang dia sembunyikan di suatu tempat. Beberapa Horcrux bukan satu Horcrux, seperti yang ditanyakannya kepada Slughorn untuk membelah menjadi tujuh jiwa tujuh, angka yang kekuatan sihirnya paling hebat, walaupun membelah dua jiwa saja sudah bentuk tindak kejahatan yang luar biasa. Harry tak sadar dia telah menghancurkan satu Horcrux Voldemort. Itu adalah buku harian Tom Riddle yang diberitahu Dumbledore.
99. Rasa penasaran Harry yang melihat tangan Dumbledore di awal cerita hitam kisut dan terbakar adalah karena Dumbledore berhasil menghancurkan satu Horcrux. Itu adalah cincin Marvolo milik kakek Voldemort yang dicurinya dari paman Morfin. Dumbledore menemukannya setelah selama bertahun-tahun, banyak bepergian, mengunjungi tempat-tempat yang pernah dikenalnya. Dumbledore menemukan cincin itu secara kebetulan tersembunyi di reruntuhan pondok keluarga Gaunt. Rupanya begitu Voldemort sudah berhasil menyegel sebagian jiwanya di dalamnya, dia tak ingin memakainya lagi. Dia menyembunyikannya, diproteksi oleh banyak mantra yang kuat, dalam pondok yang pernah ditinggali leluhurnya (Morfin sudah di Azkaban), tak pernah menduga bahwa Dumbledore mungkin suatu hari akan bersusah payah mengunjungi reruntuhannya, atau bahwa Dumbledore mungkin mengawasi jejak-jejak penyembunyian secara sihir.
100. Menurut Dumbledore bentuk-bentuk Horcrux yang dipilih Voldemort untuk menyimpan sebagian jiwa-jiwanya adalah benda-benda yang ada kenangannya, dengan sejarah sihir yang hebat. Kebanggaannya, kepercayaannya pada superioritasnya, tekadnya untuk mengukir bagi dirinya tempat yang mengejutkan di dalam sejarah sihir. Buku harian itu adalah bukti bahwa dia pewaris Slytherin dan Voldemort menganggapnya luar biasa penting.
101. Buku harian Tom Riddle, cincin hitam Marvolo, Kalung liontin berlambang Slytherin dan Piala Emas Hufflepuff. Masih sisa tiga diketahui adalah pusaka Gryffindor atau Ravenclaw yang belum jelas. Dumbledore yakin Voldemort bermaksud membuat Horcrux terakhirnya dengan kematian Harry yang gagal dilakukan saat masih bayi. Meskipun demikian, setelah jeda beberapa tahun, dia menggunakan Nagini, untuk membunuh Muggle laki-laki tua, dan kemungkinan saat itulah terpikir olehnya untuk menggunakan ular betina ini sebagai Horcrux terakhirnya. Nagini menekankan hubungannya dengan Slytherin, dengan demikian mempertinggi mistik Lord Voldermort. Dumbledore mengira dia barangkali menyukai ular itu lebih dari apa pun. Dia jelas senang menahan Nagini berada di dekatnya dan dia tampaknya memiliki kendali luar biasa atas ular itu, bahkan bagi seorang Parselmouth.
102. Buku harian Riddle yang sudah dihancurkan adalah kesalahan Lucius Malfoy. Seandainya Lucius tahu sebagian jiwa tuannya ada di tangannya, niscaya dia akan memperlakukan buku itu dengan lebih hormat namun alih-alih begitu dia melaksanakan rencana yang akan menguntungkannya sendiri dengan memasang buku itu agar ditemukan anak perempuan Arthur Weasley, dia berharap mendiskreditkan Arthur, membuat Dumbledore dikeluarkan dari Hogwarts, dan sekaligus menyingkirkan benda yang sangat memberatkan. Dia harus menghadapi kemarahan Voldemort atas fakta bahwa dia membuang Horcrux itu untuk kepentingannya sendiri, dan kegagalan total di Kementerian tahun lalu. Dumbledore tak akan heran kalau diam-diam dia senang aman berada di Azkaban saat ini.
