Yang Tak Kau Temukan Harry Potter and the Chamber of Secrets (Harry Potter dan Kamar Rahasia) di Film
Hagrid.
48. Masih di pondok Hagrid, Hagrid memberi tahu Harry, Ron dan Hermione, kalau adik Ron, Ginny Weasley, mendatangi rumahnya untuk lihat-lihat saja, tapi Hagrid mengira dia berharap bertemu seseorang yaitu Harry. Jika Hagrid ditanya Harry, tentu adik Ron tidak akan menolak foto bertanda tangan. Ron terbahak dan Harry mengumpat oh tutup mulut.
49. Harry dan Ron mendapatkan detensi malam nanti dari Profesor McGonagall setiba kembali ke sekolah. Ron akan menggosok perak di ruang piala dengan Tuan Filch, dan dilarang pakai sihir, tapi pelumas biasa. Sedangkan Harry akan membantu Profesor Lockhart menjawab surat-surat penggemarnya.
50. Harry bertemu Nick si Kepala Nyaris Putus setelah basah-basahan latihan Quidditch. Nick curhat tidak bisa berpartisipasi dalam kegiatan perburuan Lempar Kepala dari Punggung Kuda dan Polo Kepala karena tidak memenuhi syarat. Syaratnya harus pemburu yang kepalanya sudah terpisah dari tubuhnya. Sedangkan Nick satu senti kulit dan otot menahan kepalanya.
51. Peeves adalah hantu jail sekolah, makhluk melayang-layang menyeringai yang selalu menyebabkan mala petaka dan kesulitan.
52. Saat di kantor Filch untuk menerima vonis hukuman karena telah mengotori lantai dengan lumpur yang menetes dari jubah Quidditch, Harry tak sengaja menemukan perkamen dalam amplop. Isinya kursus Mantrakilat, Kursus Sihir Tertulis untuk Pemula.
53. Harry melihat rongsokan lemari besar hitam emas yang kelihatannya dijatuhkan dari tempat yang tinggi. Nick lah yang membujuk Peeves untuk menjatuhkannya tepat di atas kantor Filch, dan itu berhasil mengalihkan perhatian Filch bahkan Harry tidak jadi mendapat detensi.
54. Di ruang rekreasi Gryffindor, Harry baru saja akan memberitahu Ron dan Hermione tentang Filch dan kursus Mantrakilat, ketika kasus Fred dan George yang berusaha mencari tahu apa yang terjadi jika mereka memberi makan salamander kembang api Filibuster. Itu membuat Filch dan Mantrakilat terlupakan dari pikiran Harry.
55. Harry bersama Ron dan Hermione datang ke pesta Hallowe’en karena Harry janji akan datang untuk memenuhi undangan Nick si Kepala-Nyaris-Putus sebagai balas jasa telah dibantu. Pesta Hallowe’en itu bertepatan dengan ulang tahun kematiannya yang kelima ratus.
56. Myrtle Merana, hantu anak perempuan gemuk pendek.
57. Saat di pesta Nick, Hermione bercerita kepada Ron dan Harry tentang Myrtle yang menghantui toilet anak perempuan di lantai dua. Tak disangka didengar Peeves lalu mengadukannya kepada Myrtle sampai menangis. Hermione sedih karena Peeves jailnya minta ampun.
58. Harry, Ron dan Hermione pamit pulang dari pesta Nick. Mereka berjalan menuju tangga ke Aula Depan. Dan kemudian Harry mendengar suara itu lagi, robek, cabik-cabik, bunuh. Suara yang sama, suara dingin dan sadis yang didengarnya di kantor Lockhart.
59. Filch mengakui dirinya sebagai Squib setelah debat panjang (Filch, Dumbledore, McGonagall, Snape, Lockhart, Harry, Ron, Hermione) di kantor Lockhart untuk mencari pelaku Nyonya Norris menjadi kaku seperti batu. Squib adalah orang yang lahir dari keluarga penyihir tapi tidak punya kekuatan sihir sama sekali. Kebalikan dari penyihir yang lahir dari keluarga Muggle, tapi Squib ini tidak biasa. Ini menjelaskan mengapa Filch marah ketika Harry tak sengaja menemukan amplop yang berisi perkamen kursus Mantrakilat tempo hari dan kenapa dia sangat membenci murid-murid.
60. Ginny Weasley kelihatan terganggu sekali dengan nasib Nyonya Norris. Menurut Ron, dia pecinta berat kucing.
61. Hermione bertanya tentang Kamar Rahasia kepada Profesor Binns di kelas Sejarah Sihir.
62. Ron takut labah-labah semenjak ia berumur tiga tahun. Waktu itu Fred mengubah boneka beruangnya menjadi labah-labah besar mengerikan karena Ron mematahkan tongkat sihir mainan Fred.
63. Harry, Ron dan Hermione kepergok Percy setelah keluar dari toilet perempuan untuk menemui Myrtle. Ron dimarahi habis-habisan oleh Percy.
64. Harry seringkali disuruh berperan apa saja untuk menjelaskan lebih detail di buku Lockhart.
65. Untuk membuat ramuan Polijus, Hermione, Ron dan Harry membutuhkan buku Ramuan-Ramuan Paling Mujarab di Perpustakaan seksi terlarang. Hanya ada satu cara untuk meminjam buku dari Seksi Terlarang yaitu izin tertulis dengan tanda tangan guru. Untuk memuluskan rencana mereka, Hermione berhasil mengibul Lockhart untuk mencari buku Lockhart “Heboh dengan Hantu”. Mudah saja, Lockhart langsung menandatangani tanpa membaca judul buku yang mereka inginkan. Salah satu Profesor yang tidak punya otak, hanya gila pujian dan narsisnya minta ampun.
66. Pertandingan Quidditch antara Gryffindor dan Slytherin diguyur hujan deras.
67. Pertandingan Quidditch sempat time out ketika Fred dan George memberi tahu satu Bludger terus-terusan memburu Harry. Harry tetap bersikeras untuk melanjutkan walaupun teman-teman setimnya tidak setuju kecuali Oliver Wood.
68. Tidak ada insiden Malfoy jatuh seperti di film. Dan si kembar Weasley memaksa si Bludger yang masih melawan gila-gilaan masuk ke dalam kotak.
69. Harry meminum penumbuh tulang, Skele-Gro. Semangkuk penuh cairan berasap dan cairan itu membakar mulut dan tenggorokan Harry, membuatnya terbatuk-batuk dan tergagap-gagap.
70. Harry mendadak terbangun dalam gelap gulita dan memekik kesakitan. Lengannya serasa dipenuhi serpihan-serpihan tulang besar. Sesaat dia mengira itulah yang membuatnya terbangun. Kemudian, dia menyadari ada yang menyeka dahinya dengan spons dalam gelap, Dobby.
71. Ketika Colin Creevey membatu dan dibawa ke kamar yang sama dengan Harry, tiga tempat tidur dari Harry, ditemukan setangkai buah anggur selain kamera yang selalu dibawa dan dipegangnya. Profesor McGonagall menduga Colin sedang berusaha menyelinap untuk menengok Harry.
72. Untuk melengkapi ramuan polijus, Harry, Ron dan Hermione masih membutuhkan tanduk Bicorn dan kulit ular pohon, dan satu-satunya tempat mereka bisa mendapatkan keduanya adalah lemari pribadi Snape. Hermione lah yang kemudian melakukan pencurian, asal menimbulkan cukup kegaduhan di kelas Ramuan Snape untuk membuat Snape sibuk selama kira-kira lima menit. Harry menarik keluar sebuah kembang api Filibuster milik Fred dari kantongnya dan mengetuknya sekali dan cepat dengan tongkatnya. Kembang api itu mulai mendesis. Harry menegakkan diri, membidik, dan melemparkannya ke udara. Kembang api itu mendarat tepat di dalam kuali Goyle. Ramuan Goyle meledak, mengguyur seluruh kelas. Anak-anak menjerit ketika percikan Ramuan Pembengkak menciprati mereka. Malfoy bahkan tersiram wajahnya dan hidungnya langsung membengkak sebesar balon. Juga Goyle yang matanya sudah membesar seukuran piring. Sementara Snape berusaha menenangkan mereka dan mencari tahu apa yang terjadi.
73. Di Klub Duel bukan hanya Harry dan Malfoy yang akan head to head, tetapi juga Hermione akan berpartner dengan Millicent Bulstrode yang gemuk pendek dan jelek dari Slytherin, Neville dengan Justin Finch-Fletchley dari Hufflepuff, dan Ron dengan Seamus.
74. Selain “Rictusempra”, mantra pembalas untuk Malfoy, yang menghantam perut Malfoy hingga dia membungkuk, Harry juga menyerangnya dengan Mantra Gelitik, dan Malfoy nyaris tak bisa bergerak saking sibuknya tertawa. Malfoy lalu membalasnya lagi dengan mantra “Tarantallegra” dan detik berikutnya kaki Harry sudah bergerak menyentak-nyentak dengan cepat di luar kendalinya. Snape segera mengambil tindakan “Finite Incantatem”. Kaki Harry berhenti menari.
75. Justin Finch-Fletchley adalah anak lelaki yang diselamatkan Harry ketika ular hendak menyerangnya di Klub Duel.
76. Harry memergoki anak-anak Hufflepuff membicarakannya di Perpustakaan saat Harry hendak mencari Justin untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Harry dibuat marah dengan tuduhan Ernie Macmillan si Hufflepuff yang menganggapnya sengaja menyuruh ular itu untuk mendekati Justin, Harry keturunan Slytherin, dan Harry yang memang berniat menyerang mereka yang Harry tidak sukai dan yang keturunan Muggle.
77. Karena kelihatannya tak ada yang tahu apa yang harus dilakukan terhadap Nick si Kepala-Nyaris-Putus selain Justin yang dibawa ke Rumah Sakit karena membatu, akhirnya Profesor McGonagall menyihir kipas besar, yang diberikannya kepada Ernie dengan instruksi supaya mengipasi Nick sampai terangkat ke atas tangga. Ernie pun mengipasi Nick, yang melayang seperti helikopter hitam.
78. Harry tidak keberatan dengan Fred dan George yang menganggap lucu pendapat orang bahwa Harry pewaris Slytherin. Tetapi sikap Fred dan George rupanya menjengkelkan Draco Malfoy, yang tampak semakin masam setiap kali dia melihat mereka membuat lelucon begitu. Seperti “Minggir! Beri jalan pada Slytherin, sihir jahat akan lewat. Yeah, dia sedang menuju Kamar Rahasia untuk minum teh dengan pelayannya yang bertaring”.
80. Aula Besar di malam Natal kelihatan megah seperti biasanya Natal tahun lalu. Dumbledore memimpin mereka menyanyikan beberapa lagu Natal favoritnya. Hagrid banyak meneguk minuman keras dari pialanya yang membuat suaranya semakin menggelegar. Percy, yang tidak menyadari Fred telah menyihir lencana Prefeknya sehingga tulisannya sekarang menjadi “Pitak”, berkali-kali bertanya kepada mereka kenapa mereka cengar-cengir terus. Harry bahkan tidak peduli pada Draco Malfoy yang dari meja Slytherin melontarkan ejekan-ejekan keras tentang jumper barunya.
81. Rambut yang Hermione cabut untuk Ramuan Polijus adalah milik Millicent Bulstrode yang bergulat dengannya di Klub Duel. Rambutnya tertinggal di jubah Hermione ketika dia mencoba mencekik Hermione. Dan Millicent pulang liburan Natal jadi, Hermione bisa tinggal bilang pada anak-anak Slytherin bahwa Millicent batal pulang.
82. Harry, Ron dan Hermione meminum ramuannya masing-masing di dalam bilik berlainan. Sesaat setelah Ron dan Harry berubah menjadi Crabbe dan Goyle, suara mereka otomatis juga berubah mengikuti pemiliknya. Bukan suara yang dibuat-dibuat biar serupa.
83. Dalam perjalanannya menuju Ruang Rekreasi Slytherin, Harry dan Ron tidak sengaja bertemu seorang gadis berambut panjang ikal muncul dari pintu sebelum bertemu Percy nantinya. Ron menanyainya dengan pura-pura lupa jalan ke ruang rekreasi Slytherin. Sayang, ternyata dia anak Ravenclaw.
84. Ditengah ocehan Malfoy yang berhadapan dengan Crabbe dan Goyle palsu, Malfoy mengejek Colin Creevey yang sepantasnya tidak masuk sekolah Hogwarts, juga rahasia Ayahnya yang punya beberapa benda Ilmu Hitam berharga tersimpan aman di kamar rahasia di bawah lantai ruang tamu. Walaupun akhirnya Harry dan Ron tidak tahu pelaku penyerangan dan siapa yang membuka Kamar Rahasia, setidaknya Ron akan menulis kepada Ayahnya untuk memeriksa di bawah ruang tamu Tuan Malfoy.
85. Hermione bukan berubah menjadi kucing, tapi wajahnya ditumbuhi bulu hitam. Matanya jadi kuning dan ada telinga runcing mencuat dari rambutnya. Karena Ramuan Polijus tidak boleh digunakan untuk berubah menjadi binatang, maka untuk berubah ke kondisi semula butuh waktu yang lama. Hingga akhirnya Hermione dipaksa Harry dan Ron ke Rumah Sakit karena Madam Pomfrey akan menyembuhkannya dan tidak akan banyak bertanya.
86. Saat Harry dan Ron mengunjungi Hermione di Rumah Sakit, Harry melihat ada yang mencuat dari bawah bantal Hermione. Ternyata kartu ucapan semoga cepat sembuh dari Profesor Gilderoy Lockhart, Order of Merlin Kelas Ketiga, Anggota Kehormatan Liga Pertahanan terhadap llmu Hitam, dan lima kali memenangkan kontes Senyum Paling Menawan Witch Weekly. Ron menatap Hermione sampai jijik.
87. Bukan Ron yang mengatakan kalau Myrtle tidak akan sakit bila dilemparkan sesuatu karena benda itu akan menembusnya. Tapi Harry.
88. Ron tahu siapa T.M. Riddle. T.M. Riddle adalah pemilik penghargaan untuk pengabdian istimewa kepada sekolah lima puluh tahun yang lalu. Ron tahu dari tugas yang disuruh Filch untuk menggosok trofinya kira-kira lima puluh kali waktu detensi itu. Trofi itu yang kena muntahan siputnya.
89. Ada satu momen dimana dinding-dinding dipenuhi bunga-bunga merah jambu besar norak, konfeti berbentuk hati berjatuhan dari langit-langit biru pucat dan lebih menjengkelkan lagi Lockhart memakai jubah merah jambu norak sesuai warna dekorasi. Ternyata hari itu adalah Hari Valentine. Lockhart yang tergila-gila dengan dirinya sendiri mengucapkan terima kasih pada empat puluh enam orang yang sejauh ini sudah mengiriminya kartu, mengirim kurcaci-kurcaci di seluruh penjuru untuk mengantarkan kartu Valentine, bahkan berinisiatif untuk meminta Profesor Snape untuk mengajari murid-murid membuat Ramuan Cinta di Aula Besar. Juga memberi tahu kepada semuanya bahwa Profesor Flitwick tahu lebih banyak tentang Jimat Pemikat dari penyihir mana pun.
90. Harry sampai jatuh terjerembab dikejar kurcaci yang ingin memberinya kartu dan lagu Valentine untuknya. Ini lagu Valentine untuk Harry “Matanya sehijau acar kodok segar, Rambutnya sehitam papan tulis. Ingin sekali aku memilikinya. Dia sungguh luar biasa, Pahlawan yang mengalahkan Pangeran Kegelapan”.
91. Saat Harry memasukkan semua barangnya kedalam tas yang terlanjur robek karena terjatuh dan rebut-rebutan tas oleh kurcaci tadi, Malfoy spontan saja mengambil Buku Harian T.M. Riddle yang dikira Buku Harian Harry. Harry sukses merebutnya kembali dengan mantra Expelliarmus yang kemudian dimarahi Percy karena menggunakan sihir di koridor. Ginny yang melihat Harry dan buku harian itu secara bergantian menjadi tampak ketakutan sekali. Ginny juga sempat masuk ke kelas jam pelajaran Jimat dan Guna-guna untuk berteriak menghina Malfoy dan berujung diejek balik. Kalau saja Harry tidak mencega Ron yang hampir saja mencabut tongkatnya untuk membalas Malfoy, Ron bisa saja muntah siput lagi.
92. Saat Harry berbicara dengan T.M. Riddle lewat buku hariannya di tempat tidur, Riddle bertanya bagaimana Harry mendapatkan buku hariannya. Riddle berkisah ada orang yang tidak menginginkan buku harian ini dibaca. Kepala Sekolah Hogwarts di zaman Riddle lima puluh tahun yang dulu, Profesor Dippet (bukan Dumbledore), melarang menceritakan yang sebenarnya kalau kamar itu dibuka dan monsternya menyerang beberapa murid, dan akhirnya malah membunuh satu di antaranya. Riddle menangkap orang yang membuka Kamar Rahasia itu dan dia dikeluarkan. Cerita yang dikeluarkan adalah anak perempuan itu meninggal dalam kecelakaan yang aneh. Mereka memberi Riddle trofi bagus, berkilau dan berukir, dan memperingatkannya untuk tutup mulut. Di akhir, Harry akan tahu bahwa Riddle membohonginya.
93. Masih di dalam kenangan Riddle, Harry bertemu Dumbledore yang lima puluh tahun lalu lebih muda saat Riddle kepergok Dumbledore berkeliaran di koridor. Dumbledore masih seorang guru.
94. Pertandingan Quidditch selanjutnya adalah Gryffindor melawan Hufflepuff. Sayang harus dibatalkan setelah Profesor McGonagall mengambil alih megafon.
95. Ada serangan ganda selanjutnya, Hermione dan anak Ravenclaw, Penelope Clearwater seorang Prefek, yang pernah mereka tanyai jalan menuju ruang rekreasi Slytherin.
96. Ernie Macmillan anak Hufflepuff minta maaf dan menyesal telah mencurigai Harry sebagai pelaku serangan. Hatinya baru terbuka ketika ia akhirnya sadar kalau Harry tak akan pernah menyerang Hermione Granger.
97. Dalam menjalankan misi ke hutan terlarang bersama Ron untuk mengikuti labah-labah, Harry tidak membawa lampu untuk penerangan seperti di filmnya melainkan mantra “humosl” dari tongkatnya. Cahaya kecil muncul di ujung tongkatnya, sekadar cukup bagi mereka untuk melihat jalan setapak mencari labah-labah.
98. Di hutan Harry dan Ron terlebih dahulu bertemu dengan Mobil Terbang Tuan Weasley yang selama ini dicari sebelum bertemu Aragog yang buta. Teman-teman Aragog menangkap Harry, Ron dan Fang dengan posisi terbalik, kepala di bawah, untuk dibawa ke bosnya, Aragog.
99. Aragog bilang anak perempuan yang mati itu ditemukan di toilet. Otak Harry otomatis langsung bekerja. Harry dan Ron menebak bersamaan, Myrtle Merana.
101. Ada satu momen dimana Ginny akan memberi tahu satu hal tentang Kamar Rahasia yang membuatnya takut selama ini dengan Ron dan Harry di Aula Besar, tapi tidak jadi karena Percy menepis Ginny untuk duduk di kursi Ginny.
102. Harry dan Ron menguping di dalam lemari pakaian jelek ruang guru saat guru-guru membicarakan anak yang dibawa ke Kamar Rahasia.
103. Asal usul T.M. Riddle adalah berdarah campuran seperti Harry, setengah Muggle dan setengah Penyihir. Riddle yang Parselmouth sama seperti Harry memiliki Ibu penyihir dan ayah muggle. Ayahnya meninggalkannya bahkan sebelum dia lahir hanya karena ayahnya tahu istrinya penyihir. Ia jadi yatim piatu sejak ibunya melahirkannya. Sejak itulah Riddle menciptakan nama baru untuknya, I Am Lord Voldemort. Nama yang sudah dia pakai waktu di Hogwarts, yang hanya diberitahukan kepada teman-teman yang paling akrab, nama yang tentu semua penyihir di mana pun suatu hari nanti tak akan berani menyebutnya, kalau dia sudah menjadi penyihir paling hebat di dunia.
104. Harry, Ron, Lockhart dan Ginny telah tiba di depan kantor Profesor McGonagall. Ada Dumbledore, McGonagall dan Tuan dan Nyonya Weasley. Seketika Tuan dan Nyonya Weasley langsung memeluk anak perempuannya yang dikira mati. Harry mulai bercerita.
105. Harry bisa berbicara Parseltounge sama seperti Riddle atau Voldemort karena dia mentransfer sebagian kekuasaannya kepada Harry pada malam dia memberi Harry bekas luka. Bukan sesuatu yang sebetulnya ingin dia lakukan kata Dumbeldore.
106. Harry dan Voldemort memiliki kemiripan. Berdarah campuran, parseltounge, yatim piatu, panjang akal, memiliki ketetapan hati, dan kecenderungan mengabaikan peraturan. Tetapi yang membedakannya adalah pilihan. Harry lebih memilih masuk Gryffindor daripada Slytherin yang disarankan oleh Topi Seleksi.
107. Ketika Harry ingin pergi meninggalkan Dumbledore di kantor McGonagall, tiba-tiba Tuan Lucius Malfoy masuk bersama peri rumahnya Dobby. Disinilah Dobby memberi tahu Harry yang sebenarnya. Meninggalkan pembicaraan serius antara Lucius dengan Dumbledore, Dobby diam-diam menunjuk-nunjuk, mula-mula ke buku Harian kemudian ke Lucius Malfoy, dan setelah itu meninju kepalanya sendiri. Dan Harry mendadak paham. Buku itu milik Lucius. Di Flourish and Blotts, Lucius mengambil buku Transfigurasi Ginny yang sudah bekas pakai, dan menyelipkan buku harian itu ke dalam kuali Ginny. Untung Harry masih mengingatnya. Spontan saja Dumbledore mengatakan kepada Lucius, untuk tidak lagi membagi-bagikan barang-barang sekolah tua milik Voldemort. Kalau ada lagi barangnya yang jatuh ke tangan tak bersalah, Arthur Weasley, salah satunya, akan memastikan barang-barang itu dilacak sampai kepada Lucius.
109. Lucius Malfoy dipecat dari dewan sekolah.
110. Tiba saatnya untuk pulang naik Hogwarts Express. Harry, Ron, Hermione, Fred, George, dan Ginny mendapat satu kompartemen untuk mereka. Mereka memanfaatkan betul jam-jam terakhir ketika mereka masih diizinkan melakukan sihir sebelum liburan. Mereka bermain Jentikan Meletup, menghabiskan sisa kembang api Filibuster milik Fred dan George, dan berlatih melucuti senjata masing-masing dengan sihir.
111. Ginny membocorkan rahasia kepada mereka semua kalau anak Ravenclaw yang Prefek itu, Penelope Clearwater, adalah pacar Percy.
112. Sebelum turun dari kereta, Harry memberi nomor telepon kepada Ron dan Hermione di perkamen yang dirobeknya menjadi dua. Harry bercerita telah memberitahu Tuan Weasley bagaimana caranya menggunakan telepon musim panas yang lalu, dia akan tahu. Harry mengharapkan mereka menelpon Harry di rumah keluarga Dursley, karena Harry tak akan tahan melewatkan dua bulan hanya bicara dengan Dudley.
Kutipan:
- Muggle benar-benar mampu melakukan lebih banyak daripada yang kita kira. Kita suka meremehkan mereka – Tuan Weasley
- Tergantung maumu ke mana, Harry. Tak pernah terlalu awal untuk memikirkan masa depan, jadi kusarankan Ramalan – Percy Weasley
- Kalau ragu-ragu, pergi ke perpustakaan – Hermione
- Kau akan tahu bahwa aku hanya akan benar-benar meninggalkan sekolah ini kalau sudah tak ada lagi yang setia kepadaku di sini. Kau juga akan tahu bahwa bantuan akan selalu diberikan di Hogwarts kepada siapa pun yang memintanya – Dumbledore
- Itu menunjukkan bahwa yang terbaik dari kita pun kadang-kadang harus menarik kembali kata-katanya – Dumbledore
- Pilihan kitalah, Harry, yang menunjukkan orang seperti apa sebenarnya kita, lebih dari kemampuan kita – Dumbledore

Komentar
Posting Komentar