Langsung ke konten utama

Yang Tak Kau Temukan Harry Potter and the Chamber of Secrets (Harry Potter dan Kamar Rahasia) di Film

 


1. Harry memiliki mata hijau cemerlang dan rambut hitam pekat yang selalu berantakan.

2. Harry menyadari sesuatu yang aneh, mata besar berwarna hijau, telah mengawasinya dari pagar tanaman.

3. Dobby membuat Puding Violet terjatuh ke lantai dengan bunyi memekakkan. Krim memercik ke jendela dan dinding, sementara piringnya pecah. Diiringi bunyi seperti lecutan cemeti, Dobby menghilang. Tidak seperti di filmnya, cake jatuh tepat diatas kepala Nyonya Mason, tamu penting Paman Vernon. Terdengar jeritan dari ruang makan dan Paman Vernon berlari ke dapur,menemukan Harry, berdiri kaku saking kagetnya. Dari kepala sampai kaki berlumuran puding Bibi Petunia.

4. Burung hantu tiba-tiba melesat masuk lewat jendela ruang makan, menjatuhkan sepucuk surat ke atas kepala Nyonya Mason, dan melesat keluar lagi. Nyonya Mason menjerit seakan melihat hantu dan berlari keluar rumah, berteriak-teriak menuduh mereka gila. Keluarga Dursley tidak tahu kalau Nyonya Mason takut pada segala macam burung.

5. Selain dipasang jeruji besi pada jendela kamar Harry agar tidak bisa kembali ke Hogwarts, Paman Vernon juga membuat pintu kucing di pintu kamar Harry supaya makanan bisa didorong masuk tiga kali sehari. Mereka mengeluarkan Harry untuk ke kamar mandi sehari dua kali, pagi dan sore. Selain waktu itu, dia dikurung di kamarnya sepanjang waktu.

6. Harry bermimpi. Dia dijadikan tontonan di kebun binatang, dengan kartu bertulisan “Penyihir di Bawah Umur” menempel di kandangnya. Orang-orang memandang ingin tahu kepadanya lewat jeruji, sementara dia terbaring, kelaparan dan lemah, di atas tempat tidur jerami. Dilihatnya wajah Dobby di tengah kerumunan dan dia berteriak, minta bantuan, tetapi Dobby berseru, “Harry Potter aman di situ, Sir!” lalu lenyap. Kemudian keluarga Dursley muncul dan Dudley menderak-derakkan jeruji kandang, menertawakannya.

7. Ketika Ron, Fred dan George menyelamatkan Harry dengan membuka paksa jeruji di jendela kamar Harry, jeruji itu tidak jatuh ke bawah, tapi bergelantungan kira-kira semeter dari tanah. Jeruji itu dibawa masuk oleh Ron ke dalam mobilnya.

8. Ron, Fred dan George membantu Harry untuk kabur dari rumah. Si kembar mulai memanjat keluar dari mobil masuk ke kamar Harry. Mereka membantu Harry mengambil sapu, tongkat dan buku-buku Harry yang dikunci oleh Paman Vernon di kamar lemari bawah tangga, sementara Ron membantu membawakan koper Harry ke dalam mobil.

9. Suara Hedwig membangunkan Paman Vernon. Paman Vernon menyambar pergelangan kaki Harry. Ron, Fred, dan George meraih lengan Harry dan menarik sekuat tenaga. Weasley bersaudara menyentak keras sekali dan kaki Harry terlepas dari cengkeraman Paman Vernon. Adegan Paman Vernon terjatuh setelah gagal menarik kaki Harry tidak ada. Aslinya, Paman Vernon, Bibi Petunia, dan Dudley, ketiganya menatap terpana dari jendela kamar Harry.

10. Harry meminta Weasley bersaudara mengeluarkan Hedwig. Hedwig bisa terbang mengikuti mereka. Sudah lama sekali Hedwig tak punya kesempatan merentangkan sayapnya. George menyerahkan jepit rambut kepada Ron untuk mengeluarkannya dari sangkarnya, sama seperti ketika George berhasil membuka pintu kamar Harry, dan sesaat kemudian Hedwig sudah meluncur riang gembira dari jendela mobil, lalu melayang-layang mengikuti mereka seperti hantu.

11. Ron, Fred dan George dihukum Nyonya Weasley, ibunya, untuk membersihkan jembalang di kebun. Jembalang bertubuh kecil, kulitnya kasar, dengan kepala besar botak menonjol persis kentang. Harry ikut menolong mereka. Sama seperti di game Harry Potter yang dulu pernah gue mainin di PS 1, cara membersihkan jembalang dengan cara mengangkat si jembalang ke atas kepalanya lalu mulai memutar-mutarnya dalam lingkaran besar seperti laso. Ini tidak melukai mereka, cuma harus membuatnya benar-benar pusing, supaya mereka tidak bisa menemukan jalan pulang ke lubang jembalangnya. Dilepasnya kaki si jembalang oleh Harry dan jembalang itu melayang enam meter ke atas dan jatuh di padang di seberang pagar.

12. Tuan Weasley, ayah Ron, berkacamata, kurus dan hampir botak.

13. Harry melihat isi kamar Ron yang bernuansa jingga terang. Seprai, dinding, bahkan langit-langitnya. Di kamarnya yang kusam dipenuhi dengan poster tujuh penyihir pria dan wanita yang sama, semuanya memakai jubah jingga cemerlang, membawa sapu, dan melambai-lambai dengan bersemangat. mereka adalah tim Quidditch favorit Ron, Chudlley Cannons.

14. Masih di dalam kamar Ron, Harry melongok ke luar dari jendela yang kecil mungil. Di padang jauh di bawah, dia bisa melihat serombongan jembalang menyelinap lewat pagar
tanaman, satu demi satu kembali ke kebun keluarga Weasley.

15. Harry senang selama seminggu tinggal di The Burrow, rumah Ron, karena tampaknya semua orang di rumah menyukainya. Nyonya Weasley meributkan kaus kaki Harry dan berusaha memaksanya tambah tiga kali setiap makan. Tuan Weasley ingin Harry duduk di sebelahnya di meja makan, supaya dia bisa membombardirnya dengan pertanyaan-pertanyaan tentang hidup bersama Muggle, memintanya menjelaskan bagaimana bekerjanya hal-hal seperti steker listrik, telepon atau sistem pos.

16. Ginny salah tingkah di depan Harry seperti saat Harry dan Ron turun untuk sarapan, Tuan dan Nyonya Weasley serta Ginny sudah duduk di meja dapur. Begitu melihat Harry, Ginny tak sengaja menjatuhkan mangkuk buburnya ke lantai, menimbulkan bunyi berkelontang yang keras. Ginny kelihatannya jadi sangat mudah menjatuhkan barang-barang setiap kali Harry memasuki ruangan. Dia menyusup ke bawah meja untuk mengambil mangkuknya dan muncul lagi dengan wajah berpendar merah seperti matahari yang sedang terbenam. Berpura-pura tidak melihat semua ini, Harry duduk dan mengambil roti panggang yang ditawarkan Nyonya Weasley. Juga saat Harry bertanya kepada Ginny yang akan masuk Hogwarts tahun ini. Ginny mengangguk, rona merah menjalar sampai ke akar rambutnya yang merah menyala, dan secara tidak sadar sikunya masuk ke mangkuk mentega. Untunglah tak seorang pun melihat kecuali Harry.