103. Menurut Dumbledore, tanpa Horcrux-Horcruxnya, Voldemort hanyalah manusia fana dengan jiwa yang sudah cacat dan berkurang. Tapi sementara jiwanya cacat tak mungkin diperbaiki lagi, otaknya dan kemampuan sihirnya tetap utuh. Perlu kecakapan dan kekuatan luar biasa untuk membunuh penyihir seperti Voldemort, bahkan tanpa Horcrux-Horcruxnya. Kecakapan dan kekuatan luar biasalah yang diragukan Harry kalau jawabannya adalah cinta. Tidak seperti Harry, Dumbledore yakin Harry masih terlalu muda untuk memahami betapa luar biasanya dia.
104. Saat pelajaran Mantra dengan Profesor Flitwick, Harry memberitahu dua sahabatnya tentang Horcrux dan kemungkinan peluang untuk diajak Dumbledore jika dia menemukan Horcrux lagi. Tidak hanya Harry yang bercerita, Ron memberitahu keduanya kalau dia dan Lavender Brown sudah putus, begitu juga dengan Ginny dan Dean yang dituturkan langsung oleh Hermione. Hermione tahu ekspresi bahagia Harry yang ditutupinya mendengar ini.
105. Masih mengamati Peta Perampok, Harry melihat jejak kecil Malfoy di toilet cowok dengan Myrtle Merana. Harry bergegas kesana dan melihat Malfoy yang pucat sedang menangis tersedu-sedu sementara Myrtle berusaha membesarkan hatinya. Malfoy mengaku tidak bisa mengerjakan tugasnya, tidak ada yang bisa membantunya dan bila tugas yang dibebankan kepadanya gagal, dia akan dibunuh. Sama seperti di Film Harry yang mengintip ketahuan oleh Malfoy. Keduanya mengeluarkan tongkat dan mengeluarkan mantra. Mrytle menyuruh mereka berdua berhenti tapi tidak diladeni. Saat Malfoy akan menggunakan kutukan Cruciatus kepada Harry, Harry lebih dulu menumbangkannya dengan mantra Sectusempra. Harry menyesal. Darah menyembur dari wajah dan dada Malfoy, seolah dia tersabet pedang yang tak kelihatan. Dia terhuyung ke belakang dan jatuh di lantai yang kebanjiran dengan bunyi cebur keras, tongkat sihirnya terjatuh dari tangan kanannya yang lemas. Sementara Myrtle sibuk dengan teriakan yang memekakkan telinga (pembunuhan, pembunuhan di toilet), Snape tiba-tiba masuk dan mengucapkan kontra kutukan sehingga aliran darah mereda dan luka-lukanya menutup. Snape membawa Malfoy ke rumah sakit dan menyuruh Harry untuk menunggunya disini. Setelah sepuluh menit berlalu, Snape kembali dan memburu Harry dengan pertanyaan darimana dia dapatkan mantra itu.
106. Snape memeriksa tas Harry beserta buku-bukunya. Snape tidak menemukan apa-apa selain buku Ramuan Tingkat Lanjut yang Snape yakini bukan milik Harry. Dan memang benar, sebelum Harry kembali ke toilet dan menunjukkan tas beserta buku-buku di dalamnya, Harry terlebih dahulu mengambil buku Ramuan Tingkat Lanjut milik Ron dan menyimpan Buku Ramuan Tingkat Lanjut milik Pangeran Berdarah Campuran di Kamar Kebutuhan. Seolah tak percaya, percobaannya mencari Kamar Kebutuhan selama ini baru berhasil ketika dia ingin menyembunyikan Buku milik Pangeran Berdarah Campuran itu.
107. Tidak ada adegan Ginny yang menemani Harry menyembunyikan buku Pangeran Berdarah Campuran di Kamar Kebutuhan seperti di Film.
108. Harry mendapatkan detensi dari Snape. Dia disuruh menyalin ulang semua pelanggaran yang pernah terjadi di Hogwarts. Selain harus melewatkan Pertandingan Quidditch melawan Ravenclaw yang membuat hatinya gusar, Harry juga harus merana melihat ayahnya, James Potter dan Walinya, Sirius ada di dalam daftar itu. Snape tak henti-hentinya menyinggung prestasi dua orang yang dicintainya itu.
109. Setelah detensi berakhir, Harry gugup memasuki ruang rekreasi apakah timnya menang atau kalah. Tetapi siapa sangka setelah Harry masuk, Ginny buru-buru mendekatinya dan memeluknya. Tim Gryffindor menang atas Ravenclaw, empat ratus lima puluh lawan seratus empat puluh. Harry sontak saja langsung mencium Ginny. Ron yang melihatnya hanya mengedikkan kepala sedikit, Dean dengan gelas ditagannya yang sudah remuk, Romilda Vane yang seolah-olah akan melemparkan sesuatu dan kerumunan orang-orang bersuit-suit melihat adegan itu. Mulai saat itu, semua orang tahu kalau Harry dan Ginny jadian.
110. Perkamen berisi undangan untuk pergi bersama Dumbledore akhirnya tiba. Harry bergegas ke kantor Dumbledore dan langkahnya terhenti ketika mendengar teriakan Profesor Trelawney. Trelawney marah karena tidak bisa masuk ke Kamar Kebutuhan untuk menyimpan botol Sherry nya. Diketahui kamar itu sedang ada penghuninya. Ia mendengar suara lelaki yang tampaknya sedang senang karena usahanya berhasil dan Harry yakin lelaki itu adalah Malfoy. Harry menyarankan kepada Profesor Trelawney untuk memberitahu Dumbledore dan mengajak pergi bersama karena Harry sendiri juga akan menemui Dumbledore. Lalu Trelawney mengeluarkan kartu yang maknanya akan ada sesuatu yang mengerikan terjadi di atas menara, menara tersambar petir (ramalan yang sebentar lagi akan terjadi). Tapi Harry tidak begitu mempedulikan ramalan Trelawney. Dalam perjalanan, Trelawney bercerita tentang wawancara yang ia lakukan dengan Dumbledore sehingga ia bisa mendapatkan pekerjaan di Hogwarts. Harry paham yang ia maksudkan pasti ramalan tentang dirinya yang akan menjadi pesaing abadi Voldemort. Masih dalam ceritanya, wawancara mereka terganggu oleh suara bising diluar Hog’s Head tempat Trelawney menginap. Orang yang berusaha menguping itu adalah Snape yang kebetulan juga sedang mencari pekerjaan. Hati Harry mencelos, bahwa Snape lah yang memberi tahu ramalan itu kepada Voldemort yang kemudian ayah dan ibunya dibuat meninggal. Mendengar ini, Harry berlari meninggalkan Trelawney dan masuk ke kantor Dumbledore dengan amarah yang dibawahnya. Harry marah kepada Dumbledore karena telah salah memberi kepercayaan kepada Snape. Dumbledore yang sudah paham betul dengan sifat Harry menjawabnya dengan tenang bahwa ia masih percaya sepenuhnya dengan Snape. Tidak ingin berlarut-larut,Dumbledore langsung menanyakan kembali apa Harry mau ikut bersamanya menemukan Horcrux di sebuah gua di pantai, dan syarat yang harus dipenuhi Harry adalah mematuhi apa yang disuruh Dumbledore. Disuruh bersembunyi harus sembunyi, disuruh kabur harus kabur, dan disuruh meninggalkan Dumbledore untuk menyelamatkan diri harus patuh. Sebelum pergi, Dumbledore menyuruh Harry untuk membawa Jubah Gaib nya. Harry melihat Ron dan Hermione di ruang rekreasi. Dia menyuruh dua sahabatnya untuk memantau Malfoy dan Snape dengan Peta Perampok yang diserahkannya kepada Hermione dan Felix Felicis kepada Ron. Segera saja Dumbledore dan Harry pergi menuju Hog’s Head untuk minum. Ini merupakan cara yang baik untuk menyamarkan tujuan mereka yang sebenarnya. Mereka lalu ber apparate.
111. Gua yang ada di pantai tempat tujuan Dumbledore dan Harry adalah bekas tempat yang dipakai Riddle membawa dua anak kecil panti asuhan bersamanya. Barangkali dia mendapatkan kesenangan dengan meneror mereka. Gua itu berada dalam karang terjal dengan jalan turun yang sangat berbahaya. Dumbledore dan Harry harus berenang untuk sampai kesana.
112. Di dalam gua ada danau yang besar dan gelap dengan air hitam dan mayat-mayat yang mengapung. Mereka melompat bila Harry memanggil-manggil Horcrux. Mereka baru mengepung Harry ketika dia terpaksa mengambil air dari danau untuk Dumbledore yang sekarat.
113. Tidak seperti di Film Harry dan Dumbledore langsung ber apparate di Menara Astronomi, menara kastil yang paling tinggi, disini mereka kembali ke Hogsmeade untuk menyamarkan tujuan yang sebenarnya. Saat sampai ada Madam Rosmerta yang menyambut mereka. Harry membiarkan Dumbledore yang sekarat untuk istirahat di Three Broomsticks bersama Madam Rosmerta sementara dirinya kembali ke Hogwarts mencari bantuan. Tapi niat itu batal setelah Madam Rosmerta memberitahu keduanya bahwa Tanda-Tanda Kegelapan barusan muncul ke arah Hogwarts. Tengkorak hijau menyala dengan lidah ular, tanda yang ditinggalkan Pelahap Maut setiap kali mereka memasuki suatu bangunan dan setiap kali mereka habis membunuh. Dumbledore ingin segera ke kastil, sehingga Madam Rosmerta mengizinkan Dumbledore dan Harry menggunakan sapu-sapunya. Dumbledore meminta Madam Rosmerta untuk mengirimkan pesan kepada Kementerian. Dumbledore juga yakin belum ada seorang pun di dalam Hogwarts menyadari ada yang tidak beres lalu dia meminta Harry untuk memakai Jubah Gaib.
114. Sama seperti di Film, setelah sampai di Menara, Harry disuruh mundur oleh Dumbledore dan segera mencari Snape. Tapi tidak jadi, karena pintu tiba-tiba terbuka, ada teriakan orang-orang berteriak, Harry yang masih dengan jubah gaibnya dibuat beku oleh Kutukan Ikat Tubuh Dumbledore agar tak bisa berkata dan bergerak, dan tongkat Dumbledore dilucuti oleh kedatangan Malfoy.
115. Ditengah perbincangan Dumbledore dan Malfoy, Dumbledore membongkar rahasia Malfoy yang berapa kali mencoba membunuhnya tapi gagal karena Katie Bell dan Ron Wealsey lah yang menjadi korban.
116. Cara bagaimana kalung terkutuk itu sampai di Hogsmeade dan akhirnya mengenai Katie Bell adalah lewat Rosmerta yang dibawah pengaruh kutukan Imperius. Tebakan Dumbledore memang belum pernah meleset. Rosmerta bersembunyi di toiletnya sendiri dan memberikan kalung itu kepada murid Hogwarts mana saja yang masuk ke toilet sendirian. Dan mead beracun, Rosmerta bisa meracuninya dengan mengirim botol itu kepada Slughorn, mengira itu hadiah Natal yang sangat rapi. Mr Filch juga tidak berpikir untuk mengecek botol kiriman Rosmerta. Malfoy memberitahu Dumbledore caranya berkomunikasi dengan Rosmerta (karena semua cara komunikasi masuk dan keluar dari sekolah sudah dimonitor) adalah menggunakan koin yang disihir. Malfoy pegang satu dan Rosmerta pegang yang lain dan Malfoy bisa mengirim pesan-pesan kepadanya. Rupanya cara komunikasi rahasia itu adalah yang digunakan grup Dumbledore’s Army tahun lalu dan Malfoy mencuri ide itu. Sedangkan Malfoy mendapatkan ide meracuni mead dari Hermione si Darah lumpur. Dia mendengar Hermione berbicara di perpustakaan tentang Filch yang tidak mengenali racun.
117. Malfoy yang tahu Dumbledore tidak ada di kastil dan berada di Hogsmeade untuk minum ternyata lewat Rosmerta lagi yang memberi tahunya dengan Koin yang disihir. Sehingga Malfoy yang pengecut bersama para Pelahap Maut memutuskan untuk memancing Dumbledore agar segera kembali ke kastil untuk melihat siapa yang dibunuh.
119. Tiba-tiba pintu menyeruak terbuka lagi, dan masuklah beberapa pelahap maut. Mereka adalah Amycus, Alecto, Fenrir Greyback yang menggigit Lupin dan tidak ada Bellatrix seperti di Film. Dan yang terakhir tiba adalah Snape. Selanjutnya tahu sendiri ceritanya seperti di Film. Malfoy bodoh tak sanggup menjalankan tugasnya dan Snape tega membunuh Dumbledore yang untuk pertama kalinya memohon kepadanya. Scene ini benar-benar menyedihkan. Gue rasanya mau menangis. Berkali-kali lebih sedih dari kehilangan Sirius dan Cedric (menurut gue).
120. Setelah bebas dari mantra pengirim yang sudah meninggal (Dumbledore), Harry bergegas memburu Snape. Dilihatnya para Pelahap Maut sedang bertempur dengan teman-temannya (Ginny, Ron, Neville, Luna, Hermione) dan anggota Orde (McGonagall, Lupin, Tonks) tapi tak ada waktu untuk menanyakan mereka karena tujuan Harry hanyalah mengejar Snape dan Malfoy. Harry juga mendengar lebih banyak teriakan dan jeritan. Rupanya orang-orang lain di dalam kastil sudah terbangun.
121. Dalam pengejaran Snape dan Malfoy, dilihatnya Hagrid sedang mencegah Pelahap Maut dan salah satu Pelahap Maut telah membakar Pondok Hagrid dan Fang masih berada di dalamnya. Lolongan memilukan Fang sampai terdengar.
122. Snape berhasil disusul Harry, Malfoy disuruh lari oleh Snape, dan Snape berbalik menghadapi Harry. Mantra-mantra Harry ditangkis dengan mudah oleh Snape. Tiba-tiba ada serangan mendadak yang mengenai Harry. Salah satu Pelahap Maut berhasil membuat Harry kesakitan tapi tidak begitu lama Snape melarangnya karena ingat pesan Pangeran Kegelapan bahwa Harry Potter adalah miliknya.
123. Akhirnya Harry mampu melumpuhkan Snape dengan kutukan ciptaan Snape yang Harry tidak tahu. Harry baru tahu siapa Pangeran Berdarah Campuran setelah Snape memberitahunya. Bukckbeak lalu muncul dan mengejar Snape yang lari terbirit-birit.
124. Harry mencari Hagrid di Pondoknya yang terbakar dengan Fang yang selamat digendongannya. Pondok Hagrid akhirnya padam oleh mereka berdua dengan mantra Aguamenti. Selagi Hagrid bergumam kalau Pondoknya bisa dibetulkan oleh Dumbledore, ulu hati Harry rasanya sakit sekali seperti terbakar. Harry memberitahunya kalau Dumbledore sudah mati, mati dibunuh oleh Snape tetapi siapa sangka Hagrid tetap tak percaya dan yakin Snape masih dalam penyamaran mengikuti Pelahap Maut. Kepercayaannya terhadap Snape sama persis dengan Dumbledore yang kini sudah tiada. Harry diam saja, percuma dia berbicara karena selain sudah menderita, Hagrid juga akan tahu sebentar lagi.
125. Harry dan Hagrid kembali ke kastil lagi dan segera mereka menemukan kerumunan di kaki Menara Astronomi tempat Dumbledore terjatuh dari atas Menara. Di atas rerumputan itu tergeletak Dumbledore yang jika orang awam akan mengira dirinya sedang tidur. Tangannya terlentang, kacamata bulan separonya miring di hidung bengkoknya dan ada setetes darah dari mulutnya. Harry memperbaiki posisi kacamatanya, menghapus darah dari mulut Dumbledore dengan lengan bajunya dan menemukan liontin yang terjatuh dari saku Dumbledore. Harry membuka liontin itu dan mendapati secarik perkamen yang isinya “Kepada Pangeran Kegelapan. Aku tahu aku sudah lama mati ketika kau membaca ini, tetapi aku ingin kau tahu bahwa akulah yang menemukan rahasiamu, aku telah mencuri Horcrux yang sebenarnya dan bermaksud menghancurkannya secepat aku bisa. Kuhadapi kematian dengan harapan bahwa ketika kau bertemu lawanmu, kau sudah jadi orang biasa lagi, yang bisa mati. R.A.B. Harry tidak tahu (gue juga lupa) dan tidak peduli siapa pemilik singkatan itu. Yang Harry tahu liontin ini bukan Horcrux, dan sia-sia saja Dumbledore telah membuat dirinya lemah dengan meminum racun mengerikan itu. Harry meremas perkamen di tangannya dan matanya memanas dipenuhi air mata sementara di belakangnya Fang mulai melolong.
126. Harry berhasil bangkit dari sisi Dumbledore setelah sebelumnya gagal dibujuk oleh Hagrid. Ginny lah yang melakukannya. Ginny mengajak Harry ke rumah sakit mengunjungi Ron, Hermione, Lupin, Tonks, Neville, Luna dan Bill yang digigit Greyback. Ginny memberi tahu Harry penampilan Bill tidak akan sama lagi. Dan seorang Pelahap Maut mati, dia terkena Kutukan Maut yang dilancarkan si pirang ke segala jurusan. Kalau teman-teman Harry tidak minum ramuan Felix Harry, mereka semua pasti sudah terbunuh, tapi segalanya luput dari mereka.
127. Seluruh penghuni rumah sakit tidak percaya kabar Dumbledore meninggal. Shok, menangis campur aduk. Di tempat kejauhan, di suatu tempat dalam kegelapan, burung phoenix bernyanyi dengan cara yang tak pernah didengar Harry sebelumnya. Ratapan pilu yang indah mengerikan. Dan Harry merasa, seperti yang pernah dirasakannya terhadap nyanyian phoenix, bahwa musik itu ada dalam dirinya, bukan di luarnya. Itu kesedihannya sendiri yang diubah secara gaib menjadi nyanyian yang bergaung di seluruh halaman dan masuk melalui jendela-jendela kastil.
128. Masih di dalam rumah sakit, McGonagall tiba dan tak lama kemudian Mr dan Mrs Weasley dan Fleur juga tiba. Ketiganya menangis melihat sayatan dan robekan di sekitar wajah dan tubuh Bill. Tapi Fleur bertekad akan tetap menikahinya. Dan siapa sangka, Tonks juga berkata demikian jutaan kali terhadap Lupin bahwa cinta tidak memandang fisik. Harry akhirnya tahu kalau Tonks selama ini mencintai Lupin bukan Sirius.
129. Yang menjadi kepala sekolah menggantikan Dumbledore adalah McGonagall karena dirinya tadi adalah wakil kepala sekolah.
130. Harry melihat jajaran lukisan para kepala sekolah Hogwarts yang sudah meninggal di kantor Dumbledore yang kini ditempati McGonagall. Dumbledore sedang tidur dalam pigura keemasan di atas mejanya, kacamata bulan separonya bertengger di atas hidung bengkoknya, tampak damai dan tak terganggu.
131. Buku pemilik Pangeran Berdarah Campuran sebenarnya buku ibu Snape, Eileen Prince. Eileen Prince menikah dengan seorang Muggle bernama Tobias Snape. Hermione akhirnya berhasil memecahkan kepenasarannya dengan membaca sisa arsip Prophet lama.
132. Harry menghadiri prosesi pemakaman Dumbledore di halaman Gryffindor, danau. Selain warga Hogwarts, ada juga para anggota Orde Phoenix, Kingsley Shacklebolt, Mad Eye Moody, Tonks yang bergandengan tangan dengan Lupin, Mr dan Mrs Weasley, Bill yang dipapah Fleur, dan diikuti oleh Fred dan George. Kemudian ada Madame Maxime, yang menempati dua setengah kursi sendiri, Tom, si pemilik Leaky Cauldron, Arabella Figg, tetangga Squib Harry, pemain bas yang banyak bulunya dari grup band Weird Sisters, Ernie Prang pengemudi Bus Ksatria, Madam Malkin, pemilik toko jubah di Diagon Alley, dan beberapa orang yang Harry tahu karena pernah melihatnya, seperti pelayan bar di Hog’s Head dan penyihir perempuan yang mendorong troli di Hogwarts Express. Hantu-hantu kastil juga ada, nyaris tak tampak dalam cerahnya cahaya matahari, hanya dapat dilihat bila mereka bergerak, gemerlap di udara. Tampak pula Cornelius Fudge, Rita Skeeter, Dolores Umbridge, si centaurus Firenze, dan Scrimgeour.
133. Hagrid yang masih menangis tanpa suara muncul dengan tangannya terbungkus dalam beludru ungu berkelap-kelip dengan bintang-bintang keemasan. Itu adalah jenazah Dumbledore. Hagrid lalu duduk di sebelah adik lain ayahnya dan Grawp membelai Hagrid keras-keras pada kepalanya.
134. Scrimgeour masih mengujungi Harry dengan permintaan yang sama seperti di the Burrow kemarin, meminta Harry memberi tahu dunia betapa hebatnya pekerjaannya di Kementerian dengan embel-embel meningkatkan moril semua orang dan ingin Harry memberinya informasi orang dalam tentang Dumbledore dan menjadi cowok poster baru Kementerian. Padahal Stan Sunphike saja masih belum dibebaskan dari Azkaban. Sebaliknya Percy si anak durhaka dan anggota delegasi Kementerian lainnya menunggu bosnya. Harry meninggalkan Scrimgeour dan Ron dan Hermione menyusul Harry.
135. Bila di akhir Film Harry, Hermione dan Ron berada diatas menara sambil memegang Horcrux, disini tidak ada karena pemakaman Dumbledore pun tidak tayang. Mereka bertiga di bawah naungan kerindangan pohon beech, tempat mereka biasa duduk-duduk di masa-masa yang lebih membahagiakan. Sejak kematian Dumbledore, Hogwarts terancam akan ditutup, dan Harry berencana tidak akan kembali ke Hogwarts kalaupun buka lagi. Harry akan kembali ke Privet Drive dan akan pergi selamanya untuk menyelesaikan apa yang ia dan Dumbledore mulai, mencari Horcurx lainnya. Tempat pertama yang akan dikunjungi Harry adalah Godric’s Hollow. Harry merasa segalanya berawal dari sana dan dia bisa mengunjungi makam orangtuanya. Kemudian baru melacak sisa Horcrux. Ron dan Hermione bersikeras ikut Harry kemana pun Harry pergi dan mereka berdua harus datang ke The Burrow juga untuk pernikahan kakaknya Ron, Bill dan Fleur.
Sampai jumpa di pertarungan terakhir Harry melawan Voldemort 😁😁😁
2. Tak ada yang perlu ditakuti dari mayat, Harry, sama halnya seperti tak ada yang perlu ditakuti dari kegelapan. Lord Voldemort, yang tentu saja diam-diam takut akan dua-duanya, tidak setuju dengan pendapat ini. Namun sekali lagi dia memperlihatkan kekurang bijaksanaannya. Ketidaktahuanlah yang kita takuti jika kita memandang kematian dan kegelapan, tak lebih dari itu – Dumbledore

Komentar
Posting Komentar