Yang Tak Kau Temukan Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (Harry Potter dan Tawanan Azkaban) di Film
2. Ron tidak menelpon Harry lagi dan menduga melarang Hermione mengikuti jejaknya.
3. Hedwig diizinkan keluar dari sangkarnya dan terbang diluar setelah Harry bersumpah tidak menggunakan Hedwig untuk mengirim surat kepada teman-temannya.
4. Harry tak pernah menunggu-nunggu datangnya hari ulang tahunnya. Sama seperti gue.
5. Ditengah malam, jam 1 buta, Harry memandang dari jendela mencari-cari Hedwig yang tidak pulang selama dua hari. Ia melihat sesosok bayangan besar, hitam, mengepakkan sayap yang melayang melewati salah satu lampu jalan di Privet Drive. Tidak hanya itu, Harry juga kedatangan tiga burung hantu, yang dua di antaranya memegangi burung hantu ketiga, pingsan. Burung hantu itu adalah Errol, milik keluarga Weasley, sambil membawa bungkusan besar terikat di kakinya. Burung lainya adalah burung hantu betina, Hedwig, yang juga membawa bungkusan besar. Burung ketiga, tampan berbulu kecokelatan, selain membawa bungkusan juga membawa surat yang berlambang Hogwarts.
6. Surat yang dibawa Errol berupa kartu ulang tahun pertama yang diterimanya seumur hidupnya (dari Ron). Juga dua helai kertas, sepucuk surat dan guntingan surat kabar. Guntingan surat kabar itu berasal dari koran sihir, Daily Prophet, yang mengabarkan bahwa Tuan Weasley gembira memberitahu Daily Prophet karena memenangkan Hadiah Utama Undian Tahunan Gal-leon Daily Prophet. Tuan Weasley dan keluarganya akan menggunakan uang emas itu untuk melewatkan liburan musim panas di Mesir. Putra sulung mereka, Bill, bekerja di sana sebagai penangkal kutukan di Bank Sihir Gringotts. Harry meneliti foto yang bergerak-gerak itu, dan seringai lebar menghiasi wajahnya ketika diamelihat kesembilan anggota keluarga Weasley melambai-lambai kepadanya dengan penuh semangat, berdiri di depan piramida.
7. Dalam suratnya, Ron akan membeli tongkat baru menggunakan sisa dari tujuh ratus Galleon yang dimenangkan Ayahnya. Harry sekarang ganti memungut hadiahnya dan membukanya. Di dalamnya ada teropong miniatur yang puncaknya bisa berputar. Ada surat lain dari Ron di bawah hadiah, Teropong Curiga Saku. Benda itu bisa mendeteksi jika ada orang yang tak bisa dipercaya di dekat kita, Teropong Curiga itu akan menyala dan berputar. Selain itu, Ron juga mengabarkan bahwa Percy di kelas terakhirnya, kelas tujuh, telah menjadi Ketua Murid.
8. Hedwig membawa bungkusan. Di dalam bungkusan juga ada hadiah terbungkus kertas kado, kartu, dan surat, dari Hermione. Hermione bercerita dia sedang liburan di Perancis. Hadiah dari Hermione berupa paket komplit tentang Peralatan Perawatan Sapu. Ada sebotol besar Cairan Penggosok Pegangan merek Fleetwood, Gunting Perapi Ranting Sapu dari perak, kompas kuningan kecil untuk dipasang pada sapu jika akan bepergian jauh, dan Buku Panduan untuk Merawat Sendiri Sapumu. Alat yang akan berguna sekali untuk salah satu harta Harry yang paling berharga, sapu balapnya Nimbus Dua Ribu.
9. Harry mengambil bungkusan terakhir. Dia langsung mengenali tulisan berantakan di atas kertas cokelat itu. Ini kiriman dari Hagrid, pengawas binatang liar di Hogwarts. Bungkusan itu bergetar aneh, dan entah apa yang ada di dalamnya, mengatup dengan bunyi keras seakan punya rahang. Ternyata Buku Monster tentang Monster.
10. Harry meletakkan kartu Hagrid di sebelah kartu-kartu Ron dan Hermione, dengan perasaan lebih senang dari sebelumnya.
11. Terakhir surat dari Hogwarts. Isi surat memberitahu Harry bahwa ajaran baru akan dimulai pada tanggal satu September. Hogwarts Express akan berangkat dari Stasiun King’s Cross, peron sembilan tiga perempat, pada pukul sebelas. Murid-murid kelas tiga diizinkan mengunjungi Desa Hogsmeade pada akhir-akhir pekan tertentu dengan formulir perizinan terlampir harus diserahkan kepada orangtua atau wali untuk ditandatangani. Daftar buku untuk kelas tiga juga terlampir.
12. Harry bersama keluarga Dursley melihat berita narapidana yang kabur di TV dan koran saat sarapan pagi.
13. Bibi Marge, Miss Marjorie Dursley, adalah kakak Paman Vernon. Dalam pesta ulang tahun Dudley yang kelima, Bibi Marge memukul tulang kering Harry dengan tongkatnya supaya Harry tidak mengalahkan Dudley dalam permainan adudiam. Beberapa bulan kemudian, Bibi Marge muncul di Hari Natal dengan hadiah robot yang diprogram komputer untuk Dudley dan sekaleng biskuit anjing untuk Harry. Dalam kunjungannya yang terakhir, setahun sebelum Harry masuk Hogwarts, Harry tak sengaja menginjak kaki anjing kesayangannya. Ripper mengejar Harry ke halaman, sampai Harry memanjat pohon dan Bibi Marge menolak memanggil anjingnya sampai lewat tengah malam.
14. Harry sudah berani menjawab Paman Vernon saat Paman Vernon akan menjemput Bibi Marge di stasiun yang akan menginap selama seminggu di Privet Drive. Pertama, Paman Vernon meminta Harry untuk menjaga lidah kalau bicara dengan Marge. Dijawab Harry baiklah, asal Bibi Marge juga menjaga lidahnya kalau bicara dengan Harry. Kedua, karena Bibi Marge sama sekali tak tahu tentang keabnormalan Harry (yang dibuat-buat oleh Paman Vernon), Paman Vernon tak ingin ada kejadian aneh apa pun selama Bibi Marge di sini. Harry diminta menjaga tingkahnya. Dijawab Harry lagi, baik, asal dia juga menjaga tingkahnya. Dan ketiga, kelurga Dursley telah memberitahu Bibi Marge kalau Harry dikirim ke Pusat Penampungan Anak-Anak Kriminal yang Tak Bisa Disembuhkan St Brutus. Harry menjawabnya setelah buru-buru menyusul Paman Vernon di pintu depan untuk ke Stasiun. Harry akan menuruti semua permintaan Pamannya dan bersikap seperti Muggle yang sesungguhnya asal formulir mengunjungi Desa Hogsmeade ditandatanganinya.
15. Harry segera membangunkan Hedwig dan Errol yang tertidur di sangkar Hedgwig. Mereka harus jauh-jauh dari Privet Drive. Itu satu-satunya cara agar Harry bisa diizinkan mengunjungi Hogsmeade bersama Ron dan Hermione.
16. Bibi Marge mirip sekali dengan Paman Vernon. Besar, gemuk, dan berwajah ungu, bahkan berkumis, walaupun tidak selebat kumis Paman Vernon.
17. Harry berusaha berkonsentrasi pada makanannya di hari ketiga Bibi Marge menginap, tetapi tangannya gemetar dan wajahnya mulai membara karena Bibi Marge. Karena formulir dan Hogsmeade, dia mengingatkan dirinya. Selanjutnya tahu sendiri. Harry tak tahan.
18. Bus Ksatria adalah transportasi darurat untuk para penyihir yang tersesat. Dengan menjulurkan tangan-pemegangtongkat, Bus Ksatria akan datang dan siap membawa penumpangnya kemana saja.
19. Saat ditanya Stan Shunpike, kondektur Bus Ksatria, Harry menjawab Neville Longbottom sebagai dirinya.
20. Di perjalanan, Bus Ksatria sempat menurunkan penumpang di Abergavenny, suatu tempat di Wales. Dia adalah Madam Marsh. Dari Anglesea ke Aberdeen, satu demi satu, penyihir pria dan wanita dalam baju tidur dan sandal turun dari tingkat atas untuk meninggalkan bus. Mereka semua kelihatan senang sudah sampai. Akhirnya penumpang yang tersisa hanya Harry sendirian.
21. Sirius Black, tawanan yang kabur dari benteng Azkaban, masuk di koran Muggle karena Menteri Sihir, Cornelius Fudge. Ia dikritik oleh beberapa anggota Federasi Penyihir internasional karena telah memberitahu Perdana Menteri Muggle tentang krisis ini. Fudge terpaksa, karena Black gila. Black berbahaya bagi siapa saja yang bertemu dengannya, penyihir ataupun Muggle.
22. Sirius Black adalah pembunuh tiga belas orang hanya dengan satu kutukan pada dua belas tahun yang lalu. Satu penyihir dan selusin Muggle.
23. Stan dan Ernie baru tahu telah dibohongi Harry dengan menggunakan Neville Longbottom sebagai dirinya setelah sampai di Leaky Cauldron. Cornelius Fudge yang membongkarnya.
24. Harry sempat meminta Fudge (walaupun tidak dapat) untuk menandatangani formulir ke Hogsmeade dari waktu ke waktu, karena bibi dan pamannya tidak menandatangani formulir perizinannya.
25. Selama di Leaky Cauldron, Harry hanya berkeliling ke Diagon Alley. Harry sudah berjanji kepada Fudge untuk tidak berkeliaran di dunia Muggle.
26. Harry senang untuk pertama kalinya dia bisa bangun kapan saja dia suka atau makan apa pun yang diinginkannya. Dia bahkan bisa pergi ke mana pun dia mau, asal saja masih di Diagon Alley. Harry tak perlu lagi mengerjakan PR di bawah selimut dengan penerangan senter. Sekarang dia bisa duduk di bawah cahaya terang matahari di depan toko es krim Florean Fortescue.
27. Harry juga mengisi kembali kantong uangnya dengan Galleon emas, Sickle perak, dan Knut perunggu dari lemari besinya di Gringotts. Harry mengingatkan dirinya untuk menahan diri untuk tidak menghabiskan uangnya sekaligus. Berkali-kali dia mengingatkan diri bahwa dia masih harus lima tahun lagi di Hogwarts.
28. Barang yang paling menggoda dan nyaris merontokkan tekad Harry adalah ketika muncul di toko favoritnya,Peralatan Quidditch Berkualitas, seminggu setelah dia tiba di Leaky Cauldron. Harry melihat sapu balap terbaru dan tercepat, Firebolt dengan kilatan api.
29. Harry berbelanja sendiri seperti membeli bahan-bahan ramuan, jubah-jubah seragamnya karena sudah kependekan baik panjang ataupun lengannya. Juga membeli buku-buku baru termasuk untuk dua mata pelajaran barunya, Pemeliharaan Satwa Gaib dan Ramalan (Menyingkap Kabut Masa Depan karangan Cassandra Vablatsky). Karena Harry sudah mendapatkan Buku Monster tentang Monster dari Hagrid, Harry tidak membelinya lagi di Flourish and Blotts.
30. Banyak murid Hogwarts yang sudah muncul di Diagon Alley, karena sebentar lagi sudah masuk sekolah. Harry bertemu Seamus Finnigan dan Dean Thomas di toko Peralatan Quidditch Berkualitas. Mereka berdua juga mengagumi Firebolt. Harry juga bertemu Neville Longbottom di depan Flourish and Blotts. Neville rupanya kehilangan daftar bukunya dan sedang ditegur oleh neneknya yang kelihatan galak.
31. Pada Harry terakhir, Harry akhirnya bertemu dengan Ron dan Hermione di luar toko es krim Florean Fortescue. Ron dan Hermione tahu Harry di Leaky Cauldron dari Tuan Weasley yang bekerja di Kementrian Sihir, termasuk penggelembungan Bibi Marge. Mereka berdua juga akan menginap di Leaky Cauldron sehingga bisa pergi bersama-sama ke King’s Cross.
32. Hermione bercerita dia akan mengambil lebih banyak pelajaran baru daripada dua sahabatnya. Hermione sudah membeli buku untuk Arithmancy, Pemeliharaan Satwa Gaib, Ramalan Telaah Rune Kuno, dan Telaah Muggle. Walau Hermione seorang Muggle yang notabene sudah tahu segalanya, tapi menurutnya, akan menarik sekali mempelajarinya dari sudut pandang penyihir.
33. Hermione menggunakan sepuluh Galleon untuk membeli sendiri hadiah ulang tahunnya (September) dari orangtuanya lebih awal. Di Toko Satwa Gaib, Hermione membeli Crookshanks, kucing besar berwarna jingga yang tebal dan halus tetapi kakinya agak bengkok dan mukanya kelihatan galak dan gepeng aneh, setelah kucing itu mendarat di kepala Ron dan berhasil membuat Scabbers menyembunyikan diri di bawah tempat sampah di depan toko Peralatan Quidditch Berkualitas.
34. Saat kembali ke Leaky Cauldron, Harry disambut bergantian oleh Tuan Weasley, Gini yang lebih malu dari sebelumnya, Percy yang sok, si kembar jail dan Nyonya Weasley. Cara Percy menjabat Harry rasanya seperti diperkenalkan kepada wali kota, karena lencana perak baru di dada Percy yang membuatnya menjadi Ketua Murid kedua dalam keluarganya. Harry sampai berusaha menahan tawa. Melihat Percy, Fred dan George juga ikut-ikutan bahkan sampai pada Ibu mereka sendiri. Percy berhasil tersinggung.
35. Si kembar bercerita kepada Harry, saat di Mesir mereka berdua berusaha mengurung Percy di dalam piramida, tapi ketahuan Ibu mereka.
36. Tuan Weasley tidak punya mobil lagi sejak insiden yang dilakukan anaknya tahun lalu. Oleh karena itu mereka ke King’s Cross dengan menggunakan dua mobil yang disediakan Kementerian. Karena Tuan Weasley bekerja di sana, mereka membantunya. Harry melihat telinga Mr Weasley berubah merah saat berbicara, persis seperti telinga Ron kalau dia sedang stres.
37. Saat hendak tidur, Harry mendengar suara ribut-ribut di sebelah kamarnya. Percy sedang memarahi Ron dan menuduhnya telah menghilangkan lencana perak Ketua Murid (Fred dan George lah pelakunya, mereka memperbaikinya menjadi Kakatua Murid). Sebaliknya Ron juga kehilangan Tonik Tikus Scabbers. Harry buru-buru kebawah untuk membantu mencari Tonik Tikus Scabbers. Botol Tonik Tikus itu tergeletak di bawah meja tempat mereka duduk tadi. Ketika hampir setengah jalan ke ruang makan dibawah yang sudah gelap gulita, Harry mendengar ribut lain di ruang tamu. Mereka ternyata adalah sepasang suami istri Weasley. Harry mendengar namanya disebut-sebut. Nyonya Weasley bersikeras menolak suaminya untuk memberitahu Harry tentang sasaran utama Sirius Black.
38. Harry baru mengerti mengapa Fudge bersikap lunak terhadapnya karena amat lega melihatnya masih hidup. Dia menyuruh Harry berjanji tidak meninggalkan Diagon Alley, karena di Diagon Alley ada banyak penyihir yang menjaganya. Dan dia mengirim dua mobil Kementerian Sihir untuk membawa mereka semua ke stasiun besok, supaya keluarga Weasley bisa menjaga Harry sampai dia berada di dalam kereta api.
40. Ron dimarahi Percy lagi. Percy menuduh Ron telah meneteskan teh ke foto Penelope Clearwater, pacarnya. Cewek itu menyembunyikan wajahnya di bawah pigura foto karena hidungnya basah.
42. Mereka menaiki dua mobil kuno hijau tua, masing-masing dikemudikan penyihir misterius berseragam hijau zamrud. Harry masuk ke tempat duduk belakang dan tak lama kemudian disusul Hermione, Ron, dan Percy. Ron sebal sekali.
43. Harry ditemani Tuan Weasley menerobos peron sembilan tiga perempat. Dibelakangnya disusul Percy dan Ginny. Percy merapikan rambutnya, membusungkan dadanya agar lencananya yang mengkilap terlihat dan wajahnya memerah lagi saat bertemu pacarnya, Penelope. Ginny bertatapan dengan Harry dan keduanya berpaling untuk menyembunyikan tawa mereka ketika Percy mendekati gadis berambut ikal panjang itu.
44. Tuan Weasley memberi peringatan kepada Harry, yang sebenarnya sudah diketahui Harry, sesaat sebelum kereta berangkat.
45. Terdengar suitan samar entah darim mana. Ternyata datangnya dari dalam koper Harry, Teropong Curiga.
46. Di kompartemen yang sama dengan Prof. R.J. Lupin, Harry Ron dan Hermione kedatangan tamu tak diundang lagi, Malfoy dan dua kroninya. Malfoy mengejek Potty and the Weasel. potty berarti pispot untuk Scabbers, sedangkan weasel adalah binatang sejenis musang untuk Crookshanks. Crabbe dan Goyle sampai terkekeh seperti troll.
47. Neville datang ke kompartemen Harry Hermione dan Ron saat kereta mendadak berhenti dan gelap gulita kemudian. Karena gelap, Neville rupanya tidak sengaja menduduki Crookshanks yang mendesis keras dengan jerit kesakitan. Hermione lalu keluar untuk mencari tahu kepada masinis, dan Ginny masuk.
48. Tidak hanya Harry yang diberi coklat dari Prof. Lupin untuk memulihkan tenaga Harry dari Dementor Azakan, Prof. Lupin juga membagikan kepada anak-anak lainnya.
49. Saat Dementor datang di kompartemen mereka, Prof. Lupin melangkahi Harry, yang sudah mendadak kaku dan jatuh dari tempat duduk dan mulai kejang-kejang seperti sakit ayan, berjalan mendekati si Dementor, dan mencabut tongkatnya. Dan dia berkata tak seorang pun dari mereka menyembunyikan Sirius Black di balik jubah. Tetapi si Dementor tidak bergerak,jadi Lupin menggumamkan sesuatu, dan sesuatu yang keperakan meluncur dari tongkatnya, mengenai si Dementor, lalu si Dementor berbalik dan seperti melayang pergi.
50. Kereta berhenti di stasiun Hogsmeade, dan anak-anak berdesakan turun. Burung-burung hantu beruhu-uhu keras, kucing-kucing mengeong, dan katak piaraan Neville berkuak keras dari bawah topinya. Dingin sekali di peron kecil mungil itu. Hujan mengguyur seperti jarum-jarum es. Harry, Ron, dan Hermione menoleh dan melihat sosok raksasa Hagrid di ujung peron, menggapai memanggil anak-anak kelas satu yang ketakutan. Hagrid akan mengantar mereka dalam perjalanan tradisional menyeberangi danau.
51. Ketika kereta berhenti, Malfoy tiba-tiba mendatangi Harry untuk mengejeknya pingsan. Prof. Lupin berhasil mengusirnya.
52. Setiba di Aula Besar, Harry dan Hermione (tanpa Ron) dipanggil Prof. McGonagall. Prof. Lupin mengirim burung hantu ke Hogwarts untuk memberitahukan Harry sakit di kereta api karena Dementor. Harry sampai malu karena ia hanya pingsan ditambah semua orang jadi repot. Saat Madam Pomfrey mendorong rambut hitam Harry ke belakang, memeriksa nadinya, matanya dan meraba dahinya, ia mengatakan kalau Harry bukan orang pertama yang pingsan dan efek Dementor akan berpengaruh pada orang-orang yang rapuh. Harry jadi jengkel.
53. Prof. Kettleburn, guru Pemeliharaan Satwa Gaib, pensiun akhir tahun ajaran lalu agar bisa menikmati waktu lebih lama dengan kaki dan tangannya. Oleh karena itu kedudukannya akan digantikan oleh Rubeus Hagrid, yang telah setuju menjadi pengajar sebagai tambahan tugas-tugasnya sebagai pengawas binatang liar. Hagrid, yang wajahnya merah padam dan menunduk memandang tangannya yang besar, tersenyum lebar dan tersembunyi di balik berewok hitamnya yang awut-awutan. Harry, Ron dan Hermione melihat Hagrid menyeka matanya dengan taplak meja. Mereka tahu, diangkat jadi guru sangat berarti bagi Hagrid. Hagrid penyihir yang belum lulus. Dia dikeluarkan dari Hogwarts dalam tahun ketiganya, gara-gara kejahatan yang tidak dilakukannya. Harry, Ron dan Hermione lah yang membersihkan nama Hagrid tahun ajaran lalu. Harry, Ron dan Hermione memberi selamat kepada Hagrid setelah acara pesta selesai.
54. Harry, Ron dan Hermione ke Menara Utara untuk pelajaran Ramalan, Sybill Trelawney, melalui bantuan lukisan yang bergerak-gerak, Sir Cardogan. Mereka berusaha mencari jalan pintas.
55. Ramalan adalah salah satu cabang sihir yang paling tidak tepat menuRut Prof. McGonagall. Bahkan dia kurang percaya pada Ramalan. Hermione menemukan partner yang sama.
56. Hermione dan Ron bertengkar soal Ramalan.
57. Ada selusin Hippogriff pada pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib yang pertama. Hippogriff adalah makhluk ajaib setengah kuda setengah elang dengan bulu yang berkilat, yang berubah mulus dari bulu burung ke bulu kuda, masing-masing berbeda warna. Abu-abu gelap, perunggu, putih kelabu agak merah jambu, cokelat berkilat, dan hitam legam.
58. Kalau di Film Harry terpaksa menjadi murid pertama yang membelai Hippogriff, Buckbeak, karena semua teman-temannya otomatis mundur. Disini Harry bersedia melakukannya tanpa disuruh. Lalu Harry memanjat pagar padang rumput pemisah antara Hippogriff dan teman-temannya.
60. Harry, Hermione dan Ron mendatangi pondok Hagrid setelah makan malam di Aula Besar. Mereka mendapati Hagrid telah minum terlalu banyak. Air mata bergulir dari sudut-sudut mata kumbang Hagrid yang berkerut. Mereka lalu berpelukan. Hermione lalu berinisiatif membuang cangkir dari atas meja sebesar ember dan membawanya keluar untuk dibuang. Namun Hagrid menyusulnya dengan memasukkan kepalanya ke tong air. Hagrid masuk, rambut dan jenggot panjangnya basah kuyup, menyeka air dari matanya lalu menggoyangkan kepalanya seperti anjing, membuat mereka semua basah kecipratan isinya.
61. Di kelas Ramuan, Malfoy bertingkah menyebalkan. Selain datang terlambat, dia juga duduk di meja yang sama dengan Harry dan Ron. Mereka membuat ramuan baru hari itu, Cairan Penyusut. Malfoy mengambil kesempatan dalam kesempitan. Dia merengek kesakitan karena lengannya, sehingga Snape yang menganakemaskan dia menyuruh Ron membantu Malfoy memotong akar daisy. Ron kesal setengah mati dan tidak peduli memotongnya asal-asalan. Ujungnya akar Ron yang sudah sama ukurannya harus ditukar dengan akar Malfoy yang panjang pendeknya dipotong sembarangan. Tidak hanya itu, Harry juga kena. Harry harus mengupaskan Shrivelfig milik Malfoy. Tak lupa Malfoy mengintimidasi Harry untuk balas dendam kepada Sirius Black yang menurut Harry tidak masuk akal. Buat apa Harry balas dendam kepada Black yang tidak melakukan apa-apa kepadanya.
62. Neville selalu kesusahan dalam pelajaran Ramuan ditambah ketakutannya kepada Prof. Snape. Seperti kali ini ramuannya, yang seharusnya berwarna hijau cerah, malah berwarna jingga. Snape memarahinya habis-habisan hingga membuat Neville hampir menangis. Hermione yang berinisiatif ingin membantu Neville juga kena imbasnya. Hermione disebut pamer oleh Snape.
63. Snape ingin menjadikan katak Neville sebagai bahan percobaan untuk mengetes ramuannya. Tak disangka Trevor menyusut menjadi kecebong karena ramuan Neville ternyata berhasil. Tapi Snape memotong lima angka dari Gryffindor karena Hermione membantu Neville.
64. Ron menyadari Hermione berjalan dibelakang dia dan Harry saat tiba di puncak tangga menuju Aula Besar untuk makan siang. Lalu Hermione sudah berada di depan mereka. Ron masih tidak percaya kalau Hermione mengambil banyak pelajaran di jam yang sama.
65. Saat pelajaran Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, Prof. Lupin, Peeves si hantu jail beraksi di koridor yang akan mereka lewati. Ia mengatai-ngatai Prof. Lupin dengan bernyanyi loony, loopy Lupin yang bila diartikan loony artinya gila, dan loopy juga berarti agak gila atau sinting. Walaupun memang hampir selalu kurang ajar dan tak bisa diatur, Peeves biasanya masih hormat terhadap para guru. Tidak cukup hanya bernyanyi, Peeves juga melayang terbalik dengan kepala dibawah dan menjejalkan permen karet ke lubang kunci terdekat sehingga Mr Filch tak akan bisa masuk untuk mengambil sapunya. Prof. Lupin mengucapkan mantra dengan tokatnya, Waddiwasi, dan mengacungkannya kepada Peeves. Dengan kekuatan luncuran peluru, gumpalan permen karet melesat dari lubang kunci, masuk ke lubang hidung kiri Peeves. Peeves langsung berjungkir-balik tegak lagi dan meluncur pergi, memaki-maki.
66. Saat masuk ke ruang guru, Prof. Lupin dan murid-muridnya mendapati Snape seorang diri. Snape keluar lalu melecehkan Neville dengan menyuruh Lupin untuk tidak memberinya tugas sulit kecuali Hermione membantunya lagi. Tak disangka Prof. Lupin membela Neville. Snape lalu pergi dengan membanting pintu.
67. Lemari tua yang dipakai Lupin untuk praktek pelajarannya adalah lemari tempat para guru menyimpan jubah ganti mereka.
68. Saat tiba giliran Parvati untuk mengubah Boggart dengan mantra Riddikulus, sesuatu yang ditakutinya adalah mumi. Bebatan di kaki mumi terurai, dan mumi terbelit kain bebatannya sendiri, jatuh terjerembap mencium lantai dan kepalanya berguling lepas. Selain itu, Ron yang takut dengan labah-labah mengubahnya dengan melenyapkan semua kakinya.
69. Giliran Seamus. Boggart yang dia takuti berwujud hantu wanita tua kurus kering yang selalu menangis melolong untuk mengabarkan kematian anggota keluarganya. Seamus lalu merapalkan mantra dan membuat hantu wanita itu mencekik lehernya hingga suaranya habis.
70. Lima angka untuk Gryffindor bagi setiap anak yang menangani si Boggart, sepuluh untuk Neville karena dia menghadapinya dua kali dan masing-masing lima untuk Hermione dan Harry yang menjawab pertanyaan Prof. Lupin.
71. Tidak seperti di Film, Profesor Lupin dengan sengaja menghalangi Harry menangani Boggart. Sama seperti Harry, Hermione juga tidak mendapatkan kesempatan itu. Ron lalu meledek Hermione kepada Hermione “PR yang cuma dapat nilai sembilan, dan bukannya sepuluh”.
72. Pelajaran Pertahanan terhadap Ilmu Hitam selanjutnya adalah Red Cap—Topi Merah, makhluk jahat seperti goblin yang bersembunyi di tempat-tempat pertumpahan darah, di ruang-ruang bawah tanah kastil dan lubang-lubang di medan perang, menunggu kesempatan memukul orang-orang yang tersesat dengan gada. Dari Red Cap mereka maju ke Kappa, penghuni air mengerikan yang tampangnya seperti monyet bersisik, dengan tangan berselaput seperti kaki bebek, gatal ingin mencekik siapa saja yang tanpa sengaja mengarungi kolamnya.
73. Kisah tentang si Boggart yang tampil dalam sosok Snape, dan cara Neville mendandaninya dengan gaun neneknya, menyebar cepat sekali di sekolah. Neville kena imbasnya.
74. Setelah kejadian Buckbeak, Hagrid masih mengajar seperti biasa. Tapi menjadi sangat membosankan, mungkin karena Hagrid kehilangan percaya diri. Seperti mempelajari bagaimana memelihara Cacing Flobber, makhluk hidup yang paling membosankan.
75. Oliver Wood sekarang berada di kelas tujuh, tahun terakhir di Hogwarts dan kesempatan terakhir memenangkan Piala Quidditch.
76. Gryffindor sudah tujuh tahun tak pernah menang. Selama ini mereka sial terus, ada yang luka, kemudian turnamen dibatalkan tahun lalu. Wood dalam ceramahnya mengatakan merekalah yang seharusnya tertera di piala Quidditch selama dua tahun terakhir ini. Sejak Harry bergabung dengan timnya, Wood pikir piala itu pasti jadi milik mereka. Tetapi sampai sekarang belum, dan tahun ini kesempatan terakhirnya untuk akhirnya melihat nama mereka di piala itu.
77. Crookshanks menyerang Sccabers lagi saat Harry, Ron dan Hermione berdiskusi tentang Hogsmeade di ruang rekreasi Gryffindor
78. Ron masih marah kepada Hermione soal Sccabbers dan Crookshanks saat pelajaran Herbologi, memetik sejenis kacang polong, Puffapod. Mereka melupakan perseteruan keduanya ketika pergi ke Hogsmeade.
79. Harry tidak mengendap-ngendap keluar pada kunjungan pertama ke Hogsmeade menggunakan Jubah Gaib. Harry hanya di kastil.
80. Setelah Harry menolak ajakan Colin Creevey untuk duduk bersamanya di ruang rekreasi Gryffindor, Harry bertemu Lupin dan mampir di kantornya untuk minum teh dan melihat Grindylow, setan air. Disana mereka kedatangan Snape yang membawa ramuan di piala berasap untuk Lupin.
81. Hermione dan Ron membawakan Harry banyak permen berwarna-warni cemerlang, Honeydukes. Mereka berkeliling di Hogsmeade. Dervish and Banges, toko peralatan sihir, Zonko’s joke Shop, dan ke tempat minum Three Broomsticks, Tiga Sapu, untuk minum secangkir Butterbeer panas berbuih, dan masih ke banyak tempat lagi.
82. Harry, Ron dan Hermione mengikuti pesta Halowen di Aula Besar sebelum menemukan lukisan si Nyonya Gemuk hilang. Pesta menampilkan para hantu Hogwarts. Mereka bermunculan dari dinding dan meja-meja, lalu melakukan formasi melayang. Nick si Kepala Nyaris Putus, mendapat sambutan meriah ketika memperagakan pemenggalan kepalanya sendiri yang gagal.
83. Peeves lah yang memberi tahu si Nyonya Gemuk hilang dan sembunyi di tempat lain. Rupanya Nyonya Gemuk melarang Sirius Black melewati lukisannya tanpa kata kunci.
84. Kanvas lukisan si Nyonya Gemuk yang sudah teberet-teberet xiturunkan dari dinding dan digantikan oleh lukisan Sir Cadogan dan kuda poninya yang gemuk abu-abu. Tak ada yang senang dengan perubahan ini. Sir Cadogan melewatkan separo waktunya menantang duel anak-anak, dan separonya lagi memikirkan kata-kata kunci yang konyol dan rumit. Dia mengganti kata kunci paling sedikit dua kali sehari.
85. Gryffindor batal melawan Slytherin di pertandingan Quidditch pertama mereka tahun ini. Slytherin cukup licik mengarang bahwa seeker mereka, Malfoy, lengannya masih sakit. Padahal mereka hanya ingin melewati cuaca buruk sebagai gantinya Gryffindor akan melawan Hufflepuff, yang kini punya kapten baru merangkap Seeker, Cedric Diggory. Diggory anak kelas lima dan tubuhnya jauh lebih besar daripada Harry. Tidak seperti di filmnya, Cedric Diggory sudah dikenalkan disini.
86. Ron membela Hermione yang tangannya diacuhkan dan berlinang air mata oleh Snape dan dikatai sok di pelajaran Pertahanan terhadap Ilmu Hitam, tema manusia serigala, pengganti Prof. Lupin yang sakit. Ron kena detensi menggosok pispot tanpa sihir.
87. Saat pertandingan Quidditch tiba, Harry terganggu oleh kacamatanya yang kabur karena hujan. Hermione datang menolong dengan menggunakan mantra Impervius. Kacamatanya sekarang akan menolak air.
88. Tim Gryffindor kalah setelah Diggory berhasil mendapatkan Snitch ketika Harry jatuh dikepung Dementor.
89. Ketika Harry jatuh, sapunya diterbangkan angin, menabrak pohon Dedalu Perkasa dan akhirnya menjadi serpihan kayu. Bukannya dibuang, Harry masih menyimpan serpihan sapu Nimbus Dua Ribunya.
90. Harry dikunjungi Hagrid di rumah sakit. Ia membawa seikat bunga earwiggy yang berbentuk seperti kol kuning dan Ginny Weasley datang membawa kartu ucapan semoga lekas sembuh buatannya sendiri. Kartu itu bernyanyi nyaring, kalau tidak ditindih Harry dengan mangkuk buah-buahannya. Tim Gryffindor menengoknya lagi pada hari Minggu pagi, kali ini disertai Wood, yang memberitahu Harry dengan suara tak bersemangat, bahwa dia sama sekali tidak menyalahkannya. Ron dan Hermione hanya meninggalkan sisi tempat tidur Harry di malam hari.
91. Harry belum memberitahu siapa pun tentang Grim, bahkan Hermione dan Ron pun tidak, karena dia tahu Ron akan panik dan Hermione akan mencemooh. Kenyataannya Grim itu telah menampakkan diri dua kali, dan kemunculan dua-duanya diikuti oleh kecelakaan nyaris fatal. Yang pertama, dia nyaris tergilas oleh Bus Ksatria. Yang kedua, dia terjatuh dari sapunya dari ketinggian lima belas meter.
92. Di pelajaran Ramuan berikutnya, Malfoy berpura-pura jadi Dementor dari seberang ruangan. Ron akhirnya tak tahan lagi. Dia melemparkan hati buaya yang besar dan licin ke arah Malfoy, tepat mengenai mukanya, menyebabkan Snape mengurangi lima puluh angka dari Gryffindor.
93. Di pelajaran Pertahanan terhadap Ilmu Hitam berikutnya, Lupin sudah mengajar lagi dari sakit. Murid-muridnya langsung ramai berkeluh kesah tentang sikap Snape selama jadi guru pengganti. Mereka menyebut Snape tidak adil. Snape memberi PR yang sama sekali mereka tidak tahu-menahu tentang manusia serigala. Dua gulung perkamen sekaligus. Pelajaran dilanjutkan, Profesor Lupin membawa kotak kaca berisi Hinkypunk, makhluk berkaki satu yang kelihatannya terbuat dari kepulan asap, tampaknya rapuh dan tak berbahaya.
94. Lupin turut prihatin dengan sapu Harry yang hancur. Masih di kelas setelah murid-murid yang lain keluar, Dia lalu bercerita kepada Harry tentang Dedalu Perkasa yang ditanam pada tahun yang sama dengan kedatangan Lupin di Hogwarts. Anak-anak dulu membuat permainan, mencoba mendekat sampai bisa menyentuh batangnya. Pada akhirnya, seorang anak laki-laki bernama Davey Gudgeon nyaris kehilangan sebelah matanya dan kami dilarang dekat-dekat pohon itu. Tak ada sapu yang bisa bertahan melawannya.
95. Ada kunjungan ke Hogsmeade lagi pada akhir pekan terakhir semester. Kali ini Harry berhasil keluar berkat hadiah natal awal dari Fred dan George, Peta Perampok. Si kembar waktu kelas satu mencuri peta ini dari kantor Filch untuk menunggu detensi mereka setelah meledakkan Bom Kotoran Binatang di koridor. Harry tidak membawa Jubah Gaib bersamanya.
96. Masih di Honeydukes, Harry mengejutkan Ron dan Hermione saat mereka berdua berdiskusi apa sebaiknya yang harus dibawa untuk Harry. Bukan saat Hermione dan Ron diganggu oleh Malfoy cs seperti di Film.
97. Ron, Harry dan Hermione berkunjung ke Three Broom sticks untuk minum Butterbeer. Disana mereka melihat Profesor McGonagall, Flitwick , Hagrid dan Cornelius Fudge, Menteri Sihir baru saja memasuki tempat minum itu dalam pusaran butir-butir salju. Sontak saja Ron dan Hermione langsung meletakkan tangan di atas kepala Harry dan memaksanya turun dari kursi dan masuk ke kolong meja. Di atasnya Hermione berbisik “Mobiliarbus”. Pohon Natal di sebelah meja mereka terangkat beberapa senti dari lantai, melayang minggir, dan mendarat dengan bunyi pluk pelan di depan meja mereka, menyembunyikan mereka dari pandangan.
98. Para guru, Profesor McGonagall, Flitwick , Hagrid dan Cornelius Fudge, juga Madam Rosmerta pemilik Three Broom sticks, mulai bercerita dengan sepasang sembilan kuping, Harry, Ron dan Hermione, siap mendengarkan. Mereka mengatakan tentang asal-usul Sirius Black yang menjadi sahabat James Potter waktu sekolah di Hogwarts dulu. Black bahkan ditunjuk langsung James dan Lily untuk menjadi wali Harry. Mereka mengatakan kalau Black adalah pengikut setia Kau Tahu Siapa dan dua sejoli James dan lily tidak sadar ada pengkhianat diantara mereka. Saat James dan Lily tahu mereka diburu Kau Rahu Siapa, Dumbledore menyuruh mereka bersembunyi dengan Mantra Fidelius. Mantra itu untuk penyembunyian rahasia secara sihir di dalam diri satu orang yang terpilih, yang disebut Penjaga Rahasia. Informasi keberadaan Lily dan James tersembunyi dalam diri si Penjaga Rahasia ini, karena itu mereka tak mungkin ditemukan kecuali si Penjaga Rahasia sendiri yang membocorkannya. James percaya Black lebih baik mati daripada membocorkan keberadaannya dengan Lily. Penjaga rahasia itu adalah Black. Lalu Black menjalankan misinya. Selanjutnya, Kau Tahu Siapa mendatangi rumah Harry namun Harry kecil telah membuat kekuatan Kau Tahu Siapa lenyap dan dia menghilang. Black terjepit disaat dia akan mendeklarasikan dukungannya terhadap Kau Tahu Siapa sedangkan Tuannya jatuh, lalu Black Kabur. Hagrid lalu muncul menyelamatkan Harry kecil. Hagrid yang tak tahu apa-apa tentang Black pengkhianat, menghiburnya saat bertemu dengannya. Untung Hagrid membawa Harry kecil setelah mendapat perintah dari Dumbledore untuk membawanya kepada Paman dan Bibinya dan menolak Black yang ingin membawa Harry kecil. Black yang menyerah kemudian menyerahkan motor terbangnya untuk membawa Harry kecil. Pelarian Black lalu ditemukan salah satu teman James Potter yang lain, Peter Pettigrew. Saat terjadi pembantaian yang dilakukan Black (masih di dunia Muggle) terhadap tiga belas orang hanya dengan satu kutukan, satu penyihir itu adalah Pettigrew dan selusin Muggle. Tindakan Black diketahui adalah tindakan orang yang tersudut dan putus asa. Black lalu ditangkap oleh dua puluh anggota Patroli Penegak Hukum Sihir dan Pettigrew dianugerahi Order of Merlin Kelas Pertama. Black dikurung di Azkaban sejak saat itu.
99. Harry tampak terpukul setelah mendengar percakapan guru-gurunya setelah berkunjung di Hogsmeade. Ia masuk kamar, menutup kelambu, dan membuka lagi album orangtuanya yang bergerak-gerak, hadiah dari Hagrid. Harry baru sadar wajah tampan yang tertawa disamping orangtuanya adalah si pengkhianat.
100. Setelah pembahasan panjang dan pertentangan untuk tidak mencari Black, Harry, Ron dan Hermione pergi ke pondok Hagrid. Mereka mendapati Hagrid sedang menangis tersedu-sedu dengan mata merah yang bengkak. Hagrid mendapat surat dari para dewan sekolah tentang insiden Hippogriff yang melukai salah satu anak di kelasnya. Hagrid diminta hadir dengan membawa Hippogriff di kantor Komite di London pada tanggal 20 April. Sementara itu, si Hippogriff harus tetap ditambat dan diisolasi. Harry, Ron dan Hermione akan membantu Hagrid melalui buku yang mungkin bisa membantu menyiapkan pembelaan untuk Buckbeak.
101. Saat pagi hari Natal tiba, Ron melempar bantal untuk membangunkan Harry. Ron mendapat hadiah jumper merah lagi dari ibunya. Harry juga mendapat hadiah jumper. Mrs Weasley mengiriminya jumper merah sewarna dengan seragam Quidditchnya dengan gambar singa Gryffindor terajut di bagian dadanya, juga selusin pai daging cincang, kue-kue Natal, dan sekotak kacang renyah. Satu lagi, Harry mendapat sapu baru, Firebolt, sapu impian yang pernah setiap hari ditengok Harry di Diagon Alley. Tidak ada yang tahu siapa pengirimnya.
102. Saat makan siang tiba, Harry, Rpn dan Hermione turun ke Aula Besar. Keempat meja besar asrama sudah dirapatkan ke dinding lagi, dan sebuah meja yang disiapkan untuk dua belas orang, berdiri di tengah ruangan. Profesor Dumbledore, McGonagall, Snape, Sprout, dan Flitwick ada di sana, begitu juga Filch. Ada tiga murid lain, dua anak kelas satu, dan anak Slytherin kelas lima bertampang cemberut. Tidak lama dari itu, Prof. Trelawney ikut bergabung. Kehadirannya membuat suasana penuh halu. Katanya, karena mereka bertiga belas, maka orang pertama yang berdiri setelah makan akan mati. Harry dan Ron adalah orang pertama itu, dan tidak terjadi apa-apa.
103. Setelah Harry dan Ron meninggalkan Hermione di Aula Besar untuk berbicara dengan McGonagall. Harry dan Ron terkejut melihat McGonagall tiba-tiba masuk ke ruang rekreasi yang sedang mendapati mereka dengan Firebolt. Hermione yang sembunyi dibalik buku terbalik baru dapat mengatakan kalau keputusannya dengan McGonagall untuk menyita dan meneliti Firebolt dari sihir jahat adalah tepat. Yang mereka takutkan adalah Black sebagai pengirimnya. Ron marah, Harry kecewa.
104. Harry menagih janji pada Lupin untuk mengajarinya mantra Patronus untuk menangkis Dementor di pertandingan Quidditch selanjutnya melawan Ravenclaw. Kejadian menyenangkan yang dipilih Harry adalah pertama kali naik sapu, perasaannya ketika Gryffindor memenangkan Piala Asrama tahun lalu, momen saat pertama kali tahu dia penyihir dan akan meninggalkan keluarga Dursley untuk masuk Hogwarts. Pilihan ketiga berhasil memunculkan bayang-bayang besar keperakan yang keluar dari ujung tongkat Harry.
105. Di ruang rekreasi Gryffindor, Ron dan Harry melihat Hermione yang tenggelam oleh tumpukan buku-bukunya sendiri. Mereka yang masih belum mau bicara satu sama lain, membuat Ron masih penasaran bagaimana Hermione mengikuti semua pelajaran di jam yang sama.
106. Pada minggu keempat Harry latihan mantra Patronus bersama Lupin, Patronus yang dibuat Harry tak jelas bentuknya. Itu sudah cukup membuat Lupin memuji Harry yang tetap bersikeras sekuat tenaga untuk berhasil. Bahkan Harry tidak pingsan lagi. Kalau kemarin Cokelat Kodok untuk pemulih Harry yang letih berlatih, kali ini Lupin memberinya Butterbeer yang sudah dicicipi Harry saat di Three Broomsticks.
107. Sepulang latihan mantra Patronus bersama Lupin, Harry tak sengaja menabrak McGonagall yang sudah dari tadi mencarinya. McGonagall mengembalikan Firebolt kepada Harry. Harry lalu mengajak Ron untuk berbaikan dengan Hermione, karena perbuatan Hermione kemarin semata-mata untuk kebaikan Harry.
108. Dalam perjalanan menuju ruang rekreasi Gryffindor, Harry dan Ron mendapati Neville sedang menangis meraung-raung karena catatannya berisi kata kunci Si Cadogan hilang.
109. Saat Ron membawa Firebolt sendiri ke kamar laki-laki, Harry duduk disebelah Hermione yang masih mengerjakan PRnya di ruang rekreasi. Jawaban yang didapat Harry dari Hermione setelah bertanya persis yang dirasakan Ron adalah kerja keras. Hermione masih belum memberitahu yang sebenarnya. Tidak lama dari itu, Ron tiba-tiba menyeret seprainya yang penuh darah dan mencampakkannya di atas tugas Hermione. Scabbers hilang dan helai bulu kucing berwarna jingga bertebaran di atas lantai.
110. Lawan Gryffindor berikutnya di pertandingan Quidditch adalah Ravenclaw. Cho Chang, anak perempuan kelas empat, adalah Seeker.
111. Harry meminjami Firebolt kepada Ron usai latihan Quidditch agar Ron melupakan sejenak dengan hilangnya Scabbers. Saat hari sudah malam, mereka pulang kembali ke kastil, dalam perjalanannya Harry melihat sosok mata yang berkilauan menatapnya. Harry dan Ron memeriksanya. Tampaklah Crookshanks di antara dedaunan. Sesaat tadi Harry yakin mata itu mata Grim yang membuat hatinya mencelos.
112. Di Aula Besar keesokan paginya, Harry, Ron datang untuk sarapan sebelum pertandingan dimulai. Aula sudah dipenuhi anak-anak lain yang ingin melihat lebih dekat Firebolt yang dibawa Harry. Malfoy mendekati seraya mengejek sebaiknya ada parasut bila Dementor mengganggu lagi. Harry membalasnya sayang juga sapu Malfoy tidak menambahkan tangan ekstra untuk menangkapkan Snitch.
113. Harry memenangkan pertandingan setelah berhasil melawan Dementor rekaan sambil menangkap Snitch. Dementor rekaan itu diketahui oleh Lupin, mereka adalah Malfoy, Crabbe, Goyle dan kapten Slytherin mereka Marcus Flint. Lima puluh angka dipotong dari asrama Slytherin dan mereka mendapat detensi.
114. Saat semua anak berpesta di ruang rekreasi Gryffindor untuk merayakan kemenangan tim mereka, hanya satu orang yang tidak ikut pesta. Hermione, ajaib sekali, duduk di sudut, berusaha membaca bukunya yang tebal. Hermione mengajak Hermione makan, tapi Hermione menolak karena masih ada empat ratus halaman tersisa yang harus ditamatakannya. Saat itu juga, Ron berceletuk seandainya tikusnya belum dimakan, Scabbers tentu akan senang sekali melahap puding lalat. Mendengar itu, Hermione kabur dengan air mata berlinang. Harry meminta Ron untuk memaafkannya dan itu sia-sia belaka.
115. Harry terbangun dari mimpinya setelah lima teman-teman sekamarnya bising. Ron mengaku melihat Sirius Black membawa pisau di atas tempat tidurnya dan telah merobek kelambunya. Hal ini dibuktikan oleh Sir Cadogan yang mengaku kalau dia telah mempersilahkan seorang anak laki-laki yang ajaib sekali tahu kata kuncinya sepanjang minggu. McGonagall yang mendengarnya langsung menjadi pucat. Kejadian itu membuat Sir Cadogan dipecat. Lukisannya sudah dikembalikan ke bordesnya yang sepi di lantai tujuh, dan si Nyonya Gemuk sudah kembali.
116. Harry dan Ron mengunjungi pondok Hagrid lagi. Disana Hagrid cerita kalau Hermione sering mendatanginya sejak natal dengan perasaan kesepian, sedih, dan menangis, selain banyaknya mata pelajaran yang membuatnya kewalahan, juga tentang Firebolt kemudian kucingnya. Tapi dibalik itu semua Hermione masih sediakan waktu untuk bantu Hagrid dengan kasus Buckbeak. Hermione sudah dapatkan beberapa pembelaan bagus dan Buckbeak punya kesempatan bagus sekarang. Mendengar cerita Hagrid, Harry dan Ron jadi salah tingkah. Hagrid menasehati mereka berdua untuk menghargai teman mereka lebih daripada sapu atau tikus. Harry dan Ron bertukar pandang, merasa tak enak.
117. Pada kunjungan berikutnya di Hogsmeade, Hermione melarang Ron mengajak Harry setelah insiden Black yang nyaris membunuh Ron. Harry sepakat dengan Ron untuk membawa Jubah Gaibnya kali ini bersama Peta Perampok. Kali ini Harry mendapat gangguan dari Neville yang tiba-tiba muncuk dan Snape yang juga ikut nimbrung. Untung Harry berhasil mengelabui mereka berdua dan telah berada kembali di Honeydukes sambil menyodok punggung Ron. Ron mengajak Harry kali ini ke Shrieking Shack (tidak ada Hermione), tempat paling berhantu di seluruh Inggris. Di tempat itu, mereka juga kedatangan Malfoy cs. Malfoy mengejek Ron bermimpi untuk tinggal disitu dan punya kamar sendiri, sedangkan seluruh keluarga Weasley tinggal di satu kamar. Tidak hanya itu, Malfoy cs juga membicarakan Hagrid dengan hewan tololnya, Buckbeak yang akan dipenggal. Mendengar itu, Harry melempar segenggal lumpur kepada Malfoy cs dengan masih bersembunyi dibalik Jubah Gaibnya. Naas, Jubah Gaib terlepas dari pemiliknya setelah Crabbe tersandung dan kakinya yang besar rata menginjak tepi jubah Harry. Harry merasakan tarikan, kemudian jubahnya melorot dari wajahnya. Ron menyuruh Harry untuk pulang ke kastil sesegera mungkin sebelum Malfoy melaporkan Harry yang keluar dari kastil.
118. Saat Harry berhasil kembali ke kastil dan menyembunyikan Jubah Gaib di lorong di bawah patung nenek sihir bermata satu, aksinya ketahuan Snape. Snape yang mendapat laporan terlebih dahulu dari Malfoy membuat Harry berpura-pura polos plus tolol waktu diinterogasi Snape di kantornya. Harry sempat marah juga saat Snape mengata-ngatai Ayahnya. Di saat bersamaan, Snape menyita Peta Perampok dari Harry.
119. Masih menginterogasi Harry, Snape memanggil Lupin lewat serbuk yang dilemparkannya di perapian dan Lupin muncul dari perapian. Ron muncul di saat yang tepat. Saat Snape masih meragukan sepotong perkamen alias Peta Perampok, Lupin membela itu adalah produk keluaran Zonko, dan Ron mengiyakannya. Lupin, Harry dan Ron meninggalkan Snape di kantornya. Ketiganya menuju Aula Depan. Lupin membuat Harry dan Ron tercengang setelah Lupin mengatakan kalau dia sudah tahu tentang Peta itu, barang yang disita Mr Filch bertahun-tahun yang lalu. Keduanya merasa bersalah, terlebih setelah Hermione memberi tahu kalau Hagrig kalah dan Buckbeak akan dibantai. Hermione merangkul leher Ron dan menangis tersedu-sedu. Ron, yang tampak ketakutan, membelai kepala Hermione dengan amat canggung. Akhirnya Hermione melepaskan diri. Di momen ini, Ron dan Hermione berbaikan.
120. Hermione menampar Malfoy karena menghina Hagrid guru konyol setelah pelajaran Pemeliharaan Satwa Gaib usai.
121. Satu hari sebelum final pertandingan Quidditch antara Gryffindor dan Slytherin, Harry terbangun dari mimpi-mimpi anehnya karena tak nyenyak. Setelah minum dan bergegas untuk tidur kembali, mata hari menangkap sesuatu dari jendela. Itu adalah anjing besar berbulu lebat panjang, bergerak diam-diam me-nyeberangi lapangan dan berjalan di sebelah Crookshanks.
122. Harry mendapat ucapan semoga sukses sebelum pertandingan melawan Slytherin dari Cho Cang. Harry bersama timnya akhirnya memenangkan Piala Quidditch.
123. Harry, Ron, dan Hermione bertemu Corneluis Fudge dan dua penyihir lainnya di undakan paling atas. Satu sudah tua, satu lagi algojo yang membawa kapak.
124. Ron dan Harry mengikuti ujian Ramalan yang diadakan sendiri-sendiri. Sedangkan Hermione mengikuti ujian Telaah Muggle. Harry, peserta ujian terakhir setelah Ron, masuk ke dalam kelas yang bau pengap itu. Harry ingin segera bangkit dari ujian itu dengan mengarang-ngarang apa yang dilihatnya di bola kristal. Saat hendak pulang, Harry mendapati Prof. Trelawney seperti kesurupan, mengatakan kalau malam ini, tengah malam, Pangeran Kegelapan akan berjaya kembali dan abdinya akan bergabung lagi dengannya. Harry lalu menyusul Ron dan Hermione di ruang Rekreasi.
125. Harry, Ron, dan Hermione ke Pondok Hagrid setelah makan malam di Aula Besar. Hermione berhasil membawa kembali Jubah Gaib Harry yang tersembunyi di patung nenek bermata satu dan memakainya menyelinap ke pondok Hagrid. Setiba disana, Hagridtidak menangis, dia pun tidak menghambur memeluk mereka. Dia tampak seperti orang yang tak tahu di mana dia berada atau apa yang harus dilakukannya. Ketidakberdayaan ini lebih mengenaskan daripada air mata. Beberapa kali Hermione harus menyembunyikan air matanya ketika teko susu yang dituang Hagrid jatuh berkeping-keping karena gemetar dan saat Hermione membuatkan lagi. Ujungnya jangan ditanya.
126. Masih di dalam Jubah Gaib menuju Kastil, Scabbers yang dari tadi gelisah menggigit Ron dan lari menghindari Crookshanks yang mengawasinya. Ron terpaksa mengejar dan keluar dari persembunyian.
127. Seperti di Filmnya, Harry dan Hermione mengejar Ron. Mereka dikejutkan dengan anjing hitam besar yang muncul dan menyeret Ron ke dalam dahan pohon Dedalu Perkasa. Ajaibnya Crookshanks melesat ke depan. Dia menyelinap di antara dahan-dahan yang menyerangnya seperti ular dan meletakkan kaki depannya pada tonjolan di dahan. Mendadak pohon itu berhenti bergerak. Tak sehelai daun pun bergoyang atau bergetar. Hermione kaget kucingnya bisa tahu, lalu Harry menjelaskan kalau dia pernah melihat Crookshanks bersama anjing besar itu jalan bersamaan. Crookshanks, Harry dan Hermione masuk ke dalam pohon.
128. Di dalam pohon itu ada terowongan yang panjang sekali seperti lorong ketika Harry menyelinap ke Honeydukes. Saat ada tanjakan dan berbelok, Crookshanks tiba-tiba lenyap. Diujung, Harry dan Hermione menemukan ruangan. Mereka berada di Shrieking Shack. Keduanya menemukan pintu lalu Harry menendangnya dan menemukan Crookshanks sedang mendekam di atas tempat tidur besar dan megah dengan kelambu berdebu mendengkur keras ketika melihat mereka. Di lantai di sebelah tempat tidur itu, Ron mencengkeram kakinya yang sepertinya patah.
129. Dalam pergulatan melawan Black, Harry memukul-mukul Black dengan tangan kosong setelah lehernya dijerat Black. Kemudian mendadak kaki Hermione menyapu. Black melepas Harry sambil menggerutu kesakitan. Ron telah melempar dirinya ke tangan Black yang memegang tongkat dan Harry mendengar bunyi berkelontangan. Sontak saja posisi tersudut kemudian terbalik. Ketika Harry berhasil mengambil tongkatnya lagi dan menaruhnya tepat di jantung Black, Crookshanks tiba-tiba melompat ke atas dada Black, dan mendekam di sana, tepat di atas jantung Black. Selanjutnya seperti yang sudah ada di film, Lupin datang dan mengungkapkan identitas dirinya.
130. Lupin mengetahui keberadaan Harry, Ron, Hermione dan Black dari Peta Perampok. Lupin bisa menggunakan peta itu karena dia salah satu yang ikut membuatnya (Moony, Wormtail, Padfoot, dan Prongs). Moony adalah julukan yang diberikan sahabat-sahabatnya waktu dia masih sekolah. Lupin juga tahu Harry, Ron dan Hermione menggunakan Jubah Gaib untuk menyelinap ke pondok Hagrid. Lupin sudah tahu kebiasaan Ayah Harry yang sering hilang di bawah jubah itu. Jubah itu tidak menyembunyikan pemakainya secara total, di Peta Perampok identitas mereka masih terlihat. Kemudian seperti sudah diketahui dari Film, fakta Scabbers bukan tikus terbuka. Dia adalah penyihir yang orang-orang katakan telah mati. Dia tak lebih dari seorang Animagus, penyihir yang bisa berubah menjadi binatang, sama seperti Lupin dan Black.
132. Lupin mempunyai tiga teman baik. Sirius Black, Peter Pettigrew, dan James Potter. Ketiganya mengetahui Lupin adalah manusia serigala karena mereka berdua selalu memperhatikan sahabatnya yang hilang setiap bulan dan mereka tidak meninggalkannya. Mereka lalu ikut menjadi Animagi. Perlu waktu tiga tahun bagi mereka untuk memecahkan bagaimana caranya. James dan Sirius adalah murid paling pandai di seluruh sekolah, dan untunglah begitu, sebab transformasi Animagus bisa salah kaprah, salah satu alasan kenapa Kementerian memantau terus mereka yang berusaha melakukannya. Peter memerlukan banyak bantuan dari James dan Sirius. Akhirnya, waktu mereka kelas lima, mereka berhasil melakukannya. Mereka masing-masing bisa berubahmenjadi binatang yang berbeda kapan saja mereka mau. Mereka tak bisa menemani Lupin sebagai manusia, jadi mereka menemani Lupin sebagai binatang. Manusia serigala hanya berbahaya bagi manusia. Mereka menyelinap keluar dari kastil sebulan sekali di bawah kerudungan Jubah Gaib James. Mereka bertransformasi. Peter, yang paling kecil, bisa menyelinap di bawah dahan-dahan Dedalu yang menyerang dan menekan tonjolan yang membuat pohonnya tak bergerak. Kemudian mereka bertiga akan menuruni terowongan dan menemani Lupin. Tak lama kemudian, mereka meninggalkan Shrieking Shack dan berkeliaran di halaman sekolah dan desa di malam hari. Sirius dan Jamesbertransformasi menjadi binatang besar-besar, sehingga mereka bisa mengontrol manusia serigala. Lupin tak yakin ada murid Hogwarts lain yang lebih tahu dari mereka tentang seluk beluk Hogwarts dan Hogsmeade. Dan begitulah mereka membuat Peta Perampok, dan mencantumkan nama-nama julukan mereka. Sirius adalah Padfoot. Peter adalah Wormtail. James adalah Prongs.
134. Snape tahu keberadaan Lupin setelah Snape membawakan ramuan sepiala penuh untuk Lupin dan menemukan Peta Perampok yang belum ditutup pemakainya.
136. Scabbers sudah bersama keluarga Ron dua belas tahun. Dia sudah tampak sakit sejak Ron pulang dari Mesir, sejak Black lolos bukan sebelum bertemu Crookshanks.
138. Hermione memberikan pendapatnya tentang Scabbers yang tidak pernah melukai Harry padahal sudah tinggal bersama di kamar Harry dan Ron tiga tahun. Black lalu mengatakan yang membuat Peter terdiam dan pucat pasi. Menurut Black, Peter tak pernah melakukan sesuatu untuk orang lain kalau dia tak bisa melihat apa manfaat baginya. Voldemort sudah bersembunyi selama dua belas tahun. Mereka bilang dia setengah mati. Peter tak akan mau melakukan pembunuhan di depan hidung Albus Dumbledore, untuk penyihir yang sudah jatuh dan kehilangan segenap kekuasaannya. Peter menginginkan kepastian penyihir paling hebat di dunia, sebelum Peter kembali padanya. Kalau tidak, kenapa Peter memilih keluarga penyihir sebagai majikannya. Peter pasti mau pasang kuping cari berita. Siapa tahu mantan pelindungnya kuat kembali, dan Peter aman bergabung lagi dengannya.
139. Harry bertanya kepada Black bagaimana dia bisa kabur dari Azkaban. Black bercerita ketika mereka membuka pintu selnya untuk memasukkan makanan, Black menyelinap melewati mereka sebagai anjing. Jauh lebih sulit bagi mereka untuk merasakan emosi binatang, sehingga mereka bingung. Black yang kurus, sangat kurus, cukup kurus untuk lolos lewat jeruji. Black berenang sebagai anjing kembali ke tanah daratan. Black berjalan ke utara dan menyelinap ke kompleks Hogwarts sebagai anjing. Black tinggal di hutan sejak saat itu, kecuali waktu Black datang untuk menonton Quidditch Harry yang terbang sehebat ayahnya. Harry lalu mengangguk dan mempercayainya bahwa Black tak pernah mengkhianati orangtuanya, James dan Lily. Black lebih memilih mati daripada mengkhianati mereka. Tidak hanya Harry, Lupin dan Black sama-sama mengakui salah. Lupin meminta maaf kepada Black karena mengira Blacklah mata-matanya, dan Black meminta maaf karena tidak memberitahu Lupin kalau Lupin mengira Black adalah mata-matanya.
140. Peter diikat dengan mulut tersumbat, Ron kakinya dibebat, Snape dibawa melayang masih dalam keadaan pingsan dengan tali-tali tak kelihatan dan Crookshanks melompat ringan dari tempat tidur dan memimpin keluar kamar menuju Kastil.
141. Setelah keluar dari pohon Dedalu Perkasa, seperti yang kita tahu di Filmnya, Lupin berubah menjadi serigala, Black berubah menjadi anjing untuk melawan Lupin dan mencegah Lupin melukai orang disekitarnya, Peter berhasil merebut tongkat Lupin dan bertransformasi lagi menjadi tikus dan tambahan lainnya Snape masih melayang dalam keadaan pingsan. Mendengar lolongan anjing yang kesakitan, Harry dan Hermione menyusul Black yang sudah terkapar tidak berdaya didepan danau dan siap dikecup para Dementor. Harry dibantu Hermione yang tidak bisa melakukan mantra Patronus, harus melakukan sendiri karena Hermione merosot pingsan.
142. Snape menemukan Harry, Black dan Hermione terkapar pingsan oleh serbuan Dementor di danau. Setelah Harry terbangun di rumah sakit, samar-samar dia mendengar namanya disebut-sebut oleh Snape dan Fudge. Mereka telah mengurung Black (dalam kantor Profesor Flitwick di lantai tujuh, jendela ketiga belas dari sebelah kanan Menara Barat) dan Dementor siap memberi kecupan. Harry dan Hermione mati-matian membela Black dihadapan Fudge dan Snape karena Black tidak bersalah.
143. Madam Pomfrey memaksa coklat besar masuk ke dalam mulut Harry agar berhenti ngoceh.
144. Harry dan Hermione mengerti mengapa Dumbledore menginginkan mereka menggunakan Pembalik Waktu. Karena mereka bisa menyelamatkan lebih dari satu nyawa tak bersalah. Mereka akan menyelamatkan Buckbeak dan harus menerbangkan Buckbeak ke jendela dimana Sirius dikurung di jendela kantor Flitwick seperti yang dikatakan Dumbledore dan menyelamatkan Sirius. Sirius bisa kabur dengan naik Buckbeak dan mereka bisa kabur bersama-sama.
145. Karena hanya mundur tiga jam, disini tidak mengulang lagi adegan Hermione yang menampar Malfoy.
146. Harry berhasil membawa Buckbeak tanpa umpan musang mati yang dilempar Hermione.
147. Masih dalam kembali ke masa lampau, Harry dan Hermione melihat Dumbledore, Macnair (algojo), Fudge, dan si tua anggota Komite berjalan kembali ke kastil persis setelah Harry, Ron, dan Hermione menghilang ke dalam lorong di pohon Dedalu Perkasa. Tidak hanya itu, Harry dan Hermione melihat Hagrid bernyanyi dengan keras, langkahnya sedikit oleng dan angannya mengayun-ayunkan botol besar.
148. Setelah Lupin bertransformasi menjadi serigala, Harry dan Hermione bukan berlari ke hutan untuk menghindar dari kejaran Lupin, mereka malah ke Pondok Hagrid yang ditinggal penghuninya ke kastil, kecuali Fang anjing Hangrid. Buckbeak tidak mencak-mencak di dalam pondok Hagrid, malah seperti ingin tidur di depan perapian. Setelah aman dari Lupin, Harry mengikuti dirinya dan Hermione yang lampau juga Sirius yang sekarat di danau. Lalu Hermione dan Buckbeak menyusulnya.
149. Sebelum Harry, Hermione dan Buckbeak terbang menyelamatkan Black, mereka terlebih dahulu melihat Macnair, algojo, keluar dari kastil untuk menjemput dementor-dementor.
150. Setelah semua aman, Black dan Buckbeak kabur bersama, dan Harry juga Hermione telah tiba di rumah sakit lagi, mereka mendengar suara-suara ribut diatas. Rupanya Fudge dan Snape murka karena Black berhasil kabur. Ekspresi tenang dan senang seperti tidak tahu apa-apa justru berasal dari Dumbledore.
151. Yang Harry lihat pada malam dia, Hermione dan Black sekarat oleh dementor-dementor adalah ayahnya yang selalu menjadi rusa jantan setiap kali ayah Harry bertransformasi. Itulah sebabnya ketiga teman ayah Harry memanggilnya dengan sebutan Prongs.
152. Saat Lupin berkemas-kemas untuk pergi meninggalkan Hogwarts, Lupin membawa kembali Jubah Gaib dan Peta Perampok dan mengembalikannya kepada Harry. Bukan hanya itu, Dumbledore tiba-tiba masuk menemui Lupin dan mendapatkan Harry secara bersamaan
153. Menjelang akhir semester, Malfoy berang sekali Buckbeak kabur.
154. Asrama Gryffindor sementara itu, berkat penampilan spektakuler di ajang Piala Quidditch, telah memenangkan Piala Asrama untuk ketiga kalinya selama tiga tahun berturut-turut.
155. Hermione mengembalikan Pembalik Waktu yang membuatnya gila kepada McGonagall. Tanpa Telaah Muggle dan Ramalan, Hermione akan bisa punya daftar pelajaran normal lagi.
156. Ron memberi usul agar Harry menginap di rumahnya (bahkan musim panas nanti ada Piala Dunia Quidditch) selama liburan dua bulan penuh sebelum sekolah dimulai kembali. Ron sangking semangatnya bahkan salah mengucapkan telpon menjadi fellyton. Ron mengaku dia sudah bisa pakai alat Muggle itu.
157. Masih di dalam kereta, kompartemen yang diisi oleh Harry, Ron dan Hermione tiba-tiba melihat burung hantu kecil yang sedang terbang diluar membawa sepucuk surat yang besar. Harry lalu membawanya masuk melalui jendela. Ternyata surat itu dari Sirius Black. Black mengaku dirinyalah pengirim Firebolt untuk Harry tempo hari (tebakan Hermione dulu benar). Black bercerita, Crookshanks yang membawa pesanannya ke Kantor Burung Hantu. Black menggunakan nama Harry, tetapi meminta mereka untuk mengambil uangnya dari lemari besi Gringotts nomor tujuh ratus sebelas, lemari besi Black. Black ingin sapu itu sebagai hadiah ulang tahun selama tiga belas tahun dari wali Harry. Tidak hanya itu, Black melampirkan surat yang isinya memberi izin kepada Harry untuk mengunjungi Hogsmeade di akhir minggu. Harry senang sekali sampai tak sabar menunggu. Tambahan lainnya Black menghadiahi Ron burung hantu kecil mungil yang membawa surat ini sebagai ganti tikusnya. Ron nampaknya tidak percaya itu burung hantu asli atau bukan, dia lalu mengulurkan burung hantu itu untuk diendus Crookshanks. Crookshanks mendengkur sebagai jawabannya yang membuat Ron senang.
158. Harry sudah ditunggu Paman Vernon setibanya di stasiun King’s Cross. Paman Vernon melihat surat yang dipegang Harry dan bertanya yang akan disesalinya. Harry memberitahunya itu surat dari walinya, sahabat karib ayah dan ibunya. Dia pembunuh terpidana, tapi berhasil kabur dari penjara sihir dan sedang dalam pelarian. Tapi dia senang berhubungan terus dengan Harry dan ingin tahu kabar Harry untuk mengecek apakah Harry senang. Benar saja Harry nyengir lebar melihat kengerian di wajah Paman Vernon.
Sampai jumpa di Yang Tak Kau Temukan Harry Potter and the Goblet of Fire (Harry Potter dan Piala Api) di film. Semoga postingan ini membantu kamu yang tak sempat membaca novelnya. Bagi yang sudah tamat membacanya, kamu luar biasa 👍👍👍.
Kutipan:
- Aku tak pernah cari masalah, masalah lah yang biasanya menemukan aku – Harry Potter
- Banyak penyihir wanita dan pria, meskipun berbakat di area ledakan keras dan bau-bauan dan menghilang mendadak, tak sanggup menembus misteri masa depan yang terselubung – Prof. Trelawney
- Ramalan adalah salah satu cabang sihir yang paling tidak tepat. Aku tak akan menyembunyikan kepada kalian bahwa aku kurang percaya pada Ramalan – Prof. McGonagall
- Jangan pernah mempercayai sesuatu yang bisa berpikir sendiri, kalau kau tak bisa melihat di mana otaknya – Mr Weasley
- Aku kira kalian berdua akan hargai teman kalian lebih daripada sapu atau tikus – Hagrid
- Kalau begitu kau seharusnya mati. Mati daripada mengkhianati sahabat-sahabatmu, seperti yang dulu pasti akan kami lakukan demi dirimu – Sirius Black
- Konsekuensi tindakan kita selalu begitu rumit, begitu beragam, sehingga meramalkan masa depan sungguh sangat sulit – Prof. Dumbledore
- Kaupikir orang-orang yang kita cintai, yang meninggal, benar-benar meninggalkan kita? Menurutmu tidakkah kita malah mengingatnya dengan lebih jelas daripada kapanpun, waktu kita dalam kesulitan besar? Ayahmu hidup dalam dirimu, Harry, dan menunjukkan dirinya paling jelas waktu kau membutuhkannya. Kalau tidak, bagaimana kau bisa membuat Patronus yang khusus itu? Prongs berlarian lagi semalam – Prof. Dumbledore

Komentar
Posting Komentar