17. Ron mendapat balasan surat dari Hermione melalui Errol. Hermione bercerita dia khawatir dengan Harry dan Ron kalau-kalau melakukan sesuatu yang melanggar hukum untuk membebaskan Harry, karena itu akan menyulitkan Harry juga. Hermione juga sesumbar dia sibuk belajar yang membuat Ron rasanya ingin muntah membacanya. Di akhir surat Hermione meminta bertemu di Diagon Alley sekalian membeli buku-buku baru.

18. Harry, Ron, Fred, dan George ke lapangan terbuka kecil milik keluarga Weasley. Tempat itu dikelilingi pepohonan sehingga tidak kelihatan dari desa di bawah. Itu berarti mereka bisa berlatih Quidditch di sana, asal mereka tidak terbang terlalu tinggi. Mereka memakai apel sebagai pengganti bola Quidditch yang asli. Mereka bergiliran menaiki Nimbus Dua Ribu Harry, sapu yang sangat hebat. Sapu tua Ron, Bintang Jatuh, sering sekali dilewati kupu-kupu yang lewat. Lima menit kemudian mereka mendaki bukit, dengan sapu di atas bahu. Mereka mengajak Percy kalau-kalau dia mau ikut, tetapi Percy mengatakan dia sibuk.

19. Ketika Harry tersesat saat menggunakan bubuk Floo karena tidak jelas mengucapkan Diagon Alley gara-gara mulutnya penuh abu sewaktu berada di perapian keluarga Weasley, Harry tiba di tempat yang kelihatannya toko sihir besar dengan penerangan remang-remang, Borgin and Burkes. Toko itu berada di jalan kecil kumuh berisi toko-toko yang semuanya menjual barang-barang untuk ilmu hitam, Knockturn Alley. Disana ia bersembunyi di dalam lemari saat Draco Malfoy dan Tuan Malfoy, ayahnya, masuk ke ruangan yang sama. Draco Malfoy masih menjelek-jelekkan Harry di depan ayahnya, juga nama Hermione dibawa-bawa karena menganggapnya menjadi dalang nilai-nilainya tidak bertambah tinggi. Bagi Draco Malfoy, Hermione itu anak emas semua guru.

20. Hagrid salah satu penulis surat yang suratnya tak sampai ke tangan Harry karena ulah Dobby.

21. Setelah Harry bertemu Hagrid, mereka juga bertemu Hermione dan keluarga Weasley, Ron, Fred, George, Percy, Tuan Weasley, Nyonya Weasley (Molly) dan Ginny, yang cemas keberadaan Harry. Tuan Weasley mengambil kacamata Harry yang pecah, mengetuknya dengan tongkatnya, dan mengembalikannya pada Harry karena sudah baru lagi. Bukan Hermione.

22. Keluarga Weasley, Harry dan Hermione sama-sama ke Bank Gringotts. Disana, Hermione mengenalkan orang tuannya, Muggle.

23. Keluarga Weasley dan Harry sama-sama menuju ruangan besi yang dicapai dengan kereta kecil, dikendarai goblin, dan meluncur kencang di atas rel kereta kecil melewati lorong-lorong bawah tanah bank. Sewaktu tiba di ruangan besi keluarga Weasley, Harry merasa tidak enak dibandingkan di Knocturn Alley. Hanya ada seonggok kecil Sickle perak di dalamnya, dan hanya ada sekeping Galleon emas. Harry merasa lebih tidak enak lagi ketika mereka tiba di ruangan besinya. Dia berusaha menutupi isinya dari pandangan selagi dia buru-buru memasukkan bergenggam-genggam koin ke dalam tas kulit.

24. Kembali di undakan pualam di luar, mereka berpisah. Percy bergumam tak jelas bahwa dia perlu pena baru. Fred dan George sudah melihat teman mereka dari Hogwarts, Lee Jordan. Nyonya Weasley dan Ginny akan ke toko jubah bekas. Tuan Weasley mendesak suami-istri Granger ke Leaky Cauldron untuk minum. Mereka semua akan bertemu lagi di Flourish and Blotts sejam lagi untuk membeli buku-buku sekolah.

25. Harry, Ron, dan Hermione berjalan menyusuri jalan batu berkelok. Uang emas, perak, dan perunggu yang bergemerincing di saku Harry menuntut dibelanjakan, maka dia membeli tiga es krim stroberi kacang besar yang mereka nikmati dengan gembira sambil berjalan, melihat-lihat isi etalase yang menarik. Ron memandang penuh ingin satu set lengkap jubah Chudley Cannons di etalase Peralatan Quidditch Berkualitas sampai Hermione menariknya untuk membeli tinta dan perkamen di toko sebelahnya. Di toko Lelucon Sihir Gambol and Japes, mereka bertemu Fred, George, dan Lee Jordan, yang sedang membeli “Kembang Api Awal Basah, Tanpa Panas Dr Filibuster”, dan di toko kecil barang-barang rongsokan yang penuh tongkat patah, timbangan kuningan yang sudah butut, dan jubah-jubah tua bernoda bercak-bercak ramuan, mereka menemukan Percy, sedang asyik membaca buku kecil sangat membosankan berjudul Prefek yang Meraih Kekuasaan.

26. Satu jam kemudian, mereka menuju Flourish and Blotts yang sudah dipenuhi gerombolan orang berdesakan di depan pintu, mau masuk. Alasan untuk ini dinyatakan oleh spanduk besar yang digelar di antara dua jendela atas: GILDEROY LOCKHART akan menandatangani autobiografinya.

27. Harry memberikan buku-buku yang dihadiahi oleh Gilderoy Lockhart ke dalam kuali Ginny, karena Harry akan beli sendiri.

28. Tuan Malfoy dan Tuan Weasley baku hantam setelah Harry, Ron, Ginny, Tuan Weasley dicibir oleh dua beranak Malfoy. Terdengar dentang logam ketika kuali Ginny terbang. Tuan Weasley telah menerjang Tuan Malfoy, membuatnya jatuh ke belakang menabrak rak buku. Berpuluh-puluh buku mantra berat berjatuhan mengenai kepala mereka semua. Terdengar teriakan mendukung Tuan Weasley dari Fred dan George. Sedangkan Nyonya Weasley berteriak melarang. Orang banyak bergerak mundur, menabrak lebih banyak rak buku. Pegawai toko sampai meminta Tuan Weasley dan Tuan Malfoy untuk berhenti berkelahi. Kemudian, Hagrid berjalan ke arah mereka di tengah lautan buku. Sekejap saja dia sudah memisahkan Tuan Weasley dan Tuan Malfoy. Bibir Tuan Weasley robek dan mata Tuan Malfoy bengkak tertimpa Ensiklopedi Jamur Payung. Dia masih memegangi buku transfigurasi usang Ginny. Diulurkannya kembali buku itu kepada Ginny sambil melepaskan diri dari pegangan Hagrid, dia memberi isyarat kepada Draco dan meninggalkan toko.

29. Setelah insiden terjadi, Harry dan keluarga Weasley kembali lagi ke The Burrow menggunakan bubuk Floo. Cara bepergian yang tidak disukai Harry.

30. Selama sebulan, Harry menghabiskan liburan musim panas bersama keluarga Weasley. Itu merupakan saat paling menyenangkan dalam hidupnya. Susah untuk tidak iri kepada Ron kalau dia teringat keluarga Dursley dan macam sambutan yang bisa diharapkannya kalau dia muncul kembali di Privet Drive kali berikutnya. Pada malam terakhir mereka, Nyonya Weasley menyihir makan malam mewah yang mencakup semua makanan favorit Harry ditutup dengan puding karamel yang menimbulkan air liur. Fred dan George mengakhiri malam itu dengan memasang kembang api Filibuster. Kembang api itu memenuhi dapur dengan bintang-bintang merah dan biru yang memantul dari langit-langit ke dinding selama sedikitnya setengah jam.

31. Saat hari keberangkatan tiba, mereka sudah bangun bersamaan dengan kokok ayam pagi-pagi sekali. Nyonya Weasley ke sana kemari sambil ngomel, mencari kaus kaki dan pena cadangan. Orang-orang tak hentinya bertabrakan di tangga, berpakaian setengah-lengkap, dengan sepotong roti di tangan, dan Tuan Weasley nyaris patah leher karena terantuk ayam tersesat ketika dia menyeberangi halaman dengan membawa koper Ginny ke mobil. Harry tidak mengerti bagaimana nanti delapan orang, enam koper besar, dua burung hantu, dan seekor tikus bisa muat dalam Ford Anglia kecil. Tuan Weasley membuka bagasi dan menunjukkan bagaimana bagasi itu sudah dibesarkan dengan sihir sehingga bisa memuat koper-koper. Tak lama setelah Tuan Weasley menyalakan mesin dan mobil meluncur meninggalkan halaman, mereka sudah berputar balik. Kembang api Filibuster George ketinggalan. Lima menit sesudah itu, mereka menyentak berhenti di halaman supaya Fred bisa berlari mengambil sapunya. Sudah hampir tiba di jalan tol, Ginny memekik buku hariannya ketinggalan. Saat dia naik kembali ke mobil, mereka sudah sangat terlambat, dan semua orang sudah jengkel dan marah. Barulah Tuan Weasley terpaksa untuk menekan Buster Tidak Tampak (setelah berkali-kali mendapat penolakan dari istrinya) atau pendorong yang akan membuat mobil tidak kelihatan, sekaligus akan membuatnya terangkat ke atas. Mereka tiba di King’s Cross dalam waktu sepuluh menit.

32. Tidak ada adegan Harry yang hampir jatuh saat naik mobil terbang menyusul kereta api menuju Hogwarts.

33. Ketika Harry dan Ron berhasil tiba di Hogwarts menggunakan mobil terbang ayahnya, Sangkar Hedwig melayang di udara dan jatuh terbuka setelah mobil marah karena dipukul oleh pohon Dedalu Perkasa yang mereka tabrak. Burung hantu betina itu terbang keluar dengan jeritan marah dan menuju kastil tanpa menoleh ke belakang. Kemudian, mobil yang sudah melesak, penyok, tergores-gores, dan berasap meluncur ke dalam kegelapan. Lampu belakangnya menyorot penuh kemarahan.

34. Harry dan Ron tiba di kastil sambil menyeret koper. Mereka mengintip ke dalam Aula Besar yang sedang mengadakan acara seleksi untuk anak kelas satu. Harry mendapati satu kursi guru yang kosong dan menyadari bahwa Profesor Snape lah pemilik kursi itu. Harry dan Ron bergumam mungkin Snape sakit, sedang keluar karena tidak terpilih lagi mengajar Pertahanan terhadap Ilmu Hitam lagi, bahkan mungkin dikeluarkan karena semua anak membencinya, atau mungkin dia sedang menunggu alasan kenapa Harry dan Ron tidak naik kereta api sekolah. Suara terakhir itu adalah Snape yang mengejutkan mereka berdua.

35. Profesor Dumbledore ikut masuk menyusul Profesor McGonagall ke kantor Snape saat Harry dan Ron disidang atas insiden mobil terbang dan rusaknya pohon Dedalu Perkasa yang sangat berharga. Profesor Dumbledore menolak Harry dan Ron yang akan dikeluarkan oleh Snape, karena Profesor McGonagall lah yang mempunyai tanggung jawab itu sebagai ketua asrama Gryffindor. Dumbledore mengajak Snape kembali ke pesta untuk menikmati puding lezat.

36. Profesor McGonagall memutuskan Harry dan Ron tidak dikeluaran, angka Gryffindor tidak dikurangi karena sekolah belum mulai, tapi sebagai gantinya mereka akan mendapat detensi. Itu lebih baik daripada yang diduga Harry. Sedangkan soal Dumbledore yang akan menulis kepada keluarga Dursley, itu bukan apa-apa. Harry tahu betul mereka malah akan kecewa Dedalu Perkasa tidak menghajarnya sampai mati. Profesor McGonagall mengangkat tongkatnya lagi (setelah sebelumnya menyalakan api di perapian yang sengaja tidak dinyalakan Snape) dan mengarahkannya ke meja Snape. Sepiring besar sandwich, dua piala perak, dan seteko jus labu kuning dingin muncul seiring bunyi “plop”. Harry dan Ron akan makan di sini dan kemudian langsung ke kamar.

37. Setelah sebelumnya bertemu Hermione di pintu masuk Menara Gryffindor dan memberi tahu password baru si Nyonya Gemuk, Harry dan Ron disambut meriah oleh seluruh penghuni asrama Gryffindor karena naik mobil terbang dan menabrak pohon Dedalu Perkasa. Harry tak tahan untuk nyegir.

38. Saat Harry, Ron dan Hermione menghadiri kelas Herbologi, Profesor Sprout muncul ditemani Gilderoy Lockhart. Gilderoy Lockhart sesumbar bahwa ia baru saja menunjukkan kepada Profesor Sprout bagaimana mengobati Dedalu Perkasa. Gilderoy Lockhart sok tak mau mengira dirinya lebih pintar dari Profesor Sprout dalam Herbologi.

39. Ketika Harry mau masuk ke Rumah Kaca nomor tiga mengikuti Ron dan Hermione karena kelas Herbologi akan dimulai, tiba-tiba Gilderoy Lockhart menarik paksa Harry untuk berbicara empat mata. Gilderoy Lockhart mengatakan semenjak Harry berpose bersama dia dan tampil di halaman depan surat kabar, Harry ingin buru-buru menjadi terkenal dengan menerbangkan mobil. Itu tidak benar karena masih banyak waktu untuk semua itu kalau Harry sudah lebih besar. Bahkan Gilderoy Lockhart mengatakan Harry yang terkenal karena bekas luka tidak sehebat memenangkan kontes Senyum Paling Menawan Witch Weekly Mingguan Penyihir Wanita selama lima kali berturut-turut, seperti yang dia alami.

40. Gryffindor berada di kelas Herbologi yang sama dengan Hufflepuff. Seorang anak laki-laki Hufflepuff berambut keriting, Justin Finch Fletchley, bergabung dengan Harry, Ron, dan Hermione. Tidak ada yang pingsan saat mengambil Mandrake dari tanah seperti di filmnya.

41. Pelajaran selanjutnya adalah Transfigurasi kelas Profesor McGonagall. Mengubah kumbang menjadi kancing. Tidak perlu bertanya siapa yang berhasil, Hermione.

42. Di halaman, Hermione, Ron dan Harry kedatangan anak kelas satu Gryffindor berambut seperti tikus, Colin Creevey. Ia ingin berpoto dengan Harry sekaligus ditandatangani. Tidak disangka ada Malfoy yang menguping lalu menyebarkan isu kalau Harry ingin membagikan foto bertanda tangan. Sontak saja suara Malfoy bergaung di seluruh halaman. Ron, Harry, Hermione, Malfoy, Crabbe dan Goyle adu mulut. Gilderoy Lockhart lalu muncul dan meminta Colin memotret ia dan Harry agar adil. Lagi-lagi Harry terpaksa mendengar ocehan menyebalkan yang katanya nasehat untuknya.

43. Di pelajaran Pertahanan terhadap Ilmu Hitam kelas Gilderoy Lockhart, Lockhart nyaris saja gepeng kejatuhan Neville, yang terjatuh sedetik kemudian karena kandilnya terlepas.

44. Harry tidak tahu cara menyingkirkan Colin, karena Colin terobsesi sekali dengan Harry. Saat Harry sudah dibagunkan subuh-subuh oleh Oliver untuk latihan Quidditch, terdengar bunyi berkelontang di belakangnya dan Colin Creevey muncul berlarian menuruni tangga spiral menuju lukisan nyonya gemuk. Colin mengikuti Harry yang sedang terburu-buru. Karena Harry baik hati, dia lalu menjelaskan tentang Quidditch kepada Colin yang terus-terusan memborbardir dirinya dengan pertanyaan tentang Quidditch.

45. Gryffindor pernah mengalami kekalahan dalam pertandingan Quidditch, tepatnya tahun lalu. Harry merasa bersalah. Dia terbaring pingsan di rumah sakit selama pertandingan final tahun ajaran lalu, yang berarti Gryffindor kekurangan satu pemain dan menderita kekalahan paling parah dalam tiga ratus tahun terakhir.

46. Harry, Ron dan Hermione tiba di pondok Hagrid saat Ron memuntahkan siput-siput dari mulutnya, tetapi bukan Hagrid yang muncul. Gilderoy Lockhart, memakai jubah lembayung muda, keluar. Lockhart berkata keras-keras kepada Hagrid. Kalau Hagrid perlu bantuan, Hagrid tahu di mana Lockhart dan dia akan memberi Hagrid nanti satu bukunya karena dia heran Hagrid sama sekali belum punya.

47. Hagrid protes karena Harry tidak memberinya foto bertanda tangan. Harry berhasil dibuat marah oleh candaan 

Hagrid.

48. Masih di pondok Hagrid, Hagrid memberi tahu Harry, Ron dan Hermione, kalau adik Ron, Ginny Weasley, mendatangi rumahnya untuk lihat-lihat saja, tapi Hagrid mengira dia berharap bertemu seseorang yaitu Harry. Jika Hagrid ditanya Harry, tentu adik Ron tidak akan menolak foto bertanda tangan. Ron terbahak dan Harry mengumpat oh tutup mulut.

49. Harry dan Ron mendapatkan detensi malam nanti dari Profesor McGonagall setiba kembali ke sekolah. Ron akan menggosok perak di ruang piala dengan Tuan Filch, dan dilarang pakai sihir, tapi pelumas biasa. Sedangkan Harry akan membantu Profesor Lockhart menjawab surat-surat penggemarnya.

50. Harry bertemu Nick si Kepala Nyaris Putus setelah basah-basahan latihan Quidditch. Nick curhat tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan perburuan Lempar Kepala dari Punggung Kuda dan Polo Kepala karena tidak memenuhi syarat. Syaratnya harus pemburu yang kepalanya sudah terpisah dari tubuhnya. Sedangkan Nick satu senti kulit dan otot menahan kepalanya.

51. Peeves adalah hantu jail sekolah, makhluk melayang-layang menyeringai yang selalu menyebabkan mala petaka dan kesulitan.

52. Saat di kantor Filch untuk menerima vonis hukuman karena telah mengotori lantai dengan lumpur yang menetes dari jubah Quidditch, Harry tak sengaja menemukan perkamen dalam amplop. Isinya kursus Mantrakilat, Kursus Sihir Tertulis untuk Pemula.

53. Harry melihat rongsokan lemari besar hitam emas yang kelihatannya dijatuhkan dari tempat yang tinggi. Nick lah yang membujuk Peeves untuk menjatuhkannya tepat di atas kantor Filch, dan itu berhasil mengalihkan perhatian Filch bahkan Harry tidak jadi mendapat detensi.

54. Di ruang rekreasi Gryffindor, Harry baru saja akan memberitahu Ron dan Hermione tentang Filch dan kursus Mantrakilat, ketika kasus Fred dan George yang berusaha mencari tahu apa yang terjadi jika mereka memberi makan salamander kembang api Filibuster. Itu membuat Filch dan Mantrakilat terlupakan dari pikiran Harry.

55. Harry bersama Ron dan Hermione datang ke pesta Hallowe’en karena Harry janji akan datang untuk memenuhi undangan Nick si Kepala-Nyaris-Putus sebagai balas jasa telah dibantu. Pesta Hallowe’en itu bertepatan dengan ulang tahun kematiannya yang kelima ratus.

56. Myrtle Merana, hantu anak perempuan gemuk pendek.

57. Saat di pesta Nick, Hermione bercerita kepada Ron dan Harry tentang Myrtle yang menghantui toilet anak perempuan di lantai dua. Tak disangka didengar Peeves lalu mengadukannya kepada Myrtle sampai menangis. Hermione sedih karena Peeves jailnya minta ampun.

58. Harry, Ron dan Hermione pamit pulang dari pesta Nick. Mereka berjalan menuju tangga ke Aula Depan. Dan kemudian Harry mendengar suara itu lagi, robek, cabik-cabik, bunuh. Suara yang sama, suara dingin dan sadis yang didengarnya di kantor Lockhart.

59. Filch mengakui dirinya sebagai Squib setelah debat panjang (Filch, Dumbledore, McGonagall, Snape, Lockhart, Harry, Ron, Hermione) di kantor Lockhart untuk mencari pelaku Nyonya Norris menjadi kaku seperti batu. Squib adalah orang yang lahir dari keluarga penyihir tapi tidak punya kekuatan sihir sama sekali. Kebalikan dari penyihir yang lahir dari keluarga Muggle, tapi Squib ini tidak biasa. Ini menjelaskan mengapa Filch marah ketika Harry tak sengaja menemukan amplop yang berisi perkamen kursus Mantrakilat tempo hari dan kenapa dia sangat membenci murid-murid.

60. Ginny Weasley kelihatan terganggu sekali dengan nasib Nyonya Norris. Menurut Ron, dia pecinta berat kucing.

61. Hermione bertanya tentang Kamar Rahasia kepada Profesor Binns di kelas Sejarah Sihir.

62. Ron takut labah-labah semenjak ia berumur tiga tahun. Waktu itu Fred mengubah boneka beruangnya menjadi labah-labah besar mengerikan karena Ron mematahkan tongkat sihir mainan Fred.

63. Harry, Ron dan Hermione kepergok Percy setelah keluar dari toilet perempuan untuk menemui Myrtle. Ron dimarahi habis-habisan oleh Percy.

64. Harry seringkali disuruh berperan apa saja untuk menjelaskan lebih detail di buku Lockhart.

65. Untuk membuat ramuan Polijus, Hermione, Ron dan Harry membutuhkan buku Ramuan-Ramuan Paling Mujarab di Perpustakaan seksi terlarang. Hanya ada satu cara untuk meminjam buku dari Seksi Terlarang yaitu izin tertulis dengan tanda tangan guru. Untuk memuluskan rencana mereka, Hermione berhasil mengibul Lockhart untuk mencari buku Lockhart “Heboh dengan Hantu”. Mudah saja, Lockhart langsung menandatangani tanpa membaca judul buku yang mereka inginkan. Salah satu Profesor yang tidak punya otak, hanya gila pujian dan narsisnya minta ampun.

66. Pertandingan Quidditch antara Gryffindor dan Slytherin diguyur hujan deras.

67. Pertandingan Quidditch sempat time out ketika Fred dan George memberi tahu satu Bludger terus-terusan memburu Harry. Harry tetap bersikeras untuk melanjutkan walaupun teman-teman setimnya tidak setuju kecuali Oliver Wood.

68. Tidak ada insiden Malfoy jatuh seperti di film. Dan si kembar Weasley memaksa si Bludger yang masih melawan gila-gilaan masuk ke dalam kotak.

69. Harry meminum penumbuh tulang, Skele-Gro. Semangkuk penuh cairan berasap dan cairan itu membakar mulut dan tenggorokan Harry, membuatnya terbatuk-batuk dan tergagap-gagap.

70. Harry mendadak terbangun dalam gelap gulita dan memekik kesakitan. Lengannya serasa dipenuhi serpihan-serpihan tulang besar. Sesaat dia mengira itulah yang membuatnya terbangun. Kemudian, dia menyadari ada yang menyeka dahinya dengan spons dalam gelap, Dobby.

71. Ketika Colin Creevey membatu dan dibawa ke kamar yang sama dengan Harry, tiga tempat tidur dari Harry, ditemukan setangkai buah anggur selain kamera yang selalu dibawa dan dipegangnya. Profesor McGonagall menduga Colin sedang berusaha menyelinap untuk menengok Harry.

72. Untuk melengkapi ramuan polijus, Harry, Ron dan Hermione masih membutuhkan tanduk Bicorn dan kulit ular pohon, dan satu-satunya tempat mereka bisa mendapatkan keduanya adalah lemari pribadi Snape. Hermione lah yang kemudian melakukan pencurian, asal menimbulkan cukup kegaduhan di kelas Ramuan Snape untuk membuat Snape sibuk selama kira-kira lima menit. Harry menarik keluar sebuah kembang api Filibuster milik Fred dari kantongnya dan mengetuknya sekali dan cepat dengan tongkatnya. Kembang api itu mulai mendesis. Harry menegakkan diri, membidik, dan melemparkannya ke udara. Kembang api itu mendarat tepat di dalam kuali Goyle. Ramuan Goyle meledak, mengguyur seluruh kelas. Anak-anak menjerit ketika percikan Ramuan Pembengkak menciprati mereka. Malfoy bahkan tersiram wajahnya dan hidungnya langsung membengkak sebesar balon. Juga Goyle yang matanya sudah membesar seukuran piring. Sementara Snape berusaha menenangkan mereka dan mencari tahu apa yang terjadi.

73. Di Klub Duel bukan hanya Harry dan Malfoy yang akan head to head, tetapi juga Hermione akan berpartner dengan Millicent Bulstrode yang gemuk pendek dan jelek dari Slytherin, Neville dengan Justin Finch-Fletchley dari Hufflepuff, dan Ron dengan Seamus.

74. Selain “Rictusempra”, mantra pembalas untuk Malfoy, yang menghantam perut Malfoy hingga dia membungkuk, Harry juga menyerangnya dengan Mantra Gelitik, dan Malfoy nyaris tak bisa bergerak saking sibuknya tertawa. Malfoy lalu membalasnya lagi dengan mantra “Tarantallegra” dan detik berikutnya kaki Harry sudah bergerak menyentak-nyentak dengan cepat di luar kendalinya. Snape segera mengambil tindakan “Finite Incantatem”. Kaki Harry berhenti menari.

75. Justin Finch-Fletchley adalah anak lelaki yang diselamatkan Harry ketika ular hendak menyerangnya di Klub Duel.

76. Harry memergoki anak-anak Hufflepuff membicarakannya di Perpustakaan saat Harry hendak mencari Justin untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Harry dibuat marah dengan tuduhan Ernie Macmillan si Hufflepuff yang menganggapnya sengaja menyuruh ular itu untuk mendekati Justin, Harry keturunan Slytherin, dan Harry yang memang berniat menyerang mereka yang Harry tidak sukai dan yang keturunan Muggle.

77. Karena kelihatannya tak ada yang tahu apa yang harus dilakukan terhadap Nick si Kepala-Nyaris-Putus selain Justin yang dibawa ke Rumah Sakit karena membatu, akhirnya Profesor McGonagall menyihir kipas besar, yang diberikannya kepada Ernie dengan instruksi supaya mengipasi Nick sampai terangkat ke atas tangga. Ernie pun mengipasi Nick, yang melayang seperti helikopter hitam.

78. Harry tidak keberatan dengan Fred dan George yang menganggap lucu pendapat orang bahwa Harry pewaris Slytherin. Tetapi sikap Fred dan George rupanya menjengkelkan Draco Malfoy, yang tampak semakin masam setiap kali dia melihat mereka membuat lelucon begitu. Seperti “Minggir! Beri jalan pada Slytherin, sihir jahat akan lewat. Yeah, dia sedang menuju Kamar Rahasia untuk minum teh dengan pelayannya yang bertaring”.

79. Hermione menerobos masuk kamar Ron dan Harry yang hanya tinggal mereka berdua karena Neville, Seamus dan Dean pulang liburan Natal. Hermione membawa hadiah untuk mereka berdua. Tidak hanya itu, Hedwig juga meluncur masuk ke dalam kamar membawa bungkusan amat kecil di paruhnya. Harry senang karena Hedwig sudah mau bicara padanya lagi setelah insiden pohon Dedalu Perkasa. Hedwig menggigit-gigit telinga Harry dengan sayang, yang bagi Harry merupakan hadiah yang jauh lebih menyenangkan daripada hadiah yang dibawanya, yang ternyata dari keluarga Dursley. Mereka mengiriminya sebatang tusuk gigi dan surat pendek yang isinya menyuruh Harry mencari tahu kalau-kalau dia bisa tinggal di Hogwarts untuk liburan musim panas juga. Hadiah-hadiah Natal Harry lainnya juga berdatangan. Hagrid mengiriminya sekaleng besar gulali, yang Harry putuskan akan dipanaskan dulu sebelum dimakan. Ron menghadiahinya buku berjudul Terbang bersama Cannons, buku
yang memuat fakta-fakta menarik tentang tim Quidditch favoritnya dan Hermione telah membelikannya pena mewah bulu elang. Harry membuka hadiah terakhir dan menemukan jumper rompi rajutan tanpa kancing baru dan kue plum besar dari Nyonya Weasley. Harry menaruh kembali kartunya. Perasaan bersalah kembali melandanya, ketika dia teringat mobil Tuan Weasley, yang tak pernah kelihatan lagi sehabis menabrak pohon Dedalu Perkasa, dan rencana pelanggaran peraturan yang akan dilakukannya bersama Ron berikutnya.

80. Aula Besar di malam Natal kelihatan megah seperti biasanya Natal tahun lalu. Dumbledore memimpin mereka menyanyikan beberapa lagu Natal favoritnya. Hagrid banyak meneguk minuman keras dari pialanya yang membuat suaranya semakin menggelegar. Percy, yang tidak menyadari Fred telah menyihir lencana Prefeknya sehingga tulisannya sekarang menjadi “Pitak”, berkali-kali bertanya kepada mereka kenapa mereka cengar-cengir terus. Harry bahkan tidak peduli pada Draco Malfoy yang dari meja Slytherin melontarkan ejekan-ejekan keras tentang jumper barunya.

81. Rambut yang Hermione cabut untuk Ramuan Polijus adalah milik Millicent Bulstrode yang bergulat dengannya di Klub Duel. Rambutnya tertinggal di jubah Hermione ketika dia mencoba mencekik Hermione. Dan Millicent pulang liburan Natal jadi, Hermione bisa tinggal bilang pada anak-anak Slytherin bahwa Millicent batal pulang.

82. Harry, Ron dan Hermione meminum ramuannya masing-masing di dalam bilik berlainan. Sesaat setelah Ron dan Harry berubah menjadi Crabbe dan Goyle, suara mereka otomatis juga berubah mengikuti pemiliknya. Bukan suara yang dibuat-dibuat biar serupa.

83. Dalam perjalanannya menuju Ruang Rekreasi Slytherin, Harry dan Ron tidak sengaja bertemu seorang gadis berambut panjang ikal muncul dari pintu sebelum bertemu Percy nantinya. Ron menanyainya dengan pura-pura lupa jalan ke ruang rekreasi Slytherin. Sayang, ternyata dia anak Ravenclaw.

84. Ditengah ocehan Malfoy yang berhadapan dengan Crabbe dan Goyle palsu, Malfoy mengejek Colin Creevey yang sepantasnya tidak masuk sekolah Hogwarts, juga rahasia Ayahnya yang punya beberapa benda Ilmu Hitam berharga tersimpan aman di kamar rahasia di bawah lantai ruang tamu. Walaupun akhirnya Harry dan Ron tidak tahu pelaku penyerangan dan siapa yang membuka Kamar Rahasia, setidaknya Ron akan menulis kepada Ayahnya untuk memeriksa di bawah ruang tamu Tuan Malfoy.

85. Hermione bukan berubah menjadi kucing, tapi wajahnya ditumbuhi bulu hitam. Matanya jadi kuning dan ada telinga runcing mencuat dari rambutnya. Karena Ramuan Polijus tidak boleh digunakan untuk berubah menjadi binatang, maka untuk berubah ke kondisi semula butuh waktu yang lama. Hingga akhirnya Hermione dipaksa Harry dan Ron ke Rumah Sakit karena Madam Pomfrey akan menyembuhkannya dan tidak akan banyak bertanya.

86. Saat Harry dan Ron mengunjungi Hermione di Rumah Sakit, Harry melihat ada yang mencuat dari bawah bantal Hermione. Ternyata kartu ucapan semoga cepat sembuh dari Profesor Gilderoy Lockhart, Order of Merlin Kelas Ketiga, Anggota Kehormatan Liga Pertahanan terhadap llmu Hitam, dan lima kali memenangkan kontes Senyum Paling Menawan Witch Weekly. Ron menatap Hermione sampai jijik.

87. Bukan Ron yang mengatakan kalau Myrtle tidak akan sakit bila dilemparkan sesuatu karena benda itu akan menembusnya. Tapi Harry.

88. Ron tahu siapa T.M. Riddle. T.M. Riddle adalah pemilik penghargaan untuk pengabdian istimewa kepada sekolah lima puluh tahun yang lalu. Ron tahu dari tugas yang disuruh Filch untuk menggosok trofinya kira-kira lima puluh kali waktu detensi itu. Trofi itu yang kena muntahan siputnya.

89. Ada satu momen dimana dinding-dinding dipenuhi bunga-bunga merah jambu besar norak, konfeti berbentuk hati berjatuhan dari langit-langit biru pucat dan lebih menjengkelkan lagi Lockhart memakai jubah merah jambu norak sesuai warna dekorasi. Ternyata hari itu adalah Hari Valentine. Lockhart yang tergila-gila dengan dirinya sendiri mengucapkan terima kasih pada empat puluh enam orang yang sejauh ini sudah mengiriminya kartu, mengirim kurcaci-kurcaci di seluruh penjuru untuk mengantarkan kartu Valentine, bahkan berinisiatif untuk meminta Profesor Snape untuk mengajari murid-murid membuat Ramuan Cinta di Aula Besar. Juga memberi tahu kepada semuanya bahwa Profesor Flitwick tahu lebih banyak tentang Jimat Pemikat dari penyihir mana pun.

90. Harry sampai jatuh terjerembab dikejar kurcaci yang ingin memberinya kartu dan lagu Valentine untuknya. Ini lagu Valentine untuk Harry “Matanya sehijau acar kodok segar, Rambutnya sehitam papan tulis. Ingin sekali aku memilikinya. Dia sungguh luar biasa, Pahlawan yang mengalahkan Pangeran Kegelapan”.

91. Saat Harry memasukkan semua barangnya kedalam tas yang terlanjur robek karena terjatuh dan rebut-rebutan tas oleh kurcaci tadi, Malfoy spontan saja mengambil Buku Harian T.M. Riddle yang dikira Buku Harian Harry. Harry sukses merebutnya kembali dengan mantra Expelliarmus yang kemudian dimarahi Percy karena menggunakan sihir di koridor. Ginny yang melihat Harry dan buku harian itu secara bergantian menjadi tampak ketakutan sekali. Ginny juga sempat masuk ke kelas jam pelajaran Jimat dan Guna-guna untuk berteriak menghina Malfoy dan berujung diejek balik. Kalau saja Harry tidak mencega Ron yang hampir saja mencabut tongkatnya untuk membalas Malfoy, Ron bisa saja muntah siput lagi.

92. Saat Harry berbicara dengan T.M. Riddle lewat buku hariannya di tempat tidur, Riddle bertanya bagaimana Harry mendapatkan buku hariannya. Riddle berkisah ada orang yang tidak menginginkan buku harian ini dibaca. Kepala Sekolah Hogwarts di zaman Riddle lima puluh tahun yang dulu, Profesor Dippet (bukan Dumbledore), melarang menceritakan yang sebenarnya kalau kamar itu dibuka dan monsternya menyerang beberapa murid, dan akhirnya malah membunuh satu di antaranya. Riddle menangkap orang yang membuka Kamar Rahasia itu dan dia dikeluarkan. Cerita yang dikeluarkan adalah anak perempuan itu meninggal dalam kecelakaan yang aneh. Mereka memberi Riddle trofi bagus, berkilau dan berukir, dan memperingatkannya untuk tutup mulut. Di akhir, Harry akan tahu bahwa Riddle membohonginya.

93. Masih di dalam kenangan Riddle, Harry bertemu Dumbledore yang lima puluh tahun lalu lebih muda saat Riddle kepergok Dumbledore berkeliaran di koridor. Dumbledore masih seorang guru.

94. Pertandingan Quidditch selanjutnya adalah Gryffindor melawan Hufflepuff. Sayang harus dibatalkan setelah Profesor McGonagall mengambil alih megafon.

95. Ada serangan ganda selanjutnya, Hermione dan anak Ravenclaw, Penelope Clearwater seorang Prefek, yang pernah mereka tanyai jalan menuju ruang rekreasi Slytherin.

96. Ernie Macmillan anak Hufflepuff minta maaf dan menyesal telah mencurigai Harry sebagai pelaku serangan. Hatinya baru terbuka ketika ia akhirnya sadar kalau Harry tak akan pernah menyerang Hermione Granger.

97. Dalam menjalankan misi ke hutan terlarang bersama Ron untuk mengikuti labah-labah, Harry tidak membawa lampu untuk penerangan seperti di filmnya melainkan mantra “humosl” dari tongkatnya. Cahaya kecil muncul di ujung tongkatnya, sekadar cukup bagi mereka untuk melihat jalan setapak mencari labah-labah.

98. Di hutan Harry dan Ron terlebih dahulu bertemu dengan Mobil Terbang Tuan Weasley yang selama ini dicari sebelum bertemu Aragog yang buta. Teman-teman Aragog menangkap Harry, Ron dan Fang dengan posisi terbalik, kepala di bawah, untuk dibawa ke bosnya, Aragog.

99. Aragog bilang anak perempuan yang mati itu ditemukan di toilet. Otak Harry otomatis langsung bekerja. Harry dan Ron menebak bersamaan, Myrtle Merana.

100. Basilisk dikenal sebagai Raja Ular. Ular ini bisa mencapai ukuran raksasa, dan hidup sampai ratusan tahun. Ditetaskan dari telur ayam, dierami oleh katak. Cara Basilisk membunuh sangat luar biasa, karena selam taringnya yang mematikan dan berbisa, Basilisk mempunyai pandangan maut, dan semua yang terkena sorot matanya akan langsung mati. Labah-labah melarikan diri dari Basilisk, karena Basilisk adalah musuhnya yang paling ganas. Basilisk hanya menghindari kokok ayam jantan, yang bisa berakibat fatal untuknya. Pantas ayam-ayam jantan Hagrid dibunuhi. Si pewaris
Slytherin tidak menginginkan ada ayam jantan di sekitar kastil begitu Kamar Rahasia sudah dibuka.

101. Ada satu momen dimana Ginny akan memberi tahu satu hal tentang Kamar Rahasia yang membuatnya takut selama ini dengan Ron dan Harry di Aula Besar, tapi tidak jadi karena Percy menepis Ginny untuk duduk di kursi Ginny.

102. Harry dan Ron menguping di dalam lemari pakaian jelek ruang guru saat guru-guru membicarakan anak yang dibawa ke Kamar Rahasia.

103. Asal usul T.M. Riddle adalah berdarah campuran seperti Harry, setengah Muggle dan setengah Penyihir. Riddle yang Parselmouth sama seperti Harry memiliki Ibu penyihir dan ayah muggle. Ayahnya meninggalkannya bahkan sebelum dia lahir hanya karena ayahnya tahu istrinya penyihir. Ia jadi yatim piatu sejak ibunya melahirkannya. Sejak itulah Riddle menciptakan nama baru untuknya, I Am Lord Voldemort. Nama yang sudah dia pakai waktu di Hogwarts, yang hanya diberitahukan kepada teman-teman yang paling akrab, nama yang tentu semua penyihir di mana pun suatu hari nanti tak akan berani menyebutnya, kalau dia sudah menjadi penyihir paling hebat di dunia.

104. Harry, Ron, Lockhart dan Ginny telah tiba di depan kantor Profesor McGonagall. Ada Dumbledore, McGonagall dan Tuan dan Nyonya Weasley. Seketika Tuan dan Nyonya Weasley langsung memeluk anak perempuannya yang dikira mati. Harry mulai bercerita.

105. Harry bisa berbicara Parseltounge sama seperti Riddle atau Voldemort karena dia mentransfer sebagian kekuasaannya kepada Harry pada malam dia memberi Harry bekas luka. Bukan sesuatu yang sebetulnya ingin dia lakukan kata Dumbeldore.

106. Harry dan Voldemort memiliki kemiripan. Berdarah campuran, parseltounge, yatim piatu, panjang akal, memiliki ketetapan hati, dan kecenderungan mengabaikan peraturan. Tetapi yang membedakannya adalah pilihan. Harry lebih memilih masuk Gryffindor daripada Slytherin yang disarankan oleh Topi Seleksi.

107. Ketika Harry ingin pergi meninggalkan Dumbledore di kantor McGonagall, tiba-tiba Tuan Lucius Malfoy masuk bersama peri rumahnya Dobby. Disinilah Dobby memberi tahu Harry yang sebenarnya. Meninggalkan pembicaraan serius antara Lucius dengan Dumbledore, Dobby diam-diam menunjuk-nunjuk, mula-mula ke buku Harian kemudian ke Lucius Malfoy, dan setelah itu meninju kepalanya sendiri. Dan Harry mendadak paham. Buku itu milik Lucius. Di Flourish and Blotts, Lucius mengambil buku Transfigurasi Ginny yang sudah bekas pakai, dan menyelipkan buku harian itu ke dalam kuali Ginny. Untung Harry masih mengingatnya. Spontan saja Dumbledore mengatakan kepada Lucius, untuk tidak lagi membagi-bagikan barang-barang sekolah tua milik Voldemort. Kalau ada lagi barangnya yang jatuh ke tangan tak bersalah, Arthur Weasley, salah satunya, akan memastikan barang-barang itu dilacak sampai kepada Lucius.

108. Harry sudah beberapa kali ikut pesta di Hogwarts, tetapi belum pernah ada yang seperti ini. Semua orang memakai piama dan perayaan berlangsung semalam suntuk. Harry tak tahu apakah bagian paling menyenangkan adalah ketika Hermione berlari ke arahnya,
berteriak-teriak, atau Justin bergegas datang dari meja Hufflepuff untuk menjabat tangannya dan tak henti-hentinya meminta maaf karena telah
mencurigainya. Atau ketika Hagrid
muncul pada pukul setengah empat
pagi, meremas bahu Harry dan Ron
begitu keras sehingga mereka terjungkal ke piring kue mereka, atau empat ratus angka yang diperolehnya bersama Ron untuk Gryffindor yang menjamin Piala Asrama tetap menjadi milik mereka selama dua tahun berturut-turut. Atau saat Profesor McGonagall berdiri untuk menyampaikan kepada mereka bahwa semua ujian dibatalkan sebagai hadiah dari sekolah. Atau Dumbledore yang mengumumkan bahwa, sayang sekali, Profesor Lockhart tak akan bisa kembali pada tahun ajaran berikutnya, karena dia
perlu pergi untuk memperoleh kembali ingatannya. Cukup banyak guru yang ikut bersorak bersama anak-anak menyambut pengumuman ini.

109. Lucius Malfoy dipecat dari dewan sekolah.

110. Tiba saatnya untuk pulang naik Hogwarts Express. Harry, Ron, Hermione, Fred, George, dan Ginny mendapat satu kompartemen untuk mereka. Mereka memanfaatkan betul jam-jam terakhir ketika mereka masih diizinkan melakukan sihir sebelum liburan. Mereka bermain Jentikan Meletup, menghabiskan sisa kembang api Filibuster milik Fred dan George, dan berlatih melucuti senjata masing-masing dengan sihir.

111. Ginny membocorkan rahasia kepada mereka semua kalau anak Ravenclaw yang Prefek itu, Penelope Clearwater, adalah pacar Percy.

112. Sebelum turun dari kereta, Harry memberi nomor telepon kepada Ron dan Hermione di perkamen yang dirobeknya menjadi dua. Harry bercerita telah memberitahu Tuan Weasley bagaimana caranya menggunakan telepon musim panas yang lalu, dia akan tahu. Harry mengharapkan mereka menelpon Harry di rumah keluarga Dursley, karena Harry tak akan tahan melewatkan dua bulan hanya bicara dengan Dudley.

Kutipan:

  • Muggle benar-benar mampu melakukan lebih banyak daripada yang kita kira. Kita suka meremehkan mereka – Tuan Weasley
  • Tergantung maumu ke mana, Harry. Tak pernah terlalu awal untuk memikirkan masa depan, jadi kusarankan Ramalan – Percy Weasley
  • Kalau ragu-ragu, pergi ke perpustakaan – Hermione
  • Kau akan tahu bahwa aku hanya akan benar-benar meninggalkan sekolah ini kalau sudah tak ada lagi yang setia kepadaku di sini. Kau juga akan tahu bahwa bantuan akan selalu diberikan di Hogwarts kepada siapa pun yang memintanya – Dumbledore
  • Itu menunjukkan bahwa yang terbaik dari kita pun kadang-kadang harus menarik kembali kata-katanya – Dumbledore
  • Pilihan kitalah, Harry, yang menunjukkan orang seperti apa sebenarnya kita, lebih dari kemampuan kita – Dumbledore

Komentar

Postingan populer dari blog ini

REVIEW SINGKAT TELENOVELA POPULER TAHUN 90AN – 2000AN

  Mendadak pengen nostalgia tontonan telenovela yang dulu tahun 90an sempat menemani hari-hari nonton televisi sebelum adanya Dorama, Drama Korea atau Drama Taiwan. Cuma namanya nonton dubbing di TV ga pernah ada yang tamat, jadi kadang masih penasaran dulu endingnya bagaimana yaaa...

LIST TELENOVELA TAHUN 90AN – 2000AN

Tahun 90an – 2000an telenovela pernah ngehits banget di Indonesia. Serial TV yang berasal dari Amerika Latin ini hampir pasti menghiasi wajah pertelevisian kita. Telenovela, menurut kamus besar bahasa indonesia, berarti novel yang ditayangkan di layar televisi, biasanya dibagi menjadi beberapa episode.

Review Telenovela Maria Cinta Yang Hilang (1995)

Maria Cinta yang Hilang mengisahkan perjalanan hidup Maria (Thalia) yang sejak kecil hidup bersama ibu baptisnya di kawasan tempat pembuangan sampah dan bekerja sebagai pemulung. 

Review Film Speed (1994)

  Speed ​​adalah film thriller aksi Amerika tahun 1994 yang disutradarai oleh Jan de Bont dalam debut penyutradaraannya sebagai sutradara film layar lebar, dan ditulis oleh Graham Yost. 

Review Film Jumanji (1995)

  Jumanji adalah film petualangan fantasi Amerika Serikat tahun 1995 yang disutradarai oleh Joe Johnston dari skenario karya Jonathan Hensleigh, Greg Taylor, dan Jim Strain, berdasarkan buku bergambar anak-anak tahun 1981 karya Chris Van Allsburg. 

Review Film While You Were Sleeping (1995)

  While You Were Sleeping adalah film komedi romantis Amerika Serikat tahun 1995 yang disutradarai oleh Jon Turteltaub dan ditulis oleh Daniel G. Sullivan dan Fredric Lebow. 

Review Film Summer Holiday (2000)

  Summer Holiday (夏日的麼麼茶) adalah sebuah film komedi romantis Hong Kong tahun 2000 yang disutradarai oleh Jingle Ma dan dibintangi oleh Richie Jen dan Sammi Cheng .

Review Serial FRIENDS (1994-2004)

  Friends adalah sitkom televisi Amerika Serikat yang diciptakan oleh David Crane dan Marta Kauffman, yang ditayangkan di NBC dari 22 September 1994 hingga 6 Mei 2004, berlangsung selama sepuluh musim. 

Review Film Percy Jackson: Sea of Monsters (2013)

  Percy Jackson: Sea of ​​Monsters adalah film petualangan fantasi tahun 2013 yang disutradarai oleh Thor Freudenthal dari skenario karya Marc Guggenheim, berdasarkan novel The Sea of ​​Monsters karya Rick Riordan yang terbit tahun 2006. 

Review Film Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (2010)

  Percy Jackson & the Olympians: The Lightning Thief (juga dikenal sebagai Percy Jackson and the Lightning Thief ) adalah film fantasi tahun 2010 berdasarkan mitologi Yunani